📌 Cusss....langsung aja baca Storynya tanpa basa-basi. Vommentsnya always jangan lupa gengs 😉
***
Seorang gadis baru saja keluar dari kamar mandi dengan memakai kaus pink muda dan celana pendek. Rambutnya yang basah terjuntai dan handuk kecil yang sedari tadi dia usap sambil berdiri didepan cermin.
Haera baru saja sampai dirumah setelah menghadiri acara pertunangan Ten dan Mirae. Niat awal hanya ingin sebentar berujung pulang kerumah jam 5 sore karena Lee ahjumma menahannya dan Hendery untuk cepat-cepat pulang.
Sekarang sudah pukul setengah 7 dan dirinya baru selesai mandi dengan keadaan kedua mata yang bengkak.
Selama berjam-jam berada dirumahnya, Haera terpaksa menahan batin melihat Mirae yang sengaja bersikap romantis didepannya seakan ingin membuatnya panas. Ditambah Ten yang selalu memperlakukan Mirae layaknya seorang putri. Jujur rasanya ingin ditinju muka jalang itu kalau saja dia tidak bergelayutan terus dilengan Ten. Haera tidak akan pandang bulu jika sudah benar-benar emosi. Tapi lagi-lagi harus ia tahan karena wanita itu pintar. Dia memakai Ten sebagai tameng. Brengsek memang.
Dan inilah endingnya. Selepas dirumah, ia langsung mengurung diri dan menangis sejadi-jadinya. Meluapkan emosi ke apapun sampai guling kesayangannya robek karena ia gigit. Memang beginilah resikonya jika dia memaksa ingin datang keacara sialan itu. Haera hanya ingin melihat wajah Ten yang bahagia dihari pertunangannya. Just it. Setelah itu pulang. Tapi memang hari ini hari tersial baginya.
"Raaaaa! Makan malem dulu. Buruan kebawah!". Teriak Hendery dari luar kamar.
"Iya sebentar. Abis mandi. Duluan aja".
Masih memandangi cermin, gadis ini meratapi wajahnya dengan miris. Kalau Hendery melihatnya, pasti laki-laki itu akan menghajar Ten sekarang juga dirumahnya. Hendery memang sebenci itu dengan Ten.
Sudah dikompres berkali-kali tapi bengkaknya gak ilang. Hendery gak bakalan percaya kalau dia bilang ini gara-gara kemasukan serangga. Dia bukanlah orang yang gampang dibegoin apalagi sama kembarannya sendiri. Dia sangat tau Haera orangnya kayak gimana.
"Aaagghhh ottokhae?! Hendery pasti bakal ngomel kalo liat mataku begini. Ini bengkak banget ih sumpah. Nyesel jadinya udah nangis kenceng kayak tadi". Katanya bicara sendiri.
Kakinya melangkah kearah balkon kamar. Membuka pintu dan menghirup udara malam yang dingin tapi sejuk. Setidaknya mendinginkan pikiran memang dibutuhkan buat Haera.
Pemandangan dari balkon kamarnya memang sangat bagus kalau dimalam hari. Melihat taman belakang rumah yang menyala dihiasi lampu taman, jalanan dibelakang rumahnya, toko-toko dan rumah tetangganya, semuanya keliatan dengan jelas.
Omongan Ten terus terngiang dikepala seakan menantang dirinya. Kenapa Ten sangat percaya diri kalau Haera gak bisa melupakannya?
Haera gak bercanda dengan omongannya yang bilang dia akan belajar move on dan tidak akan mengganggu kehidupan namja itu lagi mulai sekarang. Tapi kenapa Ten malah bilang begitu?
Dia benar-benar lelaki yang aneh. Sifatnya tidak bisa ditebak bahkan Haera gak tau apa yang dirasakan Ten. Namja itu kadang bersikap ketus dan judes, kadang kasar, tapi pernah juga memberikannya perhatian. Haera itu bingung dengan sifatnya Ten sendiri. Tapi niatnya sudah bulat. Dia akan belajar melupakan Ten termasuk belajar untuk membuka hati dengan laki-laki lain. Walaupun berat, tapi Haera gak bisa terus-terusan hidup sendiri mengharapkan Ten agar mencintainya. Justru kenyataannya dia sudah punya calon istri sekarang.
Kepalanya menggeleng kuat berusaha mengenyahkan sosok Ten Lee diingatannya. Namun sejenak, matanya menyipit tatkala melihat bayangan yang berdiri dipinggir jalan mengarah ke balkon kamarnya. Seseorang yang berdiri sendiri dengan memakai jaket hitam, kepala tertutup tudung dan masker. Hanya matanya yang tersisa tapi Haera yakin tatapannya mengarah kesini. Ke balkon kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than My Ego [TEN WayV] - (COMPLETE ✔)
FanficKisah seorang gadis yang mengesampingkan ego-nya hanya pada satu nama. TEN. Namun apa jadinya jika orang yang di cintai justru dapat mengancam nyawanya sendiri? ••• ••• ••• Genre : Romance Thriller. Dan sedikit bumbu kerecehan didalamnya. 1st wri...