9.memory

1.2K 158 127
                                    

Hari itu hari Minggu, Vashua sangat ingat ketika itu keluarganya mengadakan kemah dadakan karena pada saat itu Ayah memiliki waktu luang juga anggota keluarga yang lain juga sedang tidak ada kegiatan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari itu hari Minggu, Vashua sangat ingat ketika itu keluarganya mengadakan kemah dadakan karena pada saat itu Ayah memiliki waktu luang juga anggota keluarga yang lain juga sedang tidak ada kegiatan apapun.

Sebenarnya semua ide ini berawal dari Sen, anak sulung keluarga Leorio yang menyarankan itu kepada sang Ayah karena adik bungsunya yang merajuk karena tidak di izinkan dalam kegiatan pecinta alam untuk mendaki gunung.

Shua itu sebelumnya memang ikut komunitas pecinta alam, kecintaan anak itu pada dunia fotografi membuatnya tekun mengikuti acara-acara yang di adakan oleh kelompoknya.

Biasanya dia mendapat ijin kalau untuk sekedar mendaki dalam beberapa hari, berbeda Kondisinya dengan sekarang yang mengharuskannya bermalam seminggu karena medan yang sedikit terjal.

Cuaca terbilang sedang ekstrim tidak ada yang bisa menebak kapan akan turun Hujan ataupun badai, dan sebagai Kakak paling tua sepertinya Sen lebih memiliki rasa tanggung jawab yang besar pada adiknya selagi Ayahnya tidak ada, urusan Ijin akan jatuh padanya.

Dan sudah dapat di tebak kalau anak itu akan marah dan mengurung diri di dalam kamar, tidak mau makan dan akan berakhir dengan demam.

Memikirkan itu semua hampir membuat Sen sakit kepala, untung saja ide tiba-tiba muncul saat Henry yang tak sengaja membersihkan gudang untuk mencarikan alat pancing karena Yoza akan memakainya.

Saat itu Henry mengeluarkan hampir semua barang dalam gudang untuk menemukan pancingan yang sudah setahun terakhir tidak pernah di pakai tapi yang di dapat bukannya pancingan malah tenda berwarna biru tua yang terakhir di gunakan sekitar empat atau bahkan lima tahun yang lalu, kondisinya masih bagus karena masih tersimpan dalam dus besar yang masih di lapisi pelastik.

Sen ingat betul kalau itu tenda yang di belikan Ibunya dulu saat ia masih kecil, karena Sen yang selalu ingin berkemah di halaman belakang jadi Ibunya berinisiatif membelikannya tenda yang besar.

"Kakak, aku ikut ke supermarket yah. Ada yang ingin aku beli juga."

Vashua bersemangat merekatkan jaket merah nya, berlari dengan tergesa takut di tinggalkan oleh Yoza yang memang sudah akan pergi karena mendapat jatah untuk membeli bahan makanan untuk acara kemah nanti malam.

"Kau sudah memberitahu Kak Sen?" Yoza bertanya sembari memperhatikan adiknya yang duduk di samping sambil memakai sabuk pengaman.

Anak itu mengangguk antusias, lalu memamerkan beberapa lembar uang yang baru di berikan oleh Sen.

"Sudah, ini aku di beri jatah tambahan." Shua bahkan menyombongkan nya  kepada kakaknya lalu menaruh uang tersebut kembali dalam saku jaketnya.

Yoza hanya menggelengkan kepala sembari tersenyum tipis, adiknya begitu polos. Lalu dia mengambil sesuatu dalam dasbor dan memberikannya pada Shua.

"Pakai ini, di luar sangat dingin."

Sekilas Shua memperhatikan kupluk hitam yang di berikan oleh Yoza lalu mengambil dan segera memakainya.

Black Hole Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang