✨21

28.8K 2.1K 132
                                    

Untuk pembaca mohon follow akun author terus jangan lupa tekan bintang di bawah oke

🚥typo dimana mana

Hujan telah berhenti tetapi tidak untuk air mata syifa yang terus mengalir di pipinya, sambil berjalan ia memeluk dirinya sendiri akibat angin sore yang menerpa tubuhnya

Tin tin ....

Syifa menengok ke samping ternyata Lia dan krisna

"Astaga syifa lo ngapain jalan kaki, lo gak papa kan, gak ada yang luka kan, kenapa jalan kaki sih kenapa gak sama bang Lio " tanya Lia saat turun dari mobil krisna

" Lio hiks Lio jahat Li hiks "

Lia membawa syifa ke pelukannya , setelah menyampirkan jaket miliknya ke tubuh syifa

" ayok masuk dulu gua anter lo pulang " ucap krisna , syifa mengangguk kemudian duduk di jok belakang bersama Lia

" kenapa lo jalan kaki hm ? Emang abang gua gak nganterin elo " tanya Lia

Syifa menggelengkan kepalanya " dia tadi pulang sama gita gua lihat dia jalan di samping gua bahkan dia nganggep gua kayak gak ada dia sama sekali gak nyapa gua " tangisan syifa pecah kembali

" kenapa Li ..kenapa dia lebih percaya sama gita...selama ini apa dia gak pernah percaya sama gua" lanjut syifa kembali

" lo tenang aja nanti biar gua dan Lia yang coba bicara sama Lio " ucap krisna

Tak lama mereka telah sampai di rumah syifa , syifa turun dari mobil di temani Lia yang mengantarkan nya sampai depan pintu

~~~~

Setelah sampai di rumah , Lia dan krisna melihat Lio yang tengah menonton tv di ruang tamu

" bang gua mau ngomong sama lo " ucap Lia dingin , Lio menengok sekilas kemudian memfokuskan matanya ke arah tv di depannya " mau ngomong masalah tadi gak usah gua yakin pasti lo mau belain temen lo kan "

Lia emosi " gua gak coba bela syifa tapi emang itu kejadian yang sebenarnya, dan lo gak tau apa apa malah main asal nuduh aja "

" lo bilang gua gak tau apa apa jelas jelas pas gua datang dia udah hampir dorong gita lo bilang gua gak tau apa apa "

" lo tau gak sih kalau dia cuma main drama aja , lo tau gak kalau gita mau dorong syifa duluan sebelum ada elo, bahkan dia nyaris aja jatoh kalau enggak jaga keseimbangan, lo tau kan syifa anaknya gimana gak mungkin lah dia mau bunuh orang cuma karna cemburu "

" tapi yang gua liat dia mau dorong gita ya gua percaya gua gak salah dong orang itu kenyataannya "

" lo gak kasihan apa sama dia , tadi dia pulang jalan kaki terus kehujanan pula, dia tau lo liat dia tapi kenapa lo malah cuekin dia " Lio terkejut saat mendengar bahwa syifa kehujanan ia kira syifa akan menaiki angkot atau taksi , ia jadi merasa bersalah sama syifa

" kenapa lo diem nyesel gak ada gunanya juga lo nyesel , mendingan besok lo minta maaf sama dia, jangan kayak gini gua kasihan sama syifa " setelah mengucapkan itu Lia beranjak dari duduknya menuju ke kamarnya

Sekarang tinggal krisna dan Lio , Lio melamun seperti sedang memikirkan sesuatu " Lio lo boleh kecewa sama dia tapi lo juga harus nya dengerin penjelasan syifa dulu , gua harap lo besok minta maaf sama dia terus lo juga harus dengerin penjelasan dari dia jangan sampai lo nyesel "

Setelah itu krisna pergi keluar rumah , Lio melamun di tempat mencoba meratapi kesalahannya

" seharusnya gua gak bentak dia kayak tadi , maafin aku syifa maafin aku "

~~~~

Pagi harinya Lio tengah bersiap siap untuk menjemput syifa dan meminta maaf atas kejadian kemarin

Ia mulai menstater montornya dan melaju ke arah rumah syifa

Saat hampir sampai di rumah syifa ia menghentikan motornya saat melihat syifa telah masuk ke dalam sebuah mobil yang ia yakini itu milik Tristan

Mobil tersebut melaju menjauhi rumah syifa , Lio mengikuti mobil tersebut dari kejauhan

Sesampainya di sekolahan Lio memikirkan motornya agak jauh dari mobil itu , dugaan ia benar mobil tersebut milik Tristan terbukti dengan Tristan dan syifa yang turun dari mobil bersama sama

Tangan Lio mengepal saat Tristan mengacak rambut syifa , dan lebih parahnya lagi syifa tersenyum ke arah Tristan

Lio menghampiri mereka dan menepis tangan Tristan yang akan merangkul bahu syifa , syifa terlonjak kaget saat melihat Lio berada di depannya , tanpa aba aba Lio menarik tangan syifa menuju taman belakang sekolah

" Lio kamu apaan sih main tarik tarik aja sakit tau " Lio melepas cekalan nya berbalik menatap mata syifa

" kamu kenapa tadi senyum sama dia? kenapa berangkat bareng sama dia ? kenapa mau aja tadi di rangkul sama dia? kenapa mau rambut kamu di pegang sama dia ? " tanya Lio bertubi tubi

" kenapa emang nya masalah kan dia tunangan aku jadi bebas dong, kemarin aja kamu peluk pelukan sama temen kamu aku gak marah , terus kemarin kamu pulang sama dia aku juga gak marah , aku kira kamu berangkat sama dia jadi ya dari pada buang bensin mending sama dia, lagian enak naik mobil gak bikin rambut kusut terus gak panas panasan " jawab syifa santai

Syifa tersenyum senang di dalam hati melihat raut wajah Lio yang menampakkan wajah kesalnya, Lio mengusap wajahnya kasar

" aku minta maaf syif masalah kemarin , aku gak seharunya bentak kamu , sekarang aku mau kamu jelasin tentang kemarin " ucap Lio sambil memegang kedua bahu syifa

" gak ada yang perlu di jelasin, kan kemarin aku emang mau dorong dia " jawab syifa santai

" ayolah syifa aku minta maaf jangan kayak sayang " ucap Lio lembut padahal aslinya udah kesel banget

" udahlah aku mau kekelas, udah di tungguin sama tunangan aku " syifa menepis tangan Lio kemudian berlalu pergi menuju ke kelasnya karena bel telah berbunyi

Lio menggeram kesal , menendang kerikil kerikil yang ada di tanah, rasanya ia ingin membogem wajah Tristan sekarang

" gak gua gak boleh biarin ini ,bisa bisa syifa jadi suka sama Tristan , gua gak boleh biarin , gua gak mah kehilangan syifa "

Makin gaje deh perasaan

TBC.

ADELIO [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang