Agam duduk di meja makan bersama Abian yang menatapnya dengan tatapan yang menyelidik. Shintya menarik kursi yang berada tepat di samping Abian.
"Gue langsung to the ponit aja, jadi tadi lo ngapain di gudang berduaan sama Amel? Lo tau ini bulan puasa dan lo juga puasa, tapi kenapa lo malah berzina? Lo tauㅡ
"Lo salah paham, bang! Itu ga seperti yang lo liat," sela Agam.
"Terus?" Tanya Abian dan Shintya menyimak.
"Gue sama Amel lagi menyimpan barang-barang Amel yang udah ga kepakai lagi ke dalam gudang, pintu gudangnya rusak dan kita kekunci, kecoak terbang, Amel ketakutan dan meluk gue," jawab Agam panjang lebar.
"Lo ga bohong kan?" Tanya Abian masih dengan tatapan yang menyelidik.
"Enggak, bang, beneran!" Jawab Agam. "Lagian gua ga mungkin macem-macem sama orang yang gue sayang," lanjutnya.
Shintya tersenyum jahil, "cie, yang sayang sama kak Amel... kiw kiw!"
"Apa sih, dek?!" Pekik Agam.
"Kalo suka, jedor aja kali, Gam, lo tunggu apa lagi? Tunggu ketikung?" Celetuk Abian.
Shintya mengangguk setujuh, "Bener tuh kata bang Bian, lagian kak Amel juga suka sama lo kokㅡaSTAGFIRULLAH, KECEPLOSAN!!! POKOKNYA LO BERDUA PURA-PURA GA DENGER YA, BANG!! PLEASEEEEE!!!"
Abian terkekeh, "dasar ember bocor!"
Agam senyum-senyum bahagia, hatinya seperti diguyur oleh jutaan bunga. "Amel Amel...." Gumamnya.
____________________
Hari ini adalah UAS terakhir kelas mereka. UAS kali ini adalah lisan, jadi mereka mengikuti UAS dengan menggunakan aplikasi video yang sering dipakai untuk melakukan tatap muka secara online dengan guru/dosen.
"Bukannya UAS terakhir minggu lalu ya? Kok ada UAS lagi?" Keluh Echan di seberang sana.
"Berisik lo, ikutin aja, Chan!" Timpal Ale.
"Ini kapan mulainya?" Tanya Vino.
Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya Agam buka suara, "Guys, first of all gue mau minta maaf, sebenarnya hari ini ga ada UAS."
"Lah sialan!"
"Aduh, di prank pas puasa ga enak banget!"
"Untung gue puasa, Gam!"
"Bakar Agam! Bakar!"
"Dengerin gue dulu dong, gue sengaja bilang UAS, supaya lo pada ikut semua dan saksiin sesuatu," ujar Agam kemudian menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
Agam bingung mau memulai dari mana, jantungnya berdetak sangat cepat, jujur saja ini kali kedua yang pernah ia rasakan seumur hidupnya.
"Kok lo malah bengong, Gam? ASTAGFIRULLAH UNTUNG GUE LAGI PUASA!" Pekik Echan.
Suasana kembali berisik, 5 menit lagi waktu tatap muka melalui aplikasi video online itu akan berakhir, Agam semakin gugup.
"Bentar, kalian semua diem dulu!" Pekik Agam dan semuanya diam. "Gue mau kalian jadi saksi hari bersejarah iniㅡAmel!"
"Hm?" Amel menyaut dari seberang sana.
"Gue tau, gue random banget orangnya, nyebeli banget juga, suka ganggu lo, ga jelas, nyusahin lo, selalu bikin lo emosiㅡtapi, to be honest, gue suka sama lo...." Kata Agam yang sukses membuat semua teman-temannya yang menyaksikan menjadi heboh, ribut, sampai ada yang langsung menginstastory.
Amel yang mendengar ungkapan Agam tertegun, jantungnya berdetak cepat. Dia bingung mau menjawab apa, jujur saja ini kali pertamanya seperti ini; ditembak cowok dan jantungnya berdetak cepat, biasanya jantungnya normal-normal saja saat cowok menembaknya.
"Jawab, Mel!" Pekik Bila yang histeris.
Entah sejak kapan Shintya dan Delisa bergabung dalam video online itu, "CIE, KAK AMEL!!!" Teriak Shintya.
"Akhirnya lo dijedor juga sama Agam," ujar Delisa.
"Ulang, Gam, ulang! Gue ga liat!" Seru Abian yang baru muncul dari belakang Agam.
"Mel, would you be mine? Please...." Tanya Agam lagi.
Amel mengigit bibir bawahnya kemudian mengangguk, "yeah, i would."
The meeting is over..
END_____________________
huaaaa, akhirnya kita sampai dengan bab terakhir \(^o^)/
first of all, aku mau bilang terima kasih buat kalian semua yang sudah membaca buku ini, entah itu sider atau yang sering vote dan komen cerita ini.
then, aku juga mau bilang makasih banget buat author yang memberi feedback di buku ini ㅠㅠ
huhu pokoknya sayang kalian banyak-banyak (.づ◡﹏◡)づ.
the last, aku ga tau ada yang mau jawab atau ga, tapi aku tetap akan nanya. bagaimana kesan atau pendapat kalian dengan cerita ini?
once again, i say thank you for all of you guys-! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] ANNOYING PAIR, bluebunn ✓
FanfictionAt first it seems annoying, but after a while you start to like it. __________________________ ©𝟸020, tataroom