05

3.3K 310 3
                                    

Jimin masih takut pada Yoongi. Tapi. Dia ingin mengobati sahabatnya itu. Jimin tak tahu apa yang akan terjadi jika ia mempercayai senior nya. Akan kah Taehyung... Ahh! Sudah lah!

Dalam di hati Jimin, Ia masih mempercayai Yoongi. Tak mungkin Yoongi ingin junior nya itu mati.

Jimin menerima uluran tangan Yoongi. Lalu Yoongi mengarahkan tangan mereka berdua agar menggenggam tangan Taehyung.

"Itu terserah pada kau! Jika kau percaya bahwa kau bisa mengobati nya, maka dia akan sembuh. Tapi, jika kau berfikir bahwa kau akan gagal, mungkin dia tidak akan bisa lagi membuka matanya. "-Yoongi

Bukannya percaya diri, ketakutan Jimin semakin besar. 'Bagaimana jika aku membunuhnya?' itu lah yang ada di dalam pikiran Jimin.

" Sudah kubilang untuk tidak berfikir bahwa kau tidak bisa melakukannya. Percayalah pada dirimu! Kau ingin dia mati?! "-Yoongi

Mendengar itu, Jimin sedikit terkejut. Tapi Ia kembali berkonsentrasi agar temannya bisa selamat. Jimin benar benar harus fokus.

'Aku bisa melakukannya! Taehyung tidak boleh mati. Aku harus bisa!'-Jimin

Jimin menutup kedua matanya. Berusaha untuk berkonsentrasi.

Tiba tiba sebuah cahaya terpancar dari tangan kanan Jimin. Cahaya itu seperti benda cair. Mengalir, mengenai tangan Yoongi dan Taehyung. Cahaya itu mengenai luka biru pada telapak tangan Taehyung.

" Kau bisa membuka mata sekarang! " Yoongi

Jimin perlahan membuka matanya. Berharap supaya apa yang dilakukan nya bisa sesuai dengan apa yang dia harapkan. Saat Jimin membuka mata seutuhnya, Ia melihat lembab yang berada di tangan Taehyung perlahan menghilang.

Jimin masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Mulut nya terbuka lebar. Terkejut. Itulah yang bisa dilihat dari raut wajah Jimin.

'Aku berhasil??' Jimin

" Ya! Kau berhasil! Untung saja kau tidak membunuh nya! " Yoongi

" Yak! Senior! Berhenti membaca pikiranku! Kau tahu? Itu tidak sopan! " Jimin

" Biarlah! Kau hanya iri karena tidak bisa melakukan nya kan! " Yoongi

" Tapi, benarkah aku melakukannya? Aku yang menyembuhkan Taehyung? " Jimin

" Ya! Tapi kau tahu? Kau hampir saja membunuh nya! " Yoongi

Mendengar perkataan senior nya itu, membuat Jimin sangat senang. Ia bahkan melompat lompat seperti seekor kelinci.

" Auh.. Mengapa kepalaku sakit? " Taehyung

" TAEHYUNG!! " Jimin

Mendengar sahabatnya yang sudah sadar. Jimin berhenti melompat, kemudian mengarahkan pandangannya pada sahabatnya. Jimin segera berlari menghampiri Taehyung yang tengah duduk bersandar di pinggir lorong. Memeluk erat tubuh sahabat yang sangat Ia khawatirkan.

" Hey! Jangan memelukku seperti itu! " Taehyung

" Biarkan saja! Kau membuatku sangat khawatir! " Jimin

" Kau mau membunuhku?! Aku tak bisa bernafas! " Taehyung

Jimin melepaskan pelukan erat nya itu pada Taehyung.

" Yak! Kau tidak boleh mati sebelum kau bayar hutang mu pada ku waktu itu! Bayar sekarang! " Jimin

" Jimin-ah, aku belum memiliki uang. Aku baru saja ingin meminjam lagi padamu " cengir Taehyung pada Jimin

Sebuah pukulan keras dari tangan mungil Jimin mendarat di kepala Taehyung. Membuat Taehyung meringis kesakitan sambil memegangi bagian kepalanya yang mulai membesar itu.

" Yak! Jimin-ah!! " Taehyung

" Itu salahmu! Kau sangat menyebalkan Taehyung-ah! " Jimin

Melihat kedua juniornya yang bercanda tawa seperti itu. Membuat sudut bibir Yoongi terangkat. Mengingat kan Yoongi pada seseorang yang sangat Ia rindukan.

Hiyaa akhirnya Up juga
Maap baru bisa Up karena HP lagi rusak

Kadang bisa tiba tiba mati sendiri
Kan serem!!

BTW
JAN LUPA VOTE SAMA COMMENT
OKEH!!

SIP!

Useless One -BTS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang