Dinners

6.5K 259 0
                                    

Day 1.

Kemarin aku memasukkan apapun yang aku temukan di supermarket ke dalam trolley. Mana aku tau mau masak apa, jadi ya bahan yang sekiranya aku temui, ya aku ambil.

Rencananya aku akan memasak Tenderloin Steak dengan mushroom sauce dan mashed potato. Sambil memegang buku resep yang Ibu kirim, aku mulai memasak. Apa-apaan sih ini James.

Tepat jam 8 malam, James sampai apartemenku.
"Hi, Amy. I am hungry already."
"Come in." Jawabku sambil mempersilakan dia masuk dan duduk di meja makan yang keadaannya masih acak-acakan. James cuma senyam senyum melihat aku dan sekelilingku.
"What?" Tanyaku merasa sebal dilihat dengan ejekan itu.
"You're such a mess, Amy."
"It's because of you, jerk."

James pun mulai memakan tenderloinnya sedikit demi sedikit.
"Ngga enak ya?" Tayaku yang daritadi melihat James.
"Not bad, Amy. Yang harus kamu perhatikan kalau memasak steak adalah tingkat kematangannya. It's overcooked. Dan mashed potato nya kurang halus."

Day 2.

Menu makan malam hari ini adalah Spicy Tuna Spaghetti. Yang mudah-mudah sajalah, pikirku.

"Spaghetti mu enak. Hanya terlalu banyak pepper. Aku bisa bersin sepanjang aku memakannya."

Day 3.

Hari ini aku mencoba memasak sushi. Entah James suka atau tidak sama makanan Jepang ini. Sushi isi ayam teriyaki. Ditambah kacang mede. Wah nampak sudah terbiasa nih aku sama barang-barang di dapur ini.

"You're getting better, Amy. Aku suka sushi mu."

Day 4.
Sudah hari keempat dan aku ingin semuanya cepat berakhir. Aku rindu keluar malam dan minum-minum cantik.

Aku akan memasak salmon steak hari ini. Saat akan mengeluarkan salmon dari freezer, aku mendengar pintu apartemen ku diketuk.

Ah ini kan baru jam 6 sore. Masa James sudah datang sih?

"Surpriseee!" Ucap Carl sambil melepaskan sunglasses nya.
"Ada apa, Carl?"
"Aku menelepon dan mengirimmu pesan tapi tak kunjung sampai."
"Oh iya handphone ku mati dan belum ku-charge."
"Kemasi barangmu, Amanda."
"What? Mau kemana?"
"Las Vegas baby! Come on! Ada rangkaian kegiatan menyenangkan disana selama seminggu! Cepat berkemas! Kuberi waktu satu jam. Pesawat kita berangkat jam 9 malam."
"Wait, but.."
"No buts! Cepat! Aku tunggu di lobby!"

Eh jadi ini gimana? James? Ah sudahlah mari berkemas saja!

***
Las Vegas adalah kota favorite ku. Favorite semua orang kurasa. Carl bilang, aku dan 10 model lainnya akan menjalani banyak sesi pemotretan serta menghadiri banyak acara disini selama seminggu. Sounds fun? Absolutely!

Handphone ku baru menyala setelah semalaman mati. Ya, sudah kuduga semua pesan berasal dari James.

From : James Clayton
Where r u? Aku sudah di depan apartemenmu dan terkunci.

From : James Clayton
I guess you're not home. Kamu melupakan perjanjian kita?

From : James Clayton
Hey masih belum ada kabar dari kamu. Baiklah.

Baru saja akan aku balas pesan dari James dan menceritakan semua, Carl sudah mengetuk kamar hotelku untuk segera pergi. Next time, James.

Siang ini adalah sesi pemotretan produk lingerie terbaru dari Chantelle di sebuah mansion mewah di Vegas. Carl bilang sih yang punya mansion ini adalah bos Chantelle nya. Seperti biasa, kalau pemotretan produk lingerie kaya gini, kru fotografer nya pasti kerja sambil menahan hasrat. Jerks.

***
Seminggu di Las Vegas bagaikan liburan tambahan buat aku, teman-teman modelku juga Carl. Setiap hari kita pergi ke klab, gambling, drinking, making out with strangers dan terbangun di pagi hari nampak tidak punya beban hidup. Kadang kalau pikiran lagi lurus, aku bertanya kapan aku akan berhenti hidup seperti ini. Tapi bukannya hidup seperti ini menyenangkan ya? Untukku sekarang, iya.

Hari ini aku kembali ke NYC dan asal kalian tau, James tidak menghubungiku walaupun aku sudah meminta maaf bahwa aku ada kerjaan dadakan. Ya aku bisa apa. Lagian dia memang menyebalkan.

The Art of Being MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang