INFINITE - Man In Love
Siapa gaes diantara kalian yang sedang menunggu?
...
"Aku akan senang jika kita berada dalam satu kelompok." Hyeyoon mengangguk dengan tangan kanan yang menopang dagu begitupun Bora yang berada disisinya.
Di depan sana ketua kelas mereka tengah membagi kelompok untuk mata kuliah Pengantar Manajemen. Pengambilan kelompok dilakukan dengan cara mengurutkan absensi 1-5 beruntungnya saat ketua kelas menyebutkan jika Hyeyoon akan berada di kelompok yang sama bersama Bora dan salah satu teman Rowoon, Lee Jaewook.
Tugas yang akan di kumpulkan pada pertemuan berikutnya membuat mahasiswa yang berada di kelas berunding saat itu juga untuk mencari referensi.
Gunjoo memperhatikan Rowoon yang menopang dagunya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya memainkan bolpoinnya. Di depannya kelompok Hyeyoon tengah berdiskusi dengan sesekali tertawa entah apa yang ditertawakan.
"Kau bisa saja pindah kelompok." Ucap Gunjoo pada Rowoon.
"Yang benar saja, aku tetap disini." Balas Yongdae yang mendapatkan pukulan kepala dari Gunjoo.
"Bukan kau bodoh!"
Rowoon menggelengkan kepalanya lalu mencoba kembali fokus pada diskusi yang dilakukan oleh kelompoknya.
...
Kedua manik mata Hyeyoon terfokus pada jajaran buku di rak perpustakan, mencari buku yang diperlukannya untuk tugas kelompok yang akan dikumpulkan minggu depan.
Di tangan kanannya terdapat tiga buku yang cukup tebal dengan judul sama dan pengarang yang yang berbeda begitupun dengan tahun terbitnya sedangkan Bora berada di meja perpustakaan dengan laptop di hadapannya bersama beberapa teman kelompok mereka.
"Butuh bantuan?" Hyeyoon tersenyum lalu mengangguk.
Lee Jaewook mengambil alih buku yang di bawa oleh Hyeyoon lalu membantu mencari buku yang mereka butuhkan.
"Kau benar-benar terlihat manis dari dekat." Ucap Jaewook tersenyum menatap Hyeyoon.
"Ah terima kasih." Balas Hyeyoon dengan canggung.
Hyeyoon melangkahkan kakinya pada bagian belakang rak buku meninggalkan Jaewook yang masih menatapnya. Rasanya sungguh canggung bersama lawan jenis yang baru saling mengenal terlebih memujinya dengan suara yang lembut.
"Kau disini." Sapa Hyeyoon menatap Rowoon yang juga tengah mencari buku.
"Kau tidak lihat hampir semua anak di kelas pergi ke perpustakaan, ini seperti kita diskusi satu kelas." Balas Rowoon menyandarkan bahunya menatap Hyeyoon yang juga menatapnya dengan senyum tipis.
"Itu lebih baik, kita bisa saling bertukar buku dan jurnal lalu menjelaskan kembali dengan gaya bahasa masing-masing kelompok."
Rowoon mengangguk menyetujui pendapat Hyeyoon. Keduanya menjadi lebih akrab sejak pagi dimana Hyeyoon keluar dari mobil Rowoon di parkiran universitas. Lebih tepatnya Rowoon yang lebih banyak berperan dalam membuat Hyeyoon nyaman dengan sekitar.
Hyeyoon, wanita itu adalah wanita canggung pada setiap orang yang baru dikenalnya terlihat jelas dengan wajahnya yang menampilkan senyum dengan kedua mata menampilkan rasa bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
Storie d'amore10th Korean Story Main Role Kim Hyeyoon Kim Rowoon Usia 19tahun ayah Kim Hyeyoon menitipkannya pada keluarga teman dekatnya meningat jika Hyeyoon sendiri tidak ingin ikut serta dalam perjalanan bisnis sang ayah selama dua tahun. Beruntung keluarga t...