Useless One -BTS-

25

Vote
&
Comment
Happy Reading💜

Taehyung sedang duduk memeluk kedua kakinya. Sesekali angin sejuk menerpa kulit putihnya, memainkan rambut hitam Taehyung.

Untuk kesekian kalinya, Ia menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya perlahan.

'kemana lagi aku harus mencarimu Namjoon hyung?'

"Taehyung-ah!"

Suara langkah kaki yang cepat terus terdengar di kedua telinga Taehyung. Tapi Ia tak berminat untuk menengok kearah sumber suara yang tengah memanggil namanya. Ia tak perlu mennegok untuk bisa menebak siapa yang sedang berlari kearahnya tersebut.

Seseorang yang sedang berlari itu berhenti tepat di belakang Taehyung. Tubuhnya membungkuk. Kedua tangannya memegang lutut sebagai tumpuan. Nafas khas seorang yang sedang kelelahan itu terdengar jelas karena keadaan disana sedang sunyi.

"Ada apa Chim?"

Seseorang dibelakang Taehyung pun manatap punggung Taehyung. Kemudian berjalan mendekati nya.

"Kau ini kenapa? Tidak sarapan, tidak mengikuti pelajaran! Dan apakah kau juga berencana untuk tidak makan siang? Ini bukan dirimu Tae!" Monolog Jimin saat dia duduk disebelah Taehyung.

"Aku tak apa Jiminie. Aku hanya.."

Taehyung tak melanjutkan kalimatnya. Sebuah hembusan nafas keluar dari bibir tipis Taehyung. Ia kembali menundukkan kepala.

"Hanya apa Tae? Kau baik baik saja?" Kata Jimin dengan satu tangan bertengger di pundak Taehyung.

"A-aku.."

"Jika kau ingin cerita, ceritakan saja. Aku akan mendengarkan."

"Namjoon-hyung..." Kata Taehyung masih menundukkan kepala.

"Hyung mu? Kau sudah menemukannya? Dimana dia? Apa dia baik baik saja?" Serbu Jimin.

"Chim! Dia tidak ada disini. Yoongi-hyung yang mengatakannya padaku."

"Yoongi-hyung? Dia mengenal Hyung mu?"

"Ya,..."

Setelah itu, Taehyung menceritakan segala nya kepada Jimin tentang apa yang Ia dan Yoongi bicarakan. Tentu saja menceritakan dan mengingat kenyataan menyedihkan itu tidak lah mudah. Beberapa kali Taehyung diam sejenak untuk menenangkan diri agar tidak menangis.

"Jadi, apa rencana mu berikutnya?" Tanya Jimin setelah Taehyung menyelesaikan ceritanya.

"Entahlah! Aku tidak tahu! A-aku tidak yakin bisa bertemu dengannya lagi. Aku adik yang bodoh! Apa aku harus kehilangan Hyung ku untuk kedua kalinya?"

"Tidak Tae. Kau tidak bodoh. Aku akan membantu mu!"

"Sungguh? Kau akan membantu ku?"

"Tentu saja! Apa gunanya teman jika tidak saling membantu? Aku punya rencana!"

Tentu saja. Setelah Jimin menyelesaikan kalimat terakhirnya. Taehyung segera menatap Jimin dengan mata yang berbinar. Senyum manis mengembang di bibir Taehyung.

"Apa itu?"

"Tapi berjanji lah! Setelah ini kau harus ikut aku ke aula makan dan mengisi perut kosong mu itu. Kau harus makan Tae!"

"Ya. Ya. Baiklah! Sekarang beri tahu aku apa rencana mu!"

Setelah itu Jimin mendekatkan bibir tebal nya ke telinga Taehyung. Kemudian membisikan rencana yang Ia buat. Berharap agar sang pendengar menyetujui rencana nya.

💜

"Akhirnya kalian datang juga! Kemana saja kau, Taehyung? Kau tahu aku sangat khawatir karena itu!"

"Maafkan aku Hoseok-hyung. Aku tidak bermaksud. Aku baik baik saja." Jawab Taehyung.

"Kau sudah tidak ada di kamar saat pagi! Bagaimana bisa kami tidak khawatir. Ku pikir kau hilang ditelan singa atau semacamnya." Kata seseorang disebelah Hoseok.

"Kau terlalu kejam Hyung. Mendoakan ku agar diterkam Singa." Monolog Taehyung saat Ia telah mendudukkan pantat nya di kursi kosong sebelah Yoongi.

"Owh ya. Yoongi-hyung aku ing..."

Taehyung tidak sempat melanjutkan kalimatnya. Karena Jimin tiba-tiba membekap mulut Taehyung agar Ia diam. Kemudian Jimin berbisik.

"Kau terlalu terburu buru Tae. Tunggu waktu yang tepat terlebih dahulu!" Setelah itu Taehyung mengangguk dan tangan Jimin perpindah dari bibir Taehyung.

"Kau apa Tae?" 

Ding dong~
•
Jangan lupa Vote & Comment yakk
•
Maap lama gak Up:')
•
Thanks yang udah mau nunggu
•
Borahae Army💜