ADELIO [END✔]

✨29

Untuk pembaca diharapkan mem follow akun author agar mendapat notifikasi update an, dan jangan lupa tekan tomblo bintang di pojok kiri bawah oke

Typo bertebaran

Saat ini syifa, keluarga Lio, keluarganya dan teman teman nya sedang menunggu Lio di ruang operasi, sudah 4 jam mereka menunggu tetapi operasi belum juga selesai selesai

Sedari tadi syifa terus menangis ia merasa semua ini salahnya, Lio menolong nya hingga menjadi seperti ini, syifa juga sudah menceritakan kejadian kepada semuanya ia pikir semua orang akan menyalahkan nya tetapi mereka malah  mengatakan ini bukam kesalahan nya ini semua sudah takdir

Tak lama dokter keluar dari ruang operasi, syifa memainkan kukunya ia takut jika terjadi apa apa dengan Lio ia sungguh takut

" Dokter bagaimana kondisi anak saya dok ? Semuanya baik baik saja kan  dokter" tanya andrean, dokter itu menghela napasnya

" Kondisi pasien sekarang ini sedang kritis, karena benturan keras pada kepalanya membuatnya kehilangan kesadaran, dan sekarang dia koma, kalian berdoa saja agar pasien tidak mengalami mati otak "

Semuanya terkejut, syifa menutup mulutnya menggunakan tangannya, air matanya luruh ia tak menyangka jika keadaan Lio separah itu bahkan sampai sampai Lio bisa saja mengalami mati otak

Agatha menangis di pelukan Sukma,ia masih tidak mempercayai keadaan anaknya saat ini, ia takut ia akan kehilangan Lio ia takut

" Bolehkah kita menjenguk nya dokter ? "

" Boleh tapi kalian hanya boleh masuk satu persatu karena keadaan pasien masih Kritis, kalau begitu saya permisi "

" Syifa kamu ingin melihat Lio terlebih dahulu ? " Tanya Andrean, syifa menggelengkan kepalanya ia tak sanggup melihat Lio dalam keadaan seperti itu

" Syifa gak bisa liat Lio seperti itu pah syifa gak kuat hiks, ini semua salah Syifa hiks syifa yang udah buat Lio seperti ini Lio pasti gak mau ketemu Syifa ...hiks syifa hiks yang udah buat Lio kayak gini hiks "

Agatha mendekat lalu membawa syifa kedalam pelukannya mengelus kepala bagian belakang gadis itu " ini bukan salah kamu syifa ini semua sudah takdir...tuhan telah merencanakan semuanya ini kamu jangan salahin diri kamu sendiri "

Syifa menangis sesenggukan di pelukan Agatha walaupun ini bukan salah nya tetapi Lio seperti ini karena menolongnya ia tak bisa memaaaf kan dirinya sendiri jika  terjadi apa apa dengan Lio

" Syifa gak kuat liat Lio kayak gitu mah " ucap syfia lirih, ia masih menangis di pelukan Agatha, ia juga merasa Agatha menangis terbukti dengan punggung nya yang ia rasa basah oleh air mata Agatha

" Sayang dengerin mamah, Lio butuh kamu sayang Lio nyelametin kamu itu karena dia ingin ngelindungi kamu, Lio kan udah janji sama papah kamu buat jagain kamu, gak mungkin Lio gak maafin kamu, kamu jangan salahin diri kamu Lio pasti juga gak mau kamu nyalahin diri kamu sendiri...ini pilihan nya sendiri, sekarang kamu masuk temuin Lio Lio membutuhkan mu "

Syifa mengangguk, kemudian melangkah kan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan Lio, ia memantapkan hatinya terlebih dahulu sebelum memasuki kamar inap  Lio

Perlahan kakinya melangkah mendekati Lio yang tengah terbaring di kasur dengan alat alat yang  melekat pada tubuhnya, syifa mendudukkan tubuhnya di kursi sampinh Lio, digenggamnya tangan Lio dengan erat

Syifa memandangi wajah Lio yang terlihat pucat dan perban yang melilit kepalanya, wajahnya begitu damai sepertinya Lio sedang bermimpi indah, air mata syifa terus menetes ia sungguh tak tega melihat Lio seperti ini

" Lio hiks bangun aku disini hiks aku gak marah sama aku hiks aku cuma kecewa Lio hiks aku hiks aku kecewa sama kamu hiks kenapa kamu tega sama aku hiks "
Syifa menundukan kepalanya, air mata nya terus saja menetes

" Aku bingung Lio aku harus bilang sama semuanya atau enggak...kalau aku bilang ke semuanya mereka akan semakin sedih..aku gak mau bikin mereka tambah sedih lagi...aku gak mau mereka banyak pikiran " lanjutnya

" Lio ayo dong bangun hiks aku gak akan marah sama kamu hiks...jangan tinggalin aku"

Syifa memeluk Lio yang tengah berbaring itu, di letakan kepalanya di dada bidang Lio ia menangis sesenggukan di dada Lio itu, setelah ia mencium kening dan kedua pipi Lio ia segera berlari keluar dari kamar inap Lio dan berlari menjauh dari rumah sakit untuk menenangkan dirinya

Syifa pov

Aku berlari menjauhi rumah sakit itu, air mataku sedari tadi terus menetes entah sudah berapa kali aku menyeka air mataku itu, ini semua salahku hingga dia terbaring di rumah sakit seperti ini mengapa dia harus menyelamatkan ku

Kakiku melangkah tak tentu arah, fikiran ku terus dipenuhi dengan  pertanyaan mengapa tuhan selalu memberikan cobaan disaat aku dan Lio baru saja memulai kebahagiaan, pertama masalah perjodohan ku dan kedua sekarang Lio terbaring di rumah sakit gara gara aku

Aku tak menyalahkan tuhan atas semua yang terjadi sekarang. Hanya saja aku tak tau mengapa kepahitan selalu datang di saat kami merasakan kebahagiaan, apakah tuhan tak menginginkan kami bersama hingga memberikan cobaan seperti ini.

Aku tak menghiraukan air hujan yang membasahi tubuhku ini aku sama sekali tak perduli jika aku di anggap orang gila oleh orang orang yang melihat ku

Dibawah derasanya hujan aju memohon

" Ya tuhan jangan engkau ambil nyawanya.. tuhan ambil saja nyawaku jangan nyawanya tuhan seharusnya aku yang terbaring di rumah sakit sekarang bukan dia...jangan pernah ambil dia dari ku tuhan jangan pernah...aku
mencintainya "

Dilain tempat

Gita tak menyangka rencananya akan berakhir seperti ini seharusnya syifa yang tertabrak kenapa malah Lio yang menjadi korbannya

" Akhh sial Lio hikss maafin aku hiks aku gak bermaksud nyelakain kamu hiks Lio, semua ini gara gara syifa...gua harus balas perbuatan lo syifa gara gara lo Lio jadi kayak gini, hiks Lio jangan tinggalin aku hiks "

Maaf banget yaa hari ini gak bisa double update, gak tau kenapa tiba tiba draft yang aku tulis kemarin hilang gitu aja, jadinya aku harus nulis ulang dan ini aja aku gak tau feel ya dapet atau enggak, aju bener bener lupa yang aku tulis kemarin 😭 semoga aja kalian suka sama part ini

Maaf banget yaa.. Insyaallah besok aku Double update oke

TBC.