27

3.3K 198 24
                                    

Yooooooo
Aim bek gesss
Jan lupa vote💜
Met baca (◍•ᴗ•◍)

==============

Klan bayangan akan memberikan setiap manusia dua pilihan. Mati saat itu juga atau ikut menjadi bagian dari klan bayangan. Yap. Yang namanya manusia, hanya memikirkan diri sendiri. Tentu saja lebih banyak manusia yang ingin bergabung dengan klan bayangan dari pada mati. Manusia yang memilih untuk ikut menjadi klan bayangan akan tunduk pada sang pemimpin. Mereka harus menuruti perintah sang pemimpin jika tak ingin mati. Mereka seperti robot yang dikendalikan.

Apakah itu sudah cukup menyeramkan? Kurasa karena kau belum mendengar yang satu ini.

Klan bayangan bisa merasuki raga semua makhluk hidup yang ada di muka bumi. Mengendalikan raga tak bersalah untuk mempermudah tujuan mereka.

"Aish! Mereka sangat menakutkan!" Kata Taehyung setelah membaca beberapa lembar buku tersebut.

Taehyung mengangkat dagu nya. Kini kedua matanya beralih pada seorang sahabat di hadapannya.

"Kau yakin ini akan berhasil?" Lanjut Taehyung.

Jimin menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Tentu saja! Kau tahu aku merindukannya. Maka dari itu ayo mencarinya!" Kata Jimin.

💜

Di waktu bersamaan

Sinar matahari berwarna jingga menerangi semua bagian bumi yang bisa Ia capai.

Di taman sekolah terlihat banyak siswa maupun siswi tengah bermain bersama. Tak seperti dua orang sahabat yang lebih memilih untuk duduk dipinggir taman sambil menikmati pemandangan berwarna jingga di atas langit.

"Kau sedang memikirkan sesuatu, Yoon?" Kata Hoseok pada Yoongi.

"Kau masih ingat Namjoon, Hoseok-ah?" Yoongi balik bertanya.

"Um.. tentu saja! Dia sahabat kita. Ada apa? Kau masih memikirkannya?"

"Jujur saja, aku tak ingin mengungkit masalah itu lagi. Tapi adik sialan Namjoon membuatku mau tak mau harus mengingatnya."

"Adik? Namjoon memiliki adik?"

"Haha.. Bahkan aku baru mengetahui nya kemarin."

"Siapa?" Tanya Hoseok dengan antusias.

"Taehyung." Jawab Yoongi mengalihkan pandangannya kearah Hoseok.

Kedua mata Hoseok terbuka lebar. Tentu saja Ia terkejut.

💜

21:00

Mungkin ini semacam dejavu.

Seorang laki-laki berkulit pucat itu tengah terduduk di samping sebuah jendela besar di dalam asramanya. Lautan luas diluar asrama menjadi objek pengelihatan laki-laki itu. Tangan nya memeluk kedua lutut kakinya. Sesekali Ia menghembuskan nafas secara perlahan. Mencoba menenangkan perasaannya.

"Hyung?"

Suara panggilan itu mampu membuat laki-laki itu tersadar dari lamunan nya. Suara derap kaki terdengar jelas di telinga laki-laki itu.

"Hyung. Kau belum tidur?" Tanya nya lagi.

Tapi laki-laki itu terlalu malas untuk menjawab. Bahkan untuk menengok saja Ia enggan.

"Aish, Yoongi-hyung! Kau ini sedang apa?"

"Diamlah! Kau sangat berisik eoh!"

Mimik wajah seseorang disebelah Yoongi saat ini berubah menjadi wajah kesal karena diacuhkan. Ia hanya bertanya.

"Tae.."

Panggilan itu berasal dari bibir Yoongi. Ia tak menatap lawan bicara nya. Ia masih setia memandangi pemandangan diluar jendela sana. Taehyung disebelah Yoongi yang merasa nama nya dipanggil pun menatap lawan bicaranya.

"Diimlih ki birisik iih" jawab Taehyung masih kesal.

"Owh begitu, sudah berani melawan senior mu." Tatapan tajam mengarah pada seseorang yang baru saja mengejek nya.

"Sidih birini miliwin siniir mi."

Kepalan tangan Yoongi hampir saja mendarat pada pipi kanan Taehyung jika saja Ia terlambat menghindar.

"Aku hanya bercanda Hyung. Kau terlalu serius." Kata Taehyung dengan senyum terpampang diwajahnya.

==============

Eheq

Kangen gak??

Gak ya?

Yaudah.

Penting up

Makasih yang masih mau vote

Terhura saya ini ಥ‿ಥ

Useless One -BTS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang