✨8

41.3K 2.8K 50
                                    

🚥typo dimana - mana

Happy reading
Jangan jadi silent reader !!!

Ayo dong ramein kolom komentar sama vote kalian , pasti aku tambah semangat lagi nulisnya kalau vote cerita ini banyak hehehe :)

✨✨✨

Lio terus saja menggerutu kesal saat berada di dalam mobil adiknya ini , ia terpaksa berangkat nebeng mobil adiknya ini lantaran mobilnya dan motornya yang telah di sita oleh Andrean, Lia yang Tenga menyetir menggeram kesal " bang lo bisa diem gak sih , panas kuping gua dari tadi lo ngomel ngomel gak jelas "

" ya lagian, gimana gua gak marah marah, gua Sekarang gak punya uang plus kendaraan , gua gak tau kapan papah balikin semua nya " ujar Lio sambil memukul dashboard di depannya , Lia memekik kaget saat Lio berani beraninya memukul mobil kesayangan nya ini, " lo seharusnya marah marah ke papah bukan nya ke gua , lagian salah siapa bawa pacarlo yang seabrek itu kerumah "

" ini juga gara gara lo " ujar Lio sambil menunjuk Lia menggunakan jari telunjuknya , " kenapa jadi gua " ujar Lia tak terima " kenapa lo gak belain gua , kenapa lo gak ngomong aja mereka itu temen lo " 

" kenapa lo nyalahin gua, kan elo yang bikin masalah , salah sendiri lo gak ngomong dulu ke gua , terus sekarang lo nyalahin guab, tau gini gua gak mau nebengin lo ke sekolah " ujar Lia emosi kemudian meminggirkan mobilnya " gua juga gak butuh tumpangan lo  " ujar Lio sambil menyilangkan tangannya di depan dada, " ya udah kalau lo gak butuh tumpangan gua, keluar lo sekarang juga " Lio menatap tak percaya adeknya ini berani beraninya dia menyuruh nya untuk turun di pinggir jalan " oke gua turun " Lio turun dari mobil Lia

Lia langsung menlajukan mobilnya meninggalkan Lio yang tengah menatap nya dengan kesal " dasar kembaran durhaka " teriak Lio ketika mobil Lia melaju meninggalkan nya , Lio menggaruk belakang kepala nya , ia bingung dengan apa ia berangkat ke sekolah , mau naik angkot uang sepersen dia tak punya

" akh sial "

Tin tin ...

Lio mengeryit ketika melihat sebuah mobil berwarna merah berhenti di samping nya ,ketika pemilik mobil menurunkan kaca mobil nya ia mendengus kesal ternyata syifa pemilik mobil itu " heh buaya , kok jalan kaki , emang kemana kuda besinya disita wkwkw ejek syifa , "bacod lo, ngapain lo berhenti di sini mau ngeledek gua doang cih kurang kerjaan banget "

" mau ya sih tadi gua pengen nebengin lo ,tapi lo ya ketus gitu gak jadi deh gua baik sama lo "

" dih ogah banget gua nebeng sama cabe cabean kayak lo ,yang ada nanti gua lo apa apa in lagi secara kan kemarin lo udah liat tubuh bagus gua takutnya lo khilaf terus yerang gua di mobil lo " syifa bergaya seperti orang muntah mendengar ucapan Lio " najis bener gua gerpe gerpe in lo , ya udah kalau lo gak mau , gua sih gak masalah " ucap syifa sambil menaikan kaca mobilnya

" kalau gua gak bareng nih anak nanti gua telat lagi , gak masalah sih kalau gua telat tapi masa gua harus jalan kaki ke sekolah , nanti apa kata orang lagi kalau gua jalan kaki " guman Lio akhirnya ia langsung saja masuk ke dalam mobil syifa

" dihh tadi aja bilang nya gak mau , dasar buaya labil " syifa menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata membuat Lio tersentak kaget

" CEWEK BAR BAR LO MAU MATI YAA ,KALAU MAU MATI GK USAH AJAK AJAK " Lio teriak ketakutan, padahal biasanya ia juga kebut kebutan di jalan tetapi kok malah jadi takut dia

" cemen banget sih lo jadi cowok, dih gini doang takut ,ini nih yang lebih ekstrim " syifa menambah kecepatannya membuat Lio semakin mengerat kan pegangannya di sabuk pengaman sambil memejamkan matanya dan bibirnya berkomat kamit

Mobil syifa berhenti di halte depan sekolah , ia tertawa kencang saat melihat raut ketakutan Lio , bahkan ia bisa melihat wajah Lio yang pucat dan juga keringat dingin di wajahnya

" buaya , turun gak lo ,gitu aja takut lo cemen banget , gak seberapa sama kelakuan. Loo , gua rekam ahh biar semua orang tahu kalau cowok playboy kayak elu takut di ajak balapan sama cewek kayak gua "

Lio membuka matanya kemudian ia bernapas lega saat mengatahuu dirinya selamat sampai tujuan , ia langsung memandang raja ke arah suka yang tengah tertawa itu

Ctak ...

" heh buaya kok lo malah jitak gua sih , dah mending gua kasih tumpangan ke lo , gak tau terima kasih ya lo " ujar syifa sambil memegangi dahinya yang sakit akibat jitakan tangan Lio

" dih gua terima kasih sama cewek bar bar kayak loo gak akan " Lio kemudian turun dari mobil syifa sambil membanting pintu dengan keras

"DASAR BUAYA GAK TAU TERIMA KASIH "

~~~~~

" sayang aku pinjem uang dong , kartu kredit aku disita nih sama papa aku " ujar Lio manja ke gina pacarnya , entah pacar ke berapa

" kamu mau minjem berapa hmm? " Lio menatap senang ke arah pacarnya " beneran emm 500 ribu aja, nanti kalau aku ada uang aku ganti kok "

" nih " ucap gina seraya menyerahkan 5 lembar uang berwarna merah , Lio langsung mengambil uang itu Lalu mencium pipi gina

" makasih sayang ,kamu emang pacar terbaik aku i love you "

" i love you too "

TBC.

ADELIO [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang