21

2.1K 200 8
                                    

Heyo Epribadeh!!

Vote Comment Dulu
Okeh??

Udah enam hari gak up ya?

Mianhae😁

Happy Reading(◠ᴥ◕ʋ)


" Namjoon? Hyung kenal dengan Namjoon Hyung?? "

Sudahlah! Ini waktu yang tepat untuk bertanya pada Yoongi soal Hyung nya yang hilang selama lebih dari satu tahun. Lagi pula Taehyung berfikir bahwa Yoongi sangat dekat dengan Hyung nya yang bernama Namjoon itu. Yoongi bahkan sering memanggil nama itu bukan?

'Mungkin dengan bertanya pada Yoongi Hyung aku bisa mendapatkan informasi tentang Namjoon Hyung! Dan mungkin aku bisa bertemu dengan nya! Ah... Semoga saja.' Taehyung.

"Apa? Kau bertanya apa Taehyung? Maaf aku tidak mendengar nya." Jelas Yoongi pada Taehyung karena tidak mendengar perkataan Taehyung sebelumnya. Ah. Tidak. Lebih tepat nya 'memastikan' apa yang baru saja Taehyung tanyakan.

"Yoongi hyung, kau terus saja menyebut nama Namjoon. Siapa dia?" Tanya Taehyung dengan tatapan tajam mengarah ke seseorang yang tengah duduk di hadapan nya.

"Namjoon? Dia itu.."

💜

"Jinkyong-ah. Bagaimana kalau kita membuat ramuan ini saja?" Tanya Hoseok pada seorang dongsaeng yang sedang duduk di hadapannya.

Jari telunjuk Hoseok pun tak tinggal diam. Ia menunjuk sebuah gambar ramuan di salah satu halaman pada buku. 'Ramuan Pembeku' itulah nama ramuan yang Hoseok tunjuk.

Jinkyong pun mengangkatkan kepala. Mengalihkan pandangan nya dari sebuah buku yang sedang Ia baca. Matanya menatap seorang senior yang memanggil namanya.

Seakan tahu arti dibalik tatapan Jinkyong, Hoseok pun menjelaskan secara singkat tentang ramuan yang Ia pilih untuk tugas dari profesor.

Hoseok juga menyebutkan bahan bahan untuk membuat ramuan bernama ramuan pembeku itu.

Jinkyong hanya mengangguk setelah senior nya ini membacakan bahan bahan untuk membuat ramuan itu.

"Ah. Baiklah. Tapi maaf, aku bukan siswa yang pandai dalam hal ramuan." Monolog Hoseok sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Jadi, mohon bantuannya!" Lanjut Hoseok tengah tersenyum tulus pada Jinkyong.

Jinkyong hanya bisa membalas senyum melihat tingkah senior nya itu. Kemudian senyuman itu berganti dengan suara tawa yang pelan.

Hoseok mengerutkan kening nya. Tidak mengerti apa yang membuat seorang junior perempuan di hadapannya terkekeh pelan. Hoseok menatap Jinkyong dengan tatapan bingung.

"Ah! Maaf senior, aku juga tidak pandai dalam hal ramuan." Kata Jinkyong seolah tahu apa yang Hoseok pikirkan.

"Owh! Oke! baiklah! Berarti kita berdua sama sama tidak bisa ramuan. Ayo kita lakukan bersama!" Kata Hoseok dengan senyuman yang terpampang di wajah tampan nya.

Melihat itu, Jinkyong tersenyum tulus pada senior nya. Jujur saja. Ini pertama kali nya Ia tersenyum setelah kejadian itu.

💜

20:08

Malam telah tiba sejak tadi. Diluar sana gelap. Hanya diterangi oleh remang cahaya bulan. Tentu saja udara di sana juga berubah menjadi semakin dingin.

Semua siswa dan siswi telah terbaring di ranjang nya masing-masing. Mungkin mereka lelah. Setelah melewati hari yang sangat padat, tentu saja sangat melelahkan. Semua siswa dan siswi juga telah menutup mata. Terlelap dalam tidurnya.

Ah, Tidak! Dugaan ku salah. Seseorang masih belum bisa memejamkan matanya. Masih terjaga walau selimut telah membungkus dirinya. Tubuhnya meringkuk. Kedua matanya menatap seseorang yang telah tertidur sangat nyenyak di atas ranjangnya.

Ingatannya mulai menampilkan kepingan kepingan cerita masa lalu yang sangat berharga baginya. Tak terasa, dirinya tersenyum miris mengingat itu semua. Dada nya terasa nyeri. Ingin rasanya Ia menangisi masalah yang sedang Ia hadapi saat ini. Tapi tidak. Dia tidak selemah itu hingga harus menangis. Ia adalah seorang yang kuat. Seorang lelaki tidak boleh menangis, bukan?

Vote & Comment yakk!!



Owh iya
Maap digantung lagi cerita nya😁

Janji deh
Pokoknya Chapter selanjutnya bakal ngebongkar semuanya

Eh..

Tapi gak tau juga sih:v

Thanks yang udah mau baca cerita gabud macam ini💜.

Useless One -BTS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang