Gala Dinner

7.1K 269 1
                                    

Carl memilihkanku gaun silver dengan bagian belakang super seksi yang memamerkan punggungku. Carl bilang ini karya Anna Sui. Malam ini Carl akan menjemputku. Dia sudah menyiapkan limo khusus untuk acara gala dinner kali ini. Vogue adalah klien favorite Carl.

Limo berwarna silver sudah datang dan Carl turun dengan suit warna silver juga. "Come on, honey!" Ajak Carl sambil mengulurkan tangannya. Di dalam limo ada Aleesha dan Tash, 2 teman modelku juga. Mereka memakai gaun warna silver juga. "You're gonna be my girls tonight, bitches!" Ucapnya sambil menuangkan champagne pada gelas kami.

Gala dinner berlangsung di Mandarin Hotel, NY. Dari sana kulihat sudah banyak selebriti dengan gaun mewah masing-masing, serta paparazzi dengan sorotan kameranya.

Aku melihat Robert Hattinson hadir dengan Kristen Stewards. Oh mereka balikan? Wah seharusnya aku beritahu Kristen kalau kekasihnya tidur denganku semalam. Lalu ada Alexa Chung, sebagai chief editor Vogue yang sedang meladeni pertanyaan wartawan. Ada juga Hemsworth bersaudara yang datang bersama. Ya pokonya kamu akan tau siapa saja yang datang karena wajah mereka familiar.

Carl merangkul aku, Aleesha dan Tash di karpet merah. Kami berfoto bersama. Carl pun berteriak pada paparazzi "Just 3 questions, people!" Maksudnya mereka hanya boleh memberikan 3 pertanyaan pada kami, masing-masing satu.
"Hei Tash, usiamu masih 17 tahun sekarang. Bagaimana rencana ke depan mengenai karier atau pendidikanmu?"
Tash, si gadis androgyny ini menjawab "All I can think of is now my carreer."
"Aleesha, kamu sudah move on dari Chris Brown?"
Aleesha, model black nan seksi ini pun menjawab. "I never had serious relationship with him. Kita cuma berteman."
"Dan kau, Amanda. Nampaknya kau sering sekali terlihat jalan dengan pria yang berbeda-beda, yang mana sebenarnya kekasihmu?"
"None." Jawabku singkat.
"Cukup ya. Kami harus ke dalam. Thank you!" Ucap Carl.

Sesampainya di dalam, Aleesha, Tash dan Carl berbaur dengan tamu yang lainnya. Aku memutuskan untuk mengambil segelas champagne si sudut ruangan. Lalu duduk di sofa dekat situ.

Eh kalian pernah merasa kesepian di tengah keramaian seperti ini ngga sih? Iya merasa ada yang kurang walaupun kanan kiri kalian dipenuhi manusia. Berasa ingin pergi dari sini dan duduk berdua saja di tepi danau, bersama seseorang yang spesial. Membicarakan apa saja sampai lupa waktu. Bahkan walaupun hanya diam satu sama lain, tetap merasa nyaman.

Eh aku ngelamunin apa sih?

Drrt drrt..

iPhone ku yang kusimpan di clutch bergetar.

From : Carl
Babe, ada after party di rooftop abis ini. Wanna join? Aku di downstairs.

(Reply)
To : Carl
Aku pulang aja deh, Carl. Not in the mood. Sorry hon.
(Sent)

From : Carl
It's okay darl. Aku suruh supir mengantarmu pulang. 10 menit lagi di lobby ya.

(Reply)
To : Carl
Thx babe. Have fun.
(Sent)

***
Sesampainya di apartemen, aku langsung membersihkan diri dan mengganti bajuku dengan piyama.

Bahkan dengan banyak teman lelaki di sekitarku, aku tidak pernah mendapatkan ucapan selamat malam sebelum tidur. Sedih sekali.

Aku membaringkan tubuhku diatas tempat tidur. Mengambil iPhone ku dan memainkannya. Eh aku belum bilang terimakasih atas bantuan James membawaku terbebas dari paparazzi. Bagaimana kalau mengirimkan SMS untuknya? Tapi ini sudah jam 1 malam. Biarlah biar dia baca besok pagi.

To : James Clayton
James, sudah tidur ya? Just wanna say thanks for what you've done to me. Kalau tidak, mungkin aku sudah habis dimakan paparazzi. Once again thank you and goodnight.
(Sent)

Drrt drrt..
From : James Clayton
Kenapa belum tidur, cerewet?

Aku tersenyum sendiri membaca balasan SMS nya.

To : James Clayton
Baru pulang gala dinner di Mandarin Hotel. Kau sendiri?
(Sent)

From : James Clayton
Menyiapkan materi mengajar besok. Tidur sana.

To : James Clayton
Serius sekali dirimu. Ngga pantes tau.
:p
(Sent)

From : James Clayton
:*

Bakat flirty nya dari jaman SMA ternyata masih ada. Selamat tidur, James.

The Art of Being MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang