Peluh membanjiri leher dan pelipis Ten karena ingin mencari keberadaan gadisnya yang hilang secara mendadak diruangan yang seharusnya dia berada. Ditambah kekesalannya pada pihak suster rumah sakit ini karena telah terjadi miscommunication yang mengakibatkan namja itu panik setengah mati.
Kalau dirinya gak ingat harus mencari dimana Haera, sudah pasti dia masih ribut di ruangan sana dan bisa saja menuntut para suster akibat lalai dalam bertugas. Daripada membuang banyak waktu, lebih baik Ten segera menuju ke suatu tempat yang sudah diberitahukan sebelumnya.
BRAK!!!
Surai hitam panjang dan tubuh mungil itu sedang duduk dipinggir ranjang menatap jendela besar didepannya.
Ten akhirnya mendesah lega dan menyenderkan tubuhnya di daun pintu dengan nafas tersengal-sengal. Bucket bunga yang awalnya cantik saja sudah berubah acak-acakan sekarang.
"Aku paniknya kayak orang abis dikejar anjing tau gak pas liat kamu gak ada di ruangan ICU. Emang dasar suster bego!". Suara dumelnya Ten mendominasi sambil melangkah mendekati Haera yang masih tak bergeming disana.
Ketika langkahnya semakin dekat, barulah terdengar isakan tangis yang sangat halus ditambah pundak gadis itu yang bergetar. Langsung Ten sigap menghadapnya.
"Haera?".
Wajah gadis itu sudah memerah dengan ekspresi menahan tangisnya mengigiti bibir.
"Hey kamu kenapa? Kenapa nangis begini?". Dipeluknya Haera dan membawanya kedalam dekapan seraya mengelus pundak dan menciumi rambutnya. Tapi bukannya diam, malah tangisannya semakin jadi.
Ten gak banyak bertanya. Hanya mencoba untuk menenangkan semampu yang ia bisa. Haera-pun membalasnya dengan memeluk balik lelaki ini meremas baju belakangnya kuat-kuat.
"Kenapa gak ada yang ngasih tau aku?". Katanya setengah berbisik.
"Ngasih tau apa?".
Haera mendorong tubuh Ten hingga membuat empunya tercengang.
"Kenapa gak ada yang bilang ke aku kalo Sunny eonni udah meninggal?".
Ten tercekat.
"S-siapa yang..."."Kalian semua sengaja kan?".
"B-bukannya gak mau ngasih tau Ra. Tap...".
"Aku baru aja sadar dari koma tadi pagi. Dan udah nemuin 2 orang sekaligus. Kamu. Dan Dejun. Tapi kalian berdua gak ada yang ngasih tau kabar tentang Sunny eonni ataupun Lucas. Sengaja mau nyembunyiin ini semua karena kalian takut kondisi aku yang tiba-tiba drop lagi kalau tau hal ini? Iya kan?". Raut wajahnya terlihat kecewa sekarang.
Ten makin gak bisa berkata apa-apa dan hanya menatap Haera dengan bibir yang ingin membalas omongannya tapi suaranya gak keluar. Dia terlalu bingung karena Haera mendadak tau semuanya.
Akhirnya lelaki itu berjongkok dan menggenggam tangan itu sembari mengusap air mata di pipinya dengan sayang.
"Siapa yang ngasih tau kamu?".
"Sena".
"Sena???".
Gadis muda adik sepupunya Mirae yang waktu itu menyelamatkan mereka dengan memanggil polisi bersama Dejun. Ten sangat kenal dengan Sena karena Mirae beberapa kali pernah menyebutkan namanya. Tapi belum pernah bertemu orangnya. Pertama kali melihat wajah itu saat Mirae, Mina, dan Yuta di jebloskan ke kantor polisi. Dan sialnya, wajah Sena dan Mirae itu hampir mirip. Seperti anak kembar padahal hubungannya hanya sepupu. Kadang Ten jadi merasa kesal tanpa alasan ketika mengingat wajah Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than My Ego [TEN WayV] - (COMPLETE ✔)
Fiksi PenggemarKisah seorang gadis yang mengesampingkan ego-nya hanya pada satu nama. TEN. Namun apa jadinya jika orang yang di cintai justru dapat mengancam nyawanya sendiri? ••• ••• ••• Genre : Romance Thriller. Dan sedikit bumbu kerecehan didalamnya. 1st wri...