06

3.1K 325 0
                                    

Melihat kedua juniornya yang bercanda tawa seperti itu. Membuat sudut bibir Yoongi terangkat. Mengingat kan Yoongi pada seseorang yang sangat Ia rindukan.

Seorang sahabat yang dulu selalu bersamanya. Sahabat yang selalu ada di sisinya. Sekarang? Entahlah! Yoongi tak pernah lagi melihat sahabatnya itu. Bagaikan di telan bumi.

Yoongi tak pernah mengira. Hari itu. Hari dimana Yoongi terakhir kali melihat sahabatnya. Hari dimana mereka bertengkar kecil karena suatu hal.

" Hey! Kau sangat jahat! Kau pergi tanpa ku?! Aish! Kau sangat menyebalkan! "

" Yoongi-ah, Maafkan aku. Aku tak bermaksud meninggalkan mu. Tapi ini permintaan sekolah! "

" Bagaimana bisa sekolah memilih mu dan tidak memilihku juga?! Dan kau menyetujui permintaan sekolah untuk pergi ke pertempuran itu tanpa ku! "

" Aku tak bermaksud seperti itu Yoongi-ah.. Aku juga tak tahu mengapa sekolah memilihku. Tapi tolong, jangan membenciku. Aku pergi dulu ya! "

" Kau sangat menyebalkan! NAMJOON-AH!! "

Hari itu. Jika Yoongi tahu, bahwa pada hari itu adalah hari terakhirnya melihat Namjoon. Dia tak akan memulai pertengkaran itu.

Yoongi, Namjoon dan juga Hoseok. Mereka bertiga adalah sahabat. Tapi. Setelah Namjoon pergi ke pertempuran itu dan tak pernah lagi terlihat. Yoongi dan Hoseok mulai menjalani hari hari mereka hanya berdua.

Walaupun tak ada bukti bahwa Namjoon meninggal karena pertempuran saat itu, tapi banyak yang beranggapan bahwa Namjoon sudah meninggal. Hoseok pun sudah mengikhlaskan jika benar salah satu sahabat nya itu benar benar sudah tidak ada. Lain hal nya dengan Yoongi. Dia belum bisa mengikhlaskan kepergian Namjoon. Walaupun beberapa waktu terlihat Yoongi sudah melupakan kepergian Namjoon.

Yoongi masih bersikeras bahwa Namjoon, sahabat nya itu belum meninggal dan akan kembali menemui dirinya. Mereka akan kembali bersama dan tertawa bersama.

Tiba lah cairan bening keluar dari mata Yoongi. Pandangan nya sempat buram karena terhalang air mata nya sendiri.

'Aish! Yoongi! Sejak kapan kau menjadi cengeng begini?!'

Ucap Yoongi pada dirinya sendiri sembari menghapus air mata nya yang terlanjur terjatuh.

" Yak! Senior mengapa menangis? Senior tidak setangguh yang ku pikirkan! " Taehyung

" Kata siapa Aku menangis?! Aku.. Aku ha- hanya.. "

" Sudahlah senior! Tidak perlu berlagak dingin di depan kami. Kami tahu, sebenarnya senior itu orang yang lembut dan baik! " Taehyung

" Sekali lagi kau mengatakan itu, Aku akan mematahkan kepalamu! "

Setelah mengatakan ancaman itu, Yoongi berjalan meninggalkan kedua junior nya yang tengah menertawakan dirinya.

Taehyung dan Jimin tak berlama lama membuang waktu sekedar untuk menertawai senior nya itu. Mereka segera berjalan dan mulai mengekor di belakang Yoongi.

" Ku peringatkan kalian! Jangan menyentuh barang sembarangan disini! Jika kalian tidak ingin kejadian tadi terulang kembali! " Yoongi

" Wahh! Senior ku satu ini sangat perhatian sekali... " Ejek Taehyung pada Yoongi

Tawa Taehyung dan juga Jimin yang sempat hilang, kembali terdengar sangat nyaring di telinga Yoongi.

Tiba tiba saja ujung bibir Yoongi kembali mengembang. Entahlah. Yoongi juga tidak menyadari hal tersebut. Yang Ia tahu hanya keadaaan dirinya yang sangat bahagia hari ini. Dia mulai menerima keberadaan kedua junior nya ini di hidupnya

Oke sip Aku Up lagi!!
Jangan lupa vote!!



Jahat bat Klean!!

VOTE SAMA COMMENT
DULU WOYY!!



Yah kan nge gas
Maap nih

Useless One -BTS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang