✨18

33.5K 2.4K 192
                                    

Untuk pembaca mohon follow akun author terus jangan lupa tekan bintang di bawah oke

🚥typo dimana mana


hari ini dimana acara pertunangan syifa dan Tristan akan dilakukan, semua persiapan sudah selesai dan undangan juga sudah di sebar , bahkan Lio menerima undangan itu entah siapa yang mengundangnya yang pasti undangan itu sudah ada di tangan Lio

Acara pertunangan ini akan di adakan di sebuah hotel milik keluarga Tristan , sungguh acara di desain se mewah mungkin,syifa pernah dimintai pendapat tentang desain ia menjawab mau sebagus apapun atau semewah apapun percuma saja jika tidak ada di cinta membuat semua menutup rapat rapat mulutnya tetapi masih tetap melanjutkan perjodohan ini

Syifa sudah berulang kali berpergian bersama Tristan untuk pendekatan kata papahnya ,tetapi ia selalu menganggap Tristan tidak ada ,ketika Tristan berbicara degan nya ia sama sekali tak menjawab, ketika di dalam mobil bersama Tristan syifa malah asik bertelepon ria dengan Lia ataupun Lio , mengabaikan Tristan

Syifa saat ini sedang berada di salah satu kamar hotel untuk dirias oleh perias profesional, wajahnya sama sekali tak menampakan raut bahagia, setiap kali wajahnya di beri make up air matanya selalu saja menetes membuat sang penata rias kesal karena ia harus melapisi bedak lagi

" aduh mbak jangan nangis dong nanti make up nya berantakan ini udah mepet jam nya " omel penata rias itu, syifa tak mengindahkan omelan itu ia justru malah tangisan nya semakin pecah

Bunda syifa masuk kedalam kamar anaknya itu , hati nya terenyuh saat anaknya sedang menangis di hadapannya

" syifa " panggil lirih bunda syifa , syifa langsung memeluk bundanya menumpahkan tangisan nya di pundak bunda ya , bunda syifa mengetahui bagaimana perasaan anaknya itu tetapi ia tidak bisa membantu apa apa semua keputusan sudah di ambil oleh suaminya tanpa bisa di ganggu gugat

" bunda hikss....hiks...bunda syifa gak mau bun hiks...hiks....hiks.... bunda " bunda syifa mengusap pelan belakang rambut anaknya itu , mencoba memberi kekuatan kepada anaknya itu

" bunda tau sayang bunda tau ,tapi mau bagaimana lagi, udah sekarang berhenti nangis, acara mau di mulai kamu ganti baju ya " ucap bunda syifa sambil menangkup wajah syifa menggunakan kedua tangannya , syifa menggeleng pelan

" syifa gak mau bun , syifa cuma mau sama Lio, syifa cinta Lio bun " ucap syifa lirih sambil menatap mohon ke pada bundanya

" bunda tau nak , tapi kita tidak bisa berbuat apa apa keputusan ada di tangan papah kamu , kamu harus kuat nak maafkan bunda" bunda syifa merasa tak tega melihat anaknya saat ini , tak terasa ia menitikan air matanya , syifa menghapus air mata bundanya menggunakan ibu jarinya

" bunda jangan nangis , syifa kuat kok bun bunda jangan sedih, bunda gak salah "

" sekarang kamu ganti baju nya nak , insyallah jika kamu berjodoh dengan Lio tuhan pasti bakal mempersatukan kalian berdua lagi " syifa mengangguk , dengan berat hati syifa melangkahkan kaki nya berat memasuki kamar mandi untuk menakai gaunnya

tubuh syifa merosot ke bawah saat ia selsai menutup pintu kamar mandi , ia mencoba menahan tangisan nya , ia sungguh tak menginginkan hal ini terjadi , sungguh ia sangat mencintai Lio tidak ada yang lain lagi , katakan lah syifa bucin tetapi ia tidak peduli ia hanya menginginkan Lio seorang tak ada yang lain

" Lio aku mencintaimu "

~~~~

Dilain tempat Lio dkk dan juga Lia dalam perjalan menuju tempat di adakannya pertunangan syifa , sedari tadi Lio terus melamun melihat ke arah luar jendela membuat teman temannya dan juga adeknya prihatin melihat Lio yang seperti ini

" Lio kalau lo gak mau dateng kita puter balik jangan maksa in diri lo " ucap krisna tak tega

" gua gak papa " jawab Lio tanpa mengalihkan pandangannya

Tanpa mereka sadari Lio menetes kan air matanya ketika memori bersama dengan Syifa memutar di otaknya , betapa bahagia nya mereka walau pun sesaat

Lio memikirkan apakah dirinya kuat saat nanti syifa saling bertukar cincin dengan lelaki lain , walaupun Lio yakin bahwa syifa hanya mencintai nya tetapi ia juga sedikit khawatir bukankah cinta datang karena terbiasa bagaimana kalau suatu saat syifa mencintai laki laki itu dan menyerah bersama Lio

Lio tak bisa membayangkan hal itu terjadi, ia sama sekali tak rela jika syifa sampai jatuh cinta dengan Tristan, ia akan terus mencari cara agara orang tua syifa membatalkan perjodohan konyol ini , ia berjanji pada dirinya sendiri ia akan mendapatkan syifa kembali

" lo mau turun atau disini kita udah sampai " Lio tersadar dari lamunannya ia melihat ke sekeliling ternyata benar mereka sudah sampai terlihat banyaknya orang yang berlalu lalang

Lio turun dari mobil berjalan menyusul teman temannya yang sudah mulai berjalan masuk

Sebelum masuk Lio memjamkan matanya mencoba memberi kekuatan pada diri nya sendiri ia harus siap dengan hatinya yang akan patah nanti

Lio berjalan dengan mantap memasuki hotel ia sesekali menghembuskan napasnya mencoba menenangkan dirinya
" lo kuat Lio lo kuat , lo harus terlibat bauk baik saja di depan syifa jangan bikin dia khawatir " ucap Lio kepada dirinya sendiri

Lio menghampiri teman temannya yang tengah berkumpul di salah satu meja , devano menepuk bahu Lio memberi kekuatan ke pada sahabatnya itu , Lio menoleh " gua gak papa , kalian gak usah khawatir "

Tak lama acara pun dimulai, semua bertepuk tangan ketika syifa menuruni tangga, syifa mengenakan gaun panjang berwarna biru muda membuat ia menjadi sangat cantik , tak jarang semua orang memuji bahwa Tristan dan syifa sangat cocok dan serasi

Syifa mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang sangat ingin ia temui , matanya berhenti saat melihat Lio tak jauh darinya berada mata mereka saling beradu pandang memberikan tatapan yang hanya di mengerti oleh mereka berdua

Rasanya syifa ingin berlari lalu memeluk lelaki itu , berlari menjauhi keluarga nya atau bahkan meninggalkan negara ini bersama dengan Lio

" baiklah sekarang kita sudah sampai di penghujung acara yaitu tukar cincin " suara mc membubarkan acara tatap tatapan mereka , syifa melihat ke arah Tristan yang akan memakaikan cincin ke tangannya , Tristan memegang tangan syifa kemudian menyelipkan cincin ke jari manis syifa

Lio memjamkan matanya sungguh ia tak kuat melihat pemandangan di depannya itu, ia menyeka air mata yang akan turun ke pipinya ia tak boleh terlihat lemah di depan syifa

Sekarang giliran syifa yang akan memakaikan cincin ke tangannya Tristan du ambilnya tangan Tristan dengan ragu ragu ia melihat ke arah lio sebentar dengan air mata yang menetes di pipinya kemudian dengan mata yang terpejam ia menyelipkan cincin itu ke jari manis Tristan

" maafin aku Lio " syifa tak bisa lagi membendung air matanya ia melihat ke arah Lio yang tersenyum tipis ke arahnya mengatakan jika ia baik baik saja

Selesai acara syifa melihat Lio yang berjalan seorang diri menuju ke pintu keluar hotel , ia memutuskan untuk mengikuti Lio

Di bawah rintikan hujan Lio berjalan tanpa arah berusaha menyembunyikan air mata nya di bawah air hujan , hatinya tak terima melihat kekasihnya kini yang berstatus menjadi tunangan lelaki lain ia tak sanggup dengan kenyataan ini

Syifa berlari mendekati Lio " Lio " panggil syifa membuat Lio menoleh ke arahnya dengan sekali hentakan syifa memeluk tubuh Lio dengan erat , Lio membalas pelukan syifa

Mereka sama sama menangis di bawah rintikan hujan

Maafin kalau feel nya gak dapet huhuhu

Janga benci sama syifa bukannya ia tidak menolak perjodohan ini tetapi papannya memaksa nya melakukan ini semua :'(

Tetap dukung Lio syifa siapa tau takdir baik menghampiri mereka

TBC.

ADELIO [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang