CHAPTER 12✔

320 10 0
                                    

  Saat di pertengahan perjalanan motor yang dibawa Rendi berhenti di depan sebuah hutan,Resya yang melihat itu mengerutkan alis binggung dan seraya berfikir ap yang dilakukan Rendi dihutan ini dan kenapa Rendi mengajak dirinya dihutan dan itupun hanya berdua!! -pikir Resya.
 
"Jangan mesum dulu,gw ngak bakal ngapa-ngapain lo kok"ujar Rendi seraya turun dri motor.Resya yang mendengar pun melongo tak percaya,apakah Rendi seorang cenayang?kenapa ia tau pikiran gw-batin gw.
 
"Sya... Ngapain lo disitu terus,
Ayo turun"suruh Rendi.
 
"Ren,lo cenayang ya? "Tanya Resya dengan wajah konyol nya.Rendi hanya mengerutkan alis mendengar ucapan Resya.

  "Abis lo kok tau gw mikir yang engak-engak tentang lo?"tanya Resya binggung.Rendi hanya menghela nafas kasar.
 
"Filling aj sih"ujar Rendi acuh lalu menarik lengan Resya.Resya mendengus kesal.
 
"Ren.. "
 
  "Hm.. "
 
"Lo ngapain ajak gw dihutan kek gini,mana berduaan lagi,ntar klo ada setan,teru-"
 
"Resya yang cerewet nya minta ampun,itu ngak bakal terjadi Klo ada setannya palingan cumam timbul nafsu doank"ujar Rendi seraya terkekeh.
 
"Awas lo macam-macam sama gw,bonyok muka lo"
 
"Masa sih,kok gw ngak percaya ya? "

  "Ngak ada jga yang suruh lo percaya"kesal Resya.
 
"Jadi lo bawa gw kesini mau ngapain"
 
"Culik lo"ujar Rendi santai.
Resya menegang ditempat mendengar penuturan Rendi,Rendi pun menoleh kesamping dan melihat raut wajah Resya yang cantik namun terpampang Rasa gelisah yang membuat nya ingin tertawa terbahak-bahak namun ditahan.
 
"Apa lo tau gw bawa lo kesini buat gw bedah organ yang ada ditubuh lo terus gw jual,kn lumayan,iya ngak?"ujar Rendi menaik turunkn alis nya menggoda Resya.
 
Dapat dilihat Resya keringat dingin akibat perkataan Rendi.
  "L.. Lo..j.. Jjan.. Ngan.. Mmm.. Acam-maa... Cam sa.. Maa.. Gw.. "Ujar Resya terbata menahan rasa takut.Rendi yang melihat Itu tertawa terbahak-bahak,membuat Resya binggung.

  "Ngapain lo tertawa?"tanya Resya marah,kesal, takut ah.. Pokoknya bercampur aduk.
 
"Resya.. Resya.., ngak mungkin lh gw nyakitin lo,gw bawa lo kesini karna gw mau bawa lo ketempat yang slalu membuat gw tenang dan kita akan kesana,jadi lo jangan banyak tanya lagi,ayo kita jalan lagi"ujar Rendi,Resya hanya menghela nafas lega,tapi ia masih kesal dengan Rendi.
••••
  Sekitar 15 menit menyusuri Hutan Akhirnya mereka sampai ditujuan,Resya yang melihat pemandangan yang didepan nya pun terpesona melihatnya.
 
Dimana terdapat air terjun menjulang tinggi,air yang begitu jernih berwarna biru itu,tak lupa juga berbagai macam bunga yang terdapat di sekitar Air terjun itu.sungguh indah,udara disini juga begitu asri sehingga dapat menentram kn jiwa yang datang disini.
 
"Sya,lo suka..?"tanya Rendi

  "Ngak"jawab Resya,terdapat kekecewaan diwajah tampan nya Rendi.Resya yang melihat itu pun tersenyum.
 
"Ngak salah lagi,gw suka"lanjut  Resya,lalu melihat wajah berbinar Rendi.
 
"Syukur lh"ujar Rendi.
 
"Ren"
 
"Hm"
 
"Lo tau dri mana tempat ini"
 
"Gw?hmm ngak tau"
 
"Lh.. Masa lo ngak tau"
 
"Ya ngak tau pokoknya"
 
"Nyebelin"Resya menampilkan muka cemberut nya menandakan ia sedang dalam mood kesal
 
"Hhh.. Ok deh gw jelasin,gw tau tempat ini hanya iseng doank,gw penasaran dengan hutan ini terus gw kelilingi,saat gw berjalan menyusuri hutan ini gw denger ada suara air mengalir,jadi gw tuju tempat itu saat sampai,gw lihat pemandangan yang membuat gw terpukau,yaitu tempat ini dimana ada air terjun dengan air berwarna biru jernih dan udara yang begitu asri,lalu gw Rawat tempat ini semampu gw"jelas Rendi.
 
"Owh.. Gitu ya,hmm Rendi kenapa lo sangat penasaran dengan hutan ini sampai lo menyusuri hutan?"tanya Resya.
 
"Ya.. Gw cuman penasaran dengan hutan yang terlihat menyeramkan ini,tetapi saat gw menyusuri hutan ini terdapat keindahan didalam nya"jelas Rendi seraya melihat air terjun yang terus mengalir tiada henti,Resya hanya mengangukan kepala mendengar penuturan Rendi.
 
"Lo tau sya?,Bumi ini sangat berjasa pada kita,namun ia tak pernah meminta imbalan atau balasan"ujar Rendi seraya melihat air terjun yang terus mengalir dri puncak nya dan turun ke bawah.
 
"Jelas ia sangat berjasa pada kita,ia lh yang memberikan kehidupan buat kita,namun manusia yang biadab selalu saja melukainya"jelas Resya dengan raut wajah yang tak dapat diartikan.
 
"kenapa gw ingin jadi nerd waktu itu,selain yang gw beritau lo,gw juga punya tujuan lain"Rendi masih memandang air terjun itu,mereka berada di atas bebatuan dan merendam kaki mereka dengan air dingin itu untuk menyegarkn diri,Resya yang berada di samping Kiri Rendi menoleh,melihat Wajah Rendi yang begitu damai.
 
"Emangnya ap alasan lo selain itu?"tanya Resya penasaran.
 
"Gw pengen merasain gimana menjadi seseorang yang sering dibully bahkan dijauhin dan dicaci maki"jelas Rendi,Resya hanya mengeryitkan dahi binggung dengan ucapan Rendi.
 
"Saat gw rasain itu semua,gw sadar jadi seorang Nerd itu berat.mereka yang menjalani nya pasti merasakan sesak,namun mereka kuat"lanjut Rendi masih dengan memandang sebuah objek yaitu air terjun.Resya hanya menyimak dan membiarkn Rendi bicara.
 
"Mereka sangat kuat dimata gw,emang diluaar mereka sangat lemah namun dilubuk hati mereka yang dalam terdapat sebuah keberaniann besar namun mereka hanya tidak percaya diri dengan dirinya sendiri."
 
"Mereka berfikir' gw? Biarlah seperti bumi,menopang meski di injak,memberi meski di hujani,diam meski di panasi,sampai mereka sadar,jika aku hancur mereka juga ikut hancur' ya mereka akan hancur disuatu saat nanti karna mereka telah meremehkan seseorang yang tak pernah mengaangu hidupnya"
 
"Org yang suka mengusik hidup seseorang,dia hanya kesepian ia iri apa yang dimiliki seseorang dri pada dirinya,ia akan menjelek-jelekan seseorang demi menghilangkn rasa kesepian yang mendalam dihatinya.kau tau?dia akan sangat terluka jika ia melihat seseorang yang dibencinya itu bahagia,tampa ia sadari ia menyakiti dirinya sendiri,"
 
Rendi menoleh Ke arah Resya lalu menangkup pipi Resya dengan tangan nya,meliht seksama setiap inci wajah Resya.
 
"Sudahlh.. Jangan terlalu dipikirkn perkataan gw,gw terlalu  ngelantur,hehehh"Rendi cengegesan kagak jelas membuat Resya melihat wajah tampan nya itu.
 
"Hei... Tumben kau sangat bijak kali ini"ujar Resya.
 
"Emang nya dulunya ngak"kesal Rendi.
 
"iya"ujar Resya santai.
 
"Au ah.. Pulang yuk udah mau sore"tawar Rendi.
 
"Hayuk,tapi sebelum  lo ngantar gw,kita makan dulu ya,perut gw udah teriak minta asupan"
 
Mereka pun bergegas meningalkn Hutan itu.
••••
  Setelah makan ditepi jalan bersam Resya,Rendi pun mengantarkn Resya pulang.
 
"Sya,udah sampai"ujar Rendi,
 
"Eh.. Iya"timpal Resya seraya turun dri motor.
 
"Gw pulang dulu ya sya"
 
"Ngak mampir dulu"

  "Ngak sya,udah malem soalnya ntar aja klo sempat"
 
"Owh iya deng,lo hati-hati ya"
 
"Iya"

Kepergian Rendi,Resya pun membuka gerbang lalu masuk kedalam,namun jalanya terhenti saat seseorang membunyikan bel,ia mengkerutkn dahi nya binggung siapa yang datang malam-malam gini mungkin sahabt gw-batin Resya.
 
Saat Resya membuka gerbang rumah nya ia terkejut melihat siapa yang datang tapi ia sembunyikan wajah terkejutnya dengan muka super dingin dan datar nya.
 
"Lo....ngapain lo kesini"tanya Resya geram.
 
"Berkunjung,udah lama kita ngak ketemu Put"ujar Pria itu.
 
"Lo.. Pergi dri rumah gw"bentak Resya dengan wajah dingin nya.
 
"Put,lo mau balikan sama gw lagi kn?"ujat pria itu.
 
"RENDIAZ SAPUTRA AFRIN AFKRAS,GW PERINTAHIN LO BUAT PERGI DRI RUMAH GW"Bentak Resya dan menaikan sedikit oktaf nada suara nya.
 
"Gw tau gw salah,gw minta maaf"ujar Pria itu yang tak lain adalah Putra anak dri keluarga AFKRAS,dengan Rambut berwarna kecoklatan dan manik berwarna hitam.
 
"Maaf lo bilang?cih.. Dimana lo saat gw lagi butuh lo,dimana lo saat gw butuh sandaran ketika mendengar orang tua gw meninggal,dimana lo saat gw terpuruk,lo bermesraan kn dengan  cewek itu?"tangis Resya pun pecah,ia sangat geram dengan Pria yang tak lain mantan kekasih nya.
 
"Itu saudari gw yang ada di jerman"timpal Putra
 
"Saudari?saudari kata lo,ngak mungkin saudari berpelukan kek gitu,ya kalau berpelukan gw bisa maklumin tapi gw lihat sendiri lo mendekatkn kepala cewek itu dengan lo lalu-"ujar Resya sambil menangis terdedu-sedu mengingat Kejadian yang kelam.
 
"Lo berciuman dengan cewek itu,masih mau lo bilang itu saudari lo?waw drama lo sungguh membuat gw kagum"lanjut Resya seraya menepuk tangan nya mengejek Putra.Putra hanya terdiam melihat wajah memerah Resya.

  "Sampai kapan pun gw gak bakal balikan sama lo,masalalu ya masalalu buat apa gw liat masalalu yang suram lagi,masa depan gw udah terbuka buat seseorang dan seseorang itu bukan lo"ujar Resya lalu mutup Gerbang dengan kencang.
 
Brakk...

Gerbang itu ditutup dengan keras menimbulkn bunyi yang tentu keras juga.Putra hanya terdiam lalu tersenyum smirik.
 
Gw ngak akan nyerah buat dapetin lo lagi put,masa depan dan masa lalu lo itu gw,hanya gw,gak akan ada yang lain-batin Putra dengan tersenyum miring.
••••
 Mat.. Page...

Vote and comen... 💕
 
 
 

FAKE NERD LOVE(END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang