sorry for typo(s)
⑉⑉⑉
Setelah pembagian pair selesai, dosen yang bernama Teungku itu membagikan pengalaman kuliahnya dulu dan juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa/i.
Ditengah-tengah Teungku menceritakan pengalamannya Amel terus menatap pairnya yang menurutnya sangat menyebalkan itu.
Dari tingkahnya sudah dapat Amel pastikan kalau pairnya itu orangnya sok cool, sok ganteng, sok sibuk, sok pintar, sok aktif, karena dari tadi pairnya itu terus bertanya dan memperhatikan dosen.
Bahkan sekarang pairnya itu terus bertanya membuat Amel semakin kesal.
"Lo kenapa sih anjir, dari tadi liatin cowok itu?" Bisik Embun yang berada tepat di sebalah Amel.
"Dia pair gue, njir." Jawab Amel sambil berbisik.
"Lah terus kenapa lo liat-liat gitu? Naksir lo?"
"Dih, enggak ya. Sorry."
"Terus kenapa?"
"Lo gak liat tadi gue senyum ke dia, terus dia malah buang muka? Sok ganteng, anjing! Terus sekarang coba lo liat dia sok aktif banget bertanya. Alah, paling juga pencitㅡ"
"Excuse me, could you retell again what i said few minutes ago? In front of your friends." Tegur dosen Teungku.
Mampus!
"Me, sir?" Tanya Amel sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Yeah, you. The girl in black shirt." Jawab Teungku dengan senyuman manisnya.
Amel berdiri dan maju ke depan papan tulis sambil menyengir canggung dan mengumpat dalam hati. Dengan gugupnya ia menjelaskan apa saja yang dosennya katakan tadi dan sudah pasti apa yang Amel jelaskan semuanya salah.
Sudah jelas salah, karena setelah pembagian pair selesai fokusnya hanya tertujuh kepada pairnya yang menurutnya sangat menyebalkan itu.
"Ok, enough. Take a seat!"
"Thank you, sir."
Amel kembali ke kursinya sambil menyengir, Embun dan Ale menahan tawa ketika melihat Amel yang terus menyengir seperti orang bodoh.
Kuliah pertama telah berakhir dan Amel langsung mendatangi pairnya itu. Tadi dosen Teungku berpesan sebelum mengakhiri kelasnya, katanya mereka harus mencari pair masing-masing, berkenalan dan saling menukar kontak, karena minggu depan akan banyak tugas yang dikerjakan dengan pair masing-masing.
Amel langsung mempercepat langkahnya dan menahan tangan pairnya tepat di koridor kelas mereka. Pairnya menoleh ke belakang kemudian menatap wajah Amel, setelah itu menatap tangan Amel yang menahan tangannya. Dengan cepat Amel melepaskan tangannya.
"Sorry." Ucap Amel.
"Kenapa?" Tanya pairnya.
"Gue pair lo, jadi gue mau minta kontak lo." Jawab Amel tanpa basa-basi memberikan handphonenya kepada pairnya itu.
"Sorry, gue buru-buru, besok aja deh." Kata pairnya tanpa mengambil handphone Amel.
Amel mengerutkan keningnya, "Kenapa gak nanti pulang aja? Jam terakhir?" Tanyanya.
"Enggak bisa, gue ada rapat himpunan sama bem, lo mau nunggu sampe sore?"
Benar kata Amel tadi, memang pairnya ini sok sibuk, sok aktif. Apa susahnya tinggal mengetik kontaknya di handphone Amel?
"WOY CEPET, ANYING!" Teriak teman pairnya Amel yang sudah berada di ujung koridor.
"PESENIN GUE SLUR!" Teriak pairnya Amel. "Aduh, besok aja deh. Gue laper nih, beneran. Belom sarapan, mau sarapan dulu di kantin. Enggak ada waktu, 10 menit lagi masuk nih." Katanya sambil memegang perutnya dan menatap Amel.
Amel membuang nafasnya. "Yaudah terserah lo."
Pairnya berlari meninggalkan Amel dan Amel menatap tak percaya punggu pairnya itu. Mulut Amel komat-kamit bergumam mengumpati pairnya itu. Namun, tiba-tiba pairnya menoleh ke belakang.
"NAMA LO SIAPA?" Tanya pairnya sambil berteriak, karena jarak mereka lumayan jauh.
"AMEL, NAMA GUE AMEL." Jawab Amel sambil berteriak.
"NAMA GUE AGAM! NICE TO MEET YOU, AMEL." Ujar Agam yang masih berteriak, setelah itu ia langsung membalikan badannya kemudian melanjutkan langkahnya menuju kantin.
"Nice to meet you, pala lu botak!" Gumam Amel.
⑉⑉⑉ ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ ⑉⑉⑉
fyi, dosennya mark got7.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] ANNOYING PAIR, bluebunn ✓
FanficAt first it seems annoying, but after a while you start to like it. __________________________ ©𝟸020, tataroom