James Arthur - Say You Won't Let Go
Yang rindu yang rindu
Iya tahu kalian rindu Rowoon Hyeyoon🥳...
Menjelang makan malam para peserta retret kini tengah antri untuk mengambil makan malam mereka yang sudah disediakan, dari jadwal yang di berikan oleh panitia pelaksana setelah makan malam telah selesai mereka akan di bentuk sebuah tim, satu tim yang terdiri dari lima orang.
Besok pagi-pagi sekali mereka akan memulai acara, hanya kegiatan yang akan membuat mereka saling mengenal dan dekat satu sama lain.
Bagi Hyeyoon yang sangat sulit beradaptasi dengan sekitar ini merupakan sebuah cobaan yang besar, dalam hati Hyeyoon terus berdoa agar berada dalam satu grup dengan salah satu teman sekelasnya yang sudah akrab.
"Kau terlihat tertekan sekali." Ucap Bora membuat Hyeyoon semakin merasa tertekan.
"Jika tahu mereka akan melakukan hal ini aku tidak akan ikut." Balas Hyeyoon menyuapkan potongan wortel kedalam mulutnya.
Bora terkekeh pelan mendengar ucapan Hyeyoon, "Kau harus keluar dari zona nyamanmu."
"Ini namanya pemaksaan, sista." Balas Hyeyoon yang kini merasa kesal.
Jika saja dirinya tidak ikut mendaftar mungkin saat ini dirinya sedang menonton acara televisi bersama Saeron dan Jinkyung dengan beberapa potong buah dan teh hangat.
"Tidak usah menyesal, menyesalnya nanti saja jika ternyata kau satu kelompok dengan Kwon Mina." Hyeyoon menatap Bora yang disampingnya dengan bingung.
"Apa yang harus kusesali dengannya jika berada dalam satu kelompok?" Tanya Hyeyoon.
Bora menghentikan kunyahannya lalu menatap Hyeyoon berpikir dalam otaknya betapa Hyeyoon sangat jauh dari gosip di fakultas mereka.
"Kwon Mina itu senang sekali memanfaatkan keadaan." Bora mendesah kesal lalu menaruh sumpitnya dan menatap wajah Hyeyoon dengan serius.
"Jika kau berada berada dalam kelompok bersama Kwon Mina dan tiga orang lainnya adalah pria, maka pria-pria tersebut akan melakukan apapun untuk Kwon Mina dan mengabaikanmu."
"Mana bisa seperti itu, tidak boleh ada diskriminasi ingat." Balas Hyeyoon kesal.
Bora mengedikkan bahunya acuh, kenyataannya seperti itu beberapa pria akan dengan senang hati melakukan apapun untuk wanita cantik.
Kedua mata Hyeyoon lalu melirik pada sosok Kwon Mina yang berada di sudut ruangan dengan beberapa pria, tanpa sadar Hyeyoon kembali menatap Bora dengan cemas.
"Bagaimana jika aku berada dalam kelompok yang sama dengannya?" Tanya Hyeyoon dengan wajah panik membuat Bora terkekeh.
"Disini ada banyak mahasiswa wanita perbandingannya kecil sekali jika kau bersamanya, jadi tenang saja." Balas Bora.
...
Bora menatap sosok Hyeyoon dengan sendu, ucapannya tadi ternyata membuat Hyeyoon berada di kelompok yang sama dengan Kwon Mina. Lebih sial lagi bagi Hyeyoon karena ternyata tiga diantara mereka adalah pria, tubuh Hyeyoon bahkan tidak terlihat dibandingkan anggota kelompoknya yang memiliki tubuh lebih tinggi.
Beberapa kali Bora melihat Hyeyoon mendongakkan kepalanya ketika berbicara dengan canggung, malang sekali Hyeyoon.
"Sulit dipercaya jika aku bisa berada dalam kelompok yang sama denganmu." Ucap Taeil pada Mina dengan senyum di wajahnya.
"Kau benar, rasa seperti menang undian berhadiah." Ucap Hyunjin.
"Kalian terlalu berlebihan, bersikap biasa saja." Balas Mina dengan senyum di wajahnya.
Sedangkan Hyeyoon hanya tersenyum tipis mendengarkan perbincangan mereka lalu menatap Rowoon di sebelahnya yang sibuk memainkan ponsel pintarnya.
Hyeyoon bahkan tidak bisa mengatakan hal ini adalah hal buruk karena bersama Mina karena nyatanya Rowoon juga bersamanya di kelompok yang sama. Rowoon bahkan tidak berniat ikut dalam perbincangan kelompok mereka sama sekali. Membalas pertanyaan teman sekolompoknya dengan singkat tanpa berniat memperpanjangnya.
Jika diingat Rowoon bahkan sering kali berbicara panjang lebar dengan teman-teman dekatnya.
"Kita bisa memilih ketua sekarang?" Tanya Taeil begitu mendengar intruksi dari panitia jika kami diperkenankan untuk memilih ketua kelompok untuk retret kali ini.
Ah Hyeyoon sama sekali tidak berminat.
"Jadi siapa yang bersedia menjadi ketua kelompok?" Tanya Hyunjin menatap seluruh anggota kelompoknya.
Hyeyoon menatap Rowoon yang kini terlihat saling berbincang dengan Youngdae disebelahnya, membicarakan game yang akan mereka mainkan saat malam tiba.
Dengan kesal Hyeyoon menarik lengan baju Rowoon membuat tubuh Rowoon memutar kearahnya, "Kita sedang memilih ketua kelompok." Ucap Hyeyoon memberitahu.
Rowoon ini benar-benar tidak peduli pada sekitarnya jika saja Hyeyoon tidak menyadarkannya dan kembali pada apa yang kini harus mereka lakukan.
"Kupikir akan bagus jika pria yang menjadi ketua kelompoknya." Ucap Mina menatap Rowoon sekilas dengan tersenyum.
"Baiklah aku akan mengajukan diri." Ucap Hyunjin dan Taeil secara bersama membuat Mina dan Hyeyoon terkekeh merasa lucu dengan apa yang mereka lakukan.
"Kita lakukan pemungutan suara saja." Ucap Hyeyoon yang disetujui.
Rowoon tahu dengan sangat jelas betapa Hyeyoon sangat tidak berminat dengan acara ini begitu tahu tidak berada di dalam kelompok yang sama dengan Bora, wanita yang tingginya hanya sebatas dadanya itu selalu bisa menunjukkan ekspresi wajahnya dengan baik membuat semua orang bisa dengan mudah mengetahuinya.
Hyeyoon tersenyum tipis mendengarkan kedua laki-laki di kelompoknya yang terus bircara pada Mina lebih tepatnya membujuk agar Mina memilih salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok.
"Bagaimana dengan kau yang menjadi ketua?" Tanya Rowoon dengan berbisik pada Hyeyoon yang jelas saja membuat Hyeyoon terkejut dan menatap kesal pada Rowoon.
Rowoon terkekeh melihat ekspresi Hyeyoon.
Kwon Mina menatap Rowoon yang terkekeh dalam diam lalu tersenyum tipis, "Bagaimana jika aku yang menjadi ketua kelompok?" Tanyanya dengan tiba-tiba membuat keempat anggota kelompoknya terkejut.
"Aku setuju!" Ucap Taeil dan Hyunjin dengan senyum lebar.
Hyeyoon mengangguk dengan senyum canggungnya.
"Baiklah, mohon bantuannya." Ucap Mina dengan tersenyum.
...
Rowoon kembali meneguk soda kalengannya lalu kembali menekuni game yang dimainkannya bersama teman sekamar mereka. Setelah acara makan malam yang juga menjadi acara pemilihan ketua kelompok mereka dipersilahkan istirahat sebelum besok pagi memulai kegiatan.
"Aku iri sekali Rowoon bisa satu kelompok bersama Kwon Mina." Ucap Yongdae dengan kedua tangan yang sibuk dengan ponsel pintarnya.
"Kwon Mina memang cantik sekali." Ucap Jaewook yang juga menatap layar ponselnya, "Tapi Hyeyoon lebih manis." Lanjut Jaewook dengan tersenyum tipis membayangkan wajah Hyeyoon yang tersenyum.
"Apa ini? Kau menyukai Hyeyoon hingga tersenyum seperti orang bodoh." Ucap Bae Hyunsung dengan senyum mengejek melirik Jaewook lalu kembali menatap ponselnya kembali.
"Hyeyoon kan memang manis wajar saja banyak yang menyukainya." Ucap Gunjoo tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Kulihat Hyeyoon dekat sekali dengan Rowoon, apa kalian berkencan?" Tanya Hyunsung membuat gerakan kedua ibu jarinya pada ponsel terhenti sesat karena terkejut, lalu Rowoon kembali lagi bermain pada ponselnya.
"Kami berteman." Balas Rowoon.
Gunjoo yang mendengar hanya mendesah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
Romance10th Korean Story Main Role Kim Hyeyoon Kim Rowoon Usia 19tahun ayah Kim Hyeyoon menitipkannya pada keluarga teman dekatnya meningat jika Hyeyoon sendiri tidak ingin ikut serta dalam perjalanan bisnis sang ayah selama dua tahun. Beruntung keluarga t...