sorry for typo(s),
happy reading-!____________________
Agam mengacak rambutnya frustasi sambil menatap hanphone yang sedari tadi setia dalam genggamannya. Chat yang ia kirim sejak pagi tadi sama sekali Amel tidak balas dan juga password apartmen Amel salah ketika ia menekannya; pasti Amel telah menggantinya.
"Ini Embun sama Amel janjian kacangin kita berdua atau gimana?" Tanya Abian sambil mendengus dan menatap nanar handphonenya.
Agam menoleh; menatap Abian yang sedang duduk di atas sofa, "Lah, Embun ga balas chat lo juga?"
Abian mengangguk, "Hooh, dari tadi pagi." Katanya sambil berjalan menghampiri Agam.
Agam memicingkan matanya sambil memikirkan sesuatu, "Bentar, dari tadi pagi sampe sekarang gue juga belum liat batang idungnya Shintya, jangan-jangan...." kata Agam dan menggantungkan kalimatnya.
"Sialan, adek laknat." Misuh Abian yang telah mengerti apa maksud Agam.
"Wahhh, emang salah gue nahan adek lo tinggal di sini lama-lama." Celetuk Agam.
Abian mengacak rambunya frustasi, "Aduh, pasti Embun marah banget ini... apa lagi semalam gue ga bilang kalo mantan lo nginap, malahan gue ga bilang kalo mantan lo ada di sini semalam."
"Bilang ke siapa, kak Bian?" Tanya mantan AgamㅡDelisa Yirenㅡyang baru saja keluar dari kamar tamu.
"Ke cewek gue, Del, aduh... pokoknya lo harus bantuin gue, Del." Jawab Abian
Agam terdiam seribu bahasa, bagaimana caranya dia minta bantuan kepada Delisa? Karena hubungannya dan Amel tidak jelas, kalau Abian sangat jelas; berpacaran dengan Embun.
Delisa mengangguk kemudian melirik Agam, "Iya, nanti gue bantuin, kakㅡini Agam kok malah bengong?"
Abian menyikut lengan Agam, Agam tersadar dari lamunannya, "Eh? Kenapa?"
Delisa memutar bola matanya malas, "Gini loh Bapak Agam yang terhormat, lo kenapa bengong?"
Agam menggaruk tengkuknya, "Anu, gue lupㅡ
"Del, sebenarnya Agam udah punya gebetan dan gebetannya temenan sama cewek gue, otomatis kalo cewek gue tau lo ada di sini, gebetannya Agam juga bakalan tau." Potong Abian yang sudah greget ingin meluruskan masalah ini dan membawa Delisa kepada Embun.
Delisa tertegun dan Agam menghindari tatapan mata Delisa, "Oh gitu, yaudah. Ayo!" Ajak Delisa.
Abian mengangguk sambil tersenyum dan langsung menarik tangan Delisa keluar dari apartmen Agam menuju apartmen Embun, namun senyumannya memudar ketika pintu apartmen Agam terbuka.
Embun dan Shintya menatap tak percaya Abian yang sedang bergandengan tangan dengan Delisa. Embun tersenyum miris kemudian mrlangkah dengan cepat kembali ke dalam apartmen Amel.
"Lah? Lo kenapa nangis?" Tanya Amel yang melihat Embun baru saja datang dengan air mata yang membanjiri pipinya.
Embun tidak menjawab dan masih menangis. Amel bergegas mendatangi Abian, namun ketika pintu apartmennya terbuka penampakan yang ia lihat adalah Agam sedang memegang pergelangan tangan Delisa.
Amel menatap malas wajah Agam kemudian arah tatapannya turun ke tangan Agam yang memegang pergelangan seorang gadis yang Amel tidak kenal itu.
Agam yang menyadarinya langsung melepas pergelangan tangan Delisa, "Gue bisa jelasin, Mel."
"Jelasin apa?" Tanya Amel dengan tatapan dinginnya.
"Jelasin yang barusan terjadi." Jawab Agam.
"Coba jelasin!" Seru Amel.
"Jadi dia mantan gue, namanya Delisa, tadi malam dia nginep di apartmen gue, karena ga bisa check in di hotel. dia juga ga punya keluarga di sini, keluarganya udah pindah ke luar kota semua." Jelas Agam.
Amel mengangguk dan masih dengan wajah dinginnya, "Terus hubungannya sama gue apa?"
Agam tertegun, tidak tau mau jawab apa dan Delisa sudah takut deluan melihat tampang Amel yang dingin.
"Enggak ada kan? Udah ya, gue mau istirahat." Kata Amel kemudian menutup pintu apartmennya.
Amel bersandar di pintu apartmennya kemudian terduduk, ia memeluk lututnya dan menatap kosong lantai.
"Agam ga salah, Mel, yang salah perasaan lo!" Gumam Amel yang berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
____________________
wang yiren everglow as delisa yiren hartono
shin ryujin itzy as shintya ryujin khadafi
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] ANNOYING PAIR, bluebunn ✓
FanfictionAt first it seems annoying, but after a while you start to like it. __________________________ ©𝟸020, tataroom