Hayuk kasih bintang dulu!!
Happy Reading!! (っ.❛ ᴗ ❛.)っ" Kim Taehyung.. Asrama Diamond!! "
Box smile ala Taehyung terpampang jelas di wajah sang pemilik.
Seperti sebelum nya. Murid-murid asrama Diamond memberi tepuk tangan pada Taehyung dan memamerkan senyuman nya masing masing.
Mata Taehyung lurus menatap sahabat nya yang juga sedang tersenyum ke arah nya. Taehyung berlari kecil menuju meja makan asrama barunya itu. Duduk tepat di sebelah sahabatnya, Jimin.
Profesor Kim kembali mengumumkan pembagian asrama pada murid murid yang masih setia menunggu giliran.
Dan pada akhirnya, ternyata Taehyung adalah junior terakhir yang masuk di asrama Diamond.
18 : 20
Beberapa siswa telah menyelesaikan makan malam. Biasa nya, para siswa sudah dibebaskan melakukan apapun sampai jam delapan malam. Tapi, karena ini adalah hari pertama para junior, senior senior pun ditugaskan untuk mengarahkan para junior.
Profesor juga telah memberi amanah pada salah satu senior dari setiap asrama untuk mengumumkan pembagian kamar setiap junior. Para junior akan mengisi tiap kasur yang kosong di setiap ruangan. Maka berkemungkinan besar, beberapa senior dan junior akan menjadi teman sekamar.
" Baiklah. Para junior asrama Diamond silahkan merapat! " Kata seorang senior agar mendapat perhatian dari junior junior nya.
" Saya akan membagikan kamar kalian sekarang! Setelah itu, kalian bisa langsung ke asrama untuk membereskan barang barang yang kalian bawa! "
Fyi : asrama perempuan dan laki-laki pastinya memiliki gedung yang berbeda. Jadi, laki-laki punya tiga asrama yaitu asrama Diamond, asrama Ruby, dan asrama Safir. Begitu juga dengan asrama perempuan. Asrama laki-laki ada di sebelah Utara kawasan asrama sedangkan kawasan selatan adalah milik perempuan. Siswa dan siswi dilarang keras masuk ke wilayah asrama lawan jenis. ( Udah itu aja )
" ... dan ... kamar 92! ..., ..., dan ... kamar 93! ............ Yang terakhir, Park Jimin dan Kim Taehyung kalian berada di kamar 100! Itu saja yang bisa Saya sampaikan. "
" Silahkan ke kamar kalian masing masing dan bereskan barang kalian! Jika sudah, kalian diperbolehkan berkeliling sekolah kemudian pada jam delapan tepat, kalian harus sudah tertidur! Saya akan cek setiap kamar! Jika ada yang masih berkeliaran di luar kamar, akan mendapat sanksi! "
Mendengar pengumuman dari salah satu senior nya itu. Jimin dan Taehyung pergi meninggalkan aula tersebut menuju ke asrama yang akan mereka tinggali. Beberapa junior lainnya juga melakukan hal yang sama.
" Chim! (panggilan Jimin) " panggil Taehyung pada sahabatnya sambil terus berjalan.
" Ya? "
" Aku belum melihat Hyung ku. Bukan kah mereka juga bersekolah disini? "
" Ya! Aku juga tidak melihatnya.. "
" Aku sangat merindukan mereka. Aku sudah menunggu momen ini. Aku ingin bertemu dengan mereka! "
" Bersabar lah Tae... Kau pasti akan bertemu dengan mereka "
Taehyung hanya membalas perkataan Jimin dengan anggukan. Mata nya sayu terlihat menyedihkan.
Untuk menghibur sahabat nya itu, Jimin segera mengubah topik pembicaraan mereka berdua. Dengan begitu mungkin saja Taehyung akan kembali ceria seperti biasanya
" Hmm... Menurutmu, kita akan sekamar dengan siapa? "
" Entahlah! Kuharap para Hyung ku. " Jawab Taehyung dengan malas.
Tidak seperti rencana Jimin. Taehyung tetap saja membahas tentang kedua Hyung nya yang juga bersekolah di sekolah itu. Tapi tak kunjung terlihat batang hidung nya.
" Yak! Taehyung-ah! Berhenti bersedih! Tersenyum lah! Nanti kita tanyakan keberadaan Hyung mu pada senior sekamar kita! "
Taehyung mengangkat kepala nya. Menatap seorang sahabat yang sangat berarti bagi nya. Kemudian tersenyum ikhlas kepadanya.
Hiya!
Udah segitu dulu aja
•
•
•
Kira kira Taehyung dan Jimin akan sekamar dengan siapa?
•
•
•
Siapakah Hyung dari Taehyung?
Dan
mengapa Taehyung belum melihat Hyung nya?
•
•
•
VOTE & COMMENT NYA KAKAK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless One -BTS-
FanfictionTerlahir memiliki kekuatan bukanlah hal yang diinginkan setiap manusia. Bahkan manusia biasa menganggap 'mereka' yang memiliki kekuatan adalah seekor monster. yang siap menerkam bumi dengan segala keganasan nya. Seorang anak yang tidak pernah bert...