Di vote dulu kuyy!!
•
•
•"Berhati hati lah dengan seniormu ini! Dia bisa membunuh kalian! " Kata Yejun dengan telunjuk mengarah ke Yoongi.
Yejun melangkah pergi meninggalkan musuh nya itu. Yoongi hanya terdiam di tempat nya. Menatap Yejun dengan penuh rasa dendam. Jika Yoongi sedang tidak bersama junior junior nya, mungkin saja Yoongi sudah membuat Yejun babak belur.
Mereka bertiga diam. Larut dalam pikirannya masing masing. Jimin dan Taehyung masih mencerna perkataan senior Yejun tadi.
Sampai~
"Kalian masih mempercayai ku? " Yoongi menatap kedua junior nya.
"Apa maksud senior? "-Taehyung
"Jika kalian masih mempercayai ku, kita lanjutkan perjalanan nya"
Yoongi berjalan terlebih dahulu. Meninggalkan kedua juniornya yang masih terdiam, mulai mengerti apa yang sedang terjadi.
Tersadar dari lamunan nya, Taehyung menarik tangan Jimin. Mengikuti Yoongi yang berjalan di depan mereka.
Mereka bertiga tetap berjalan menelusuri sekolah. Setelah kejadian tadi, keheningan melanda diantara mereka. Dengan suasana canggung. Yoongi tetap menjelaskan setiap ruangan yang ada di sana. Dan kedua junior itu hanya memperhatikan dan mengangguk tanpa berbicara.
"Hey Jimin, lihat ini! "-Taehyung
" Wow! Apa ini?"-Jimin
Kedua sahabat itu berhenti. Menatap sebuah bola kaca dengan beberapa bunga lily jingga di dalamnya. Bunga didalamnya seakan memancarkan cahaya. Remang remang menerangi lorong yang mereka lewati.
Mereka terkesima melihat bola kaca itu. Tangan kanan Taehyung mulai bergerak. Mendekat ke arah bola kaca tersebut. Mencoba menyentuhnya.
BRAKK~~
Sebuah dentuman keras berhasil membuat Yoongi berbalik. Memastikan kedua junior baru nya.
Wajah Jimin tampak terkejut. Sedangkan Taehyung sudah tersungkur menabrak dinding lorong. Tangan kanan nya tampak membiru. Matanya tertutup. Bibir nya meringis menahan sakit. Tetesan tetesan keringat terus bercucuran di kulit putih Taehyung.
Tersadar dengan lamunan nya terhadap pemandangan di depannya. Yoongi berjongkok saat sampai di sebelah raga Taehyung.
"Apa yang kalian lakukan sampai bisa terjadi seperti ini? " Tanya Yoongi kepada Jimin.
"Tadi, Taehyung hanya memegang benda itu. Kemudian dia terpental ke dinding"
Jawab Jimin dengan tangan menunjuk bola kaca yang menarik perhatian nya tadi. Jimin tampak sangat khawatir pada sang sahabat.
"Senior, tolong sembuhkan sahabatku! Dia belum membayar hutang lima bulan lalu pada ku! " Lanjut Jimin.
"Yak! Kau ini berasal dari klan mana?! " Tanya Yoongi dengan tenang
"Aku, Aku dari klan air"-Jimin
" Bukan kah klan Air mempunyai teknik penyembuhan yang hebat?! Gunakanlah! "-Yoongi
" Eh em.. Aku tidak bisa. Terakhir kali aku mencobanya pada ikan ku, aku malah membunuhnya"
"Kalau begitu, BUNUH DIA! " Kata Yoongi dengan telunjuk mengarah ke Taehyung.
"Hah?? Apa maksud senior?"
Wajah Jimin mulai memucat. Bulu kuduk nya berdiri sempurna setelah mendengar ucapan Yoongi. Dia teringat ucapan senior Yejun.
'Berhati hati lah dengan seniormu ini! Dia bisa membunuh kalian!'
Jimin enggan untuk percaya pada senior Yejun. Dia berfikir senior Yoongi tidak mungkin membunuh mereka. Tapi. Apa yang diucapkan senior, berhasil membuat tubuh Jimin merinding. Dia mulai waswas pada sang senior.
"Hey, kemarilah! Akan ku ajari cara menggunakan kekuatan mu."
"Percayalah padaku, dan teman mu akan selamat"
Kata Yoongi sambil mengulurkan tangannya. Berharap Jimin masih mempercayai nya. Sebenarnya, bisa saja Yoongi mengobati Taehyung. Tapi entah lah. Yoongi hanya ingin tau. Sejauh mana ikatan persahabatan kedua juniornya ini.
Jimin masih takut pada Yoongi.
•
•
•
•
•
Yuk di vote biar akohh seneng..Maap Next nya lama
Lebih suka rebahan dari pada pegang hp 😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Useless One -BTS-
FanfictionTerlahir memiliki kekuatan bukanlah hal yang diinginkan setiap manusia. Bahkan manusia biasa menganggap 'mereka' yang memiliki kekuatan adalah seekor monster. yang siap menerkam bumi dengan segala keganasan nya. Seorang anak yang tidak pernah bert...