sorry for typo(s),
happy reading <3____________________
Amel sangat panik sambil memencet-mencet bel apartmen tetangga sebelahnya; siapa lagi kalau bukan Agam. Mendengar bel terus di pencet membuat Agam kesal karena dia sedang belajar materi untuk UAS besok yang mana adalah hari terakhir UAS.
Agam membuka pintu apartmennya dan Amel langsung menerobos masuk ke dalam dengan wajah pucat ketakutan. Agam yang melihat Amel ketalutan langsung mendudukan Amel di sofa dan berlari mengambil segelas air putih.
Setelah Amel selesai minum dan mengatur nafasnya Agam pun bertanya, "Lo kenapa, Mel? Abis liat setan?"
"Gam, gue nginep sini deh." Kata Amel yang sukses mebuat mata Agam membulat sempurna. "Ada kecoak di apartmen gue," sambung Amel.
Agam menggeleng cepat, "Enggak, gak boleh." Tolaknya. Ayolah, Agam laki-laki normal, bermalam sama perempuan? Tidak mungkin, Agam tidak bisa menjamin dia tidak akan khilaf.
"Agam please, boleh ya? Ya ya ya?" Bujuk Amel.
"Enggak." Agam tetap menolak. "Mending gue usir aja kecoaknya dari apartmen lo," sambung Agam sambil menarik Amel, membawanya menuju apartmen Amel.
Amel berontak tidak mau, tapi Agam menarik Amel sampai keluar dari apartmennya dan sekarang mereka sudah berada di depan pintu apartmen Amel.
"Cepet buka!" Seru Agam.
"Gak mau, Gam. Sumpah gue takut banget." Tolak Amel mukanya masih pucat dan ketakutan.
"Lo buka atau gue cium lo sekarang?" Ancam Agam dan Amel langsung menekan password pintunya kemudian pintu terbuka.
Mereka masuk ke dalam apartmen Amel. "Tadi lo liat di mana kecoaknya?" Tanya Agam.
"Ada di kamar mandi dalam kamar gue, Gam." Jawab Amel yang bersembunyi di balik tubuh Agam.
Deg!
Pertama kalinya seumur hidup Agam masuk ke dalam kamar perempuan, dalam hati Agam berdoa semoga yang dia lakukan sekarang ini bukan dosa. Iya, Agam sepolos itu, tapi sebenarnya Agam tidak polos-polos amat sih. Buktinya dia sudah pernah ciuman sama mantannya waktu SMA.
btw mantannya agam itu saya wkwk. plak! /ditampar sama moa
Agam masuk ke dalam kamar Amel dan ia menoleh ke belakang karena risih Amel terus menarik kausnya.
"Apa sih, Mel!" Ucap Agam menatap Amel dengan tatapan risih.
"Takut, Gam. Kali aja kan, kecoaknya ngejar gue." Kata Amel sambil mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan dan masih menarik kaus Agam.
Agam mengacak rambutnya frustasi, "Astaga lo tunggu di sini dulu."
Amel menggeleng, "Gak gak, gue ikut."
Agam membuang nafasnya kasar, "Masa lo ikut juga ke kamar mandi?"
"Enggak mau tau, pokoknya gue ikut." Rengek Amel dan Agam membuang nafasnya kasar untuk yang kesekian kalinya, capek meladeni Amel.
Agam masuk ke dalam kamar mandi diikuti Amel di belakangnya yang terus memegang ujung kaus Agam.
"Mana kecoaknya?" Tanya Agam.
"Tadi diㅡeh itu itu, di samping sikat wc!" Jawab Amel yang histeris sambil menujuk kecoak. Jangan lupa, dia masih menarik-narik kaus Agam.
Akhirnya kecoaknya ketemu, sebenarnya Agam jijik tapi sok cool di depan Amel, ia pun menginjak kecoak itu pake sendal rumah warna kuning kesayangan Amel yang Agam pake tadi ketika masuk ke dalam apartmen; membuat Amel berteriak histeris.
"JANGAAAAANNN!"
Sayang sekali sendal itu sudah menginjak kecoak dan kecoaknya sudah penyet agak hancur.
"Lo kenapa teriak-teriak?" Tanya Agam sambil mengerutkan keningnya kemudain menyiram kecoak ke dalam lubang pembuangan air.
"Hiks hiks hiks... sandal kesayangan gue... huaaa...."
"Lah jangan nangis, Mel!"
____________________
amel adalah saya; ketika ketemu sama kecoak :')
![](https://img.wattpad.com/cover/218797769-288-k867814.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] ANNOYING PAIR, bluebunn ✓
FanficAt first it seems annoying, but after a while you start to like it. __________________________ ©2020, writersnail