Useless One -BTS-

16

Vomment dulu yakk!!
Happy Reading! ♡'･ᴗ･'♡

" Mungkin dia sudah tahu dari sekarang! " Yoongi.

" Maksudmu Hyung? "

" Yak! Jika kalian memang ingin tahu, tidak perlu menguping seperti itu! Hari ini aku sudah menemukan tiga orang sedang menguping pembicaraan ku! Keluarlah! "

Berasa dejavu nih si Taehyung

Taehyung yang tidak paham dengan situasi ini hanya diam memandang wajah senior nya itu dengan wajah bingung.

'Nih Yoongi Hyung kenapa sih? Sakit?' batin Taehyung.

" Jika kau tidak tahu apapun, diam lah! Dan lihat apa yang terjadi. " Kata Yoongi.

" Hyung! Berhenti membaca pikiranku! " Kata Taehyung yang sebal dengan perlakuan senior nya.

Yoongi tidak mengindahkan perkataan Taehyung yang sebal dengan apa yang dilakukan nya terhadap Taehyung.

" Jika kalian tidak keluar, Aku akan mengutuk kalian menjadi kodok terbang! " Ancam Yoongi pada dua orang yang masih setia bersembunyi dibalik semak semak.

" Kau ini kenapa Hyung? Kau mengancam siapa? Lalu memangnya ada kodok ter-- "

Kalimat Taehyung terhenti karena kedua matanya tak sengaja menghadap kearah belakang tempat mereka duduk. Dua orang yang tidak asing baginya sedang berjalan mendekati tempat nya duduk. Bukan! Tempatnya dan Yoongi duduk.

" Jimin? Hoseok Hyung? Apa yang kalian lakukan disini? " Tanya Taehyung bingung.

" Hehehe! Maafkan kami Hyung. " Kata Jimin menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

" Hehehe. Jangan marah pada kami oke? " Kata Hoseok menunjukan barisan gigi depannya pada Yoongi.

" Apakah kalian mendengar semua ceritaku? " Tanya Yoongi memastikan.

" Ehm.. Tidak.. " Jawab Jimin mengelak.

" Tidak usah berbohong! Atau akan ku patahkan leher kalian itu! " Kata Yoongi mengancam.

" Oke, kita mendengar semua ceritamu. Masa kecil mu, kekuatan mu, sekolah mu yang terbakar karena kekuatan mu, sampai kau diangkat menjadi seorang anak oleh Profesor Kim. " Jawab Hoseok setara dengan kecepatan angin yang berhembus.

" Aku sudah menjawabnya. Jadi, tolong jangan patahkan leher kami.. " Tambah Hoseok dengan wajah memelas nya. Bahkan Ia sampai berlutut di hadapan sahabatnya yang sedang duduk itu.

" Baiklah! Hanya, jangan sampai kalian memberi tahu siapapun tentang hal itu! Atau.. " Yoongi tidak melanjutkan perkataan nya.

Yoongi mengambil satu ranting yang berada di dekat nya. Kemudian mematahkan ranting itu dengan dramatis.

Ketiga orang yang melihat itu pun mengerti maksud dari sang pelaku. Sungguh! Bulu kuduk mereka berdiri dengan sendirinya. Suasana menjadi hening.

'Eomma! Hobi belum mau mati'

'Jangan mati sekarang ya Tuhan. Tinggi Nchim belum bertambah'

'Huaaa! Mphi belum ke bulan liat kelinci!'

Kata mereka bertiga dalam hati.

Yoongi yang menyaksikan betapa menyedihkan nya wajah sahabat nya itu hanya terkekeh. Semakin lama, tawa Yoongi semakin keras. Ia merasa, wajah mereka sangat lah lucu.

" Yak! Apa kalian bodoh? Aku tidak mungkin melakukan itu pada kalian! " Kata Yoongi disela sela tawa nya.

Ketiga orang di sekitar Yoongi itu kembali dari lamunan mereka masing-masing. Menatap Yoongi dengan wajah datar yang tidak bisa diartikan.

" Sudahlah! Ayo kita ke aula makan! Kelas masih dimulai beberapa menit lagi. " Kata Taehyung mengajak sahabat serta senior nya.

Yang lain hanya mengangguk tanda setuju. Tentu saja mereka setuju! Mereka semua belum makan siang. Perut mereka sudah meminta jatahnya masing-masing

Taehyung dan Jimin sudah berjalan meninggalkan laut yang terpampang luas di belakang asrama itu. Meninggalkan kedua senior mereka.

Sedetik kemudian. Sebuah senyuman terukir di wajah Hoseok.

'Sudah lama kau tidak menunjukkan tawa itu Suga! (nama dekat Yoongi) Semoga tawa itu tidak hilang kembali.' ucap Hoseok dalam hati.

Vote & Comment dulu okehh!!
•
Ekhem!
Izin numpang lewat dulu ya
•
Makasih yang udah mau vote & comment di chapter sebelumnya
•
Borahae Yeorobun!!
•
Maap chapter nya pendek kek Nchim ٩( ᐛ )و