Jangan lupa bintang nya ya!!
Jangan cuma baca aja Lu!Laki laki itu bangun dari ranjangnya. Berjalan kearah jendela yang lebih besar dari dirinya. Kemudian duduk di samping benda besar itu. Tangan pucat itu menyentuh dinginnya lantai. Kemudian menggapai lututnya dan mendekap erat kakinya.
Matanya menatap sayu kearah jendela. Mengingat kembali masa kelam yang pernah dialami nya. Embun putih mulai menghalangi pengelihatan nya. Bahu pucat yang ditutupi piyama tidur berwarna hitam itu menyender lemas di jendela.
" Kau belum tidur? "
Seseorang yang bertanya itu hanya mendapat gelengan kepala dari orang yang ditanya.
" Tidurlah, jangan sampai kau tertidur di kelas besok! Aku tak memiliki alasan untuk membelamu lagi! "
Ucap seorang laki laki itu sambil menarik selimutnya dan kembali memejamkan mata.
" Sudah berapa lama aku berada disini? Hahaha, Aku saja sampai lupa"
Katanya sambil tertawa miris.
" Apa maksudmu, Yoongi? "
Seorang laki laki itu kembali membuka matanya. Menatap lawan bicaranya dengan tatapan heran. Bangkit dari tidurnya dan menghampiri seorang sahabatnya itu. Dingin menyeruak membungkus tubuh laki laki itu. Duduk di samping sahabatnya itu untuk sekedar menghiburnya.
" Kau kenapa Yoongi? "
Katanya kepada sahabatnya. Tangannya mengusap punggung sahabat nya itu. Dia tau, Yoongi tak akan menjawab pertanyaan nya. Tapi dia hanya ingin menghiburnya.
Itulah Hoseok. Seorang sahabat yang sangat murah hati pada semua orang. Berbeda dengan sahabatnya, Yoongi. Yoongi adalah seorang laki laki dingin yang jarang sekali berbicara selain pada Hoseok. Entahlah. Bagaimana caranya sifat kedua lelaki yang bagaikan minyak dan air ini bisa menjadi sebuah ikatan persahabatan.
" Tidurlah. Aku tak ingin kau sakit! "
" Ternyata masih ada yang mempedulikan ku. Seorang monster yang tak berguna. "
" Apa maksudmu? Tentu saja aku peduli padamu. Kau sahabatku! "
" Rawatlah bayi ini! Aku sudah tidak betah mengurus bayi cacat ini! Begitu kata kata yang tertulis "
Yoongi berbicara dengan nada lirih dan bergetar. Dia seperti ketakutan. Matanya kosong menghadap bawah. Badannya lemas. Setetes air bening membasahi pipi pucat nya.
Ini bukan pertama ataupun kedua kalinya Yoongi seperti ini. Dia memang sering melamun. Berbicara sendiri dengan tatapan kosong. Tapi baru pertama kalinya Hoseok melihat Yoongi menangis.
Selama ini, Hoseok juga tak tau masalah apa yang membuat sahabat nya jadi seperti itu. Dari awal bertemu, Yoongi memang sudah seperti itu. Pendiam. Tidak pandai bersosialisasi. Memiliki aura misterius di sekitarnya.
Hoseok juga tak pernah bertanya tentang hal itu pada Yoongi. Hoseok takut, jika Dia bertanya itu akan menyakiti hati Yoongi. Yang perlu dia perhatikan hanyalah kesehatan sahabat nya itu. Dia hanya akan diam sambil menghibur Yoongi jika kebiasaanya mulai keluar.
" Sudahlah. Tidur atau besok aku akan meninggalkan mu ke kelas duluan. "
Ancaman itu tak serius. Tapi cukup untuk membuat tubuh Yoongi berjalan ke ranjangnya dan terlelap di atasnya. Hoseok juga kembali ke ranjangnya. Menatap sahabatnya yang tidur dengan raut wajah ketakutan di ranjang sebelah.
💜
Keesokan pagi
" Yoongi, kau sudah siap? "
" Ya " Jawab Yoongi setelah selesai memakai kaos kaki.
" Baiklah, Ayo! "
Mereka berdua berjalan bersamaan. Berjalan dari asrama ke sekolah.
💜
" Sebelum mulai pelajaran. Saya ada sesuatu penting yang harus saya sampaikan! "
" Besok, tahun ajaran baru sudah dimulai. Itu artinya kalian akan memiliki adik kelas baru! "
" Berbagai tugas sudah didapatkan setiap kelas. Tugas kelas ini adalah menyambut adik kelas di depan asrama. Setiap murid akan mendapat tugas menjaga dua adik kelas. Ini adalah nama nama adik kelas yang harus kalian cari. Mengerti? "
" Mengerti Sunwoo-ssaem "-murid
" Saya tidak mau "-Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless One -BTS-
FanficTerlahir memiliki kekuatan bukanlah hal yang diinginkan setiap manusia. Bahkan manusia biasa menganggap 'mereka' yang memiliki kekuatan adalah seekor monster. yang siap menerkam bumi dengan segala keganasan nya. Seorang anak yang tidak pernah bert...