📌 Untuk Chapter ini, Mohon dibacanya pelan-pelan yaa biar kalian semakin paham dengan ceritanya karena isinya bakal mengupas banyak hal tentang Haera, Ten dan Dejun.
So, coba baca dan hayati. Mudah"an kalian bisa mengerti dan merasakan feelnya 😊
🍫 Enjoy your reading! 🍫
***
Lee ahjumma tengah asik menyuapi sang cucu yang mulai tumbuh besar dan lahap memakan sarapannya di gazebo pinggir kolam renang.
Yunhee yang saat ini menginjak usia 8 bulan terlihat semakin sehat dan cantik. Wajahnya-pun sangat ketara mirip ayahnya dengan bola mata hitam yang mewarisi ibunya. Rata-rata anak perempuan memang lebih mirip ke ayah, dan ternyata itu juga berlaku untuk gadis kecil ini. Karena Yunhee adalah cucu pertama di keluarga Lee, jadi gak heran kalau Lee ahjumma sangat menyayanginya.
Brak!
Suara seperti pintu mobil dibanting kencang yang membuat wanita paruh baya itu menoleh. Karena kolam renang dirumah itu ada disamping halaman depan, jadi dari sini-pun bisa terlihat jika ada seseorang atau tamu yang datang.
Tak perlu bingung dengan siapa yang baru saja masuk ke parkiran depan, dilihat dari mobilnya sudah pasti itu milik Dejun. Lantas Lee ahjumma menggendong Yunhee dan menghampirinya.
Dejun segera turun dari sana dengan wajah datar tanpa semangat sama sekali membuat Lee ahjumma jadi hawatir. Terlebih ia tau kalau anak itu ikut dengan Ten ke rumah sakit. Ia takut ada apa-apa dengan keadaannya Haera disana.
"Jun". Panggilnya karena tumben sekali keponakannya itu tak menghiraukan keberadaannya disini.
"Kamu kenapa? Keadaannya Haera gapapa kan?".
Dejun menatap balik dan mengangguk kecil. "Haera udah sadar".
"Oh Jinca?!....Syukurlaaaahhh.... Akhirnya ahjumma bisa tenang".
"Iya. Aku ke kamar dulu ya ahjumma".
"Jakkanman!". Cegahnya memegang lengan.
"Kamu gapapa?".
Dejun tersenyum tipis. "Gapapa ahjumma. Jangan hawatir".
"Kamu pulang duluan? Ten-nya mana?".
"Dirumah sakit. Aku duluan kekamar ya. Dadah kesayangannya samchoon". Mencium gemas pipinya Yunhee lalu pergi.
Wanita itu menatap cara jalannya Dejun yang beda dari biasanya dan merasa kalau ada sesuatu yang terjadi pada anak itu. Karena Lee ahjumma sudah mengurusnya sejak kecil, jadi dia sangat hafal dengan ekspresi maupun bahasa tubuhnya.
Dejun bukanlah orang yang mudah terbuka kalau ada masalah. Jadi dia selalu menyimpannya sendiri begitupun kalau dia sedang merasa kurang enak badan. Wajar saja Lee ahjumma merasa aneh saat melihatnya datang tiba-tiba sudah begitu.
"Apa Dejun lagi sakit ya?".
***
Membanting pintu dengan keras dan melempar kunci mobil ke sembarang tempat, Dejun udah gak peduli dan cuma butuh tidur karena bukan hanya tubuhnya yang lelah, tapi juga batinnya.
Semua lampu kamar ia matikan dan gordennya sengaja tidak dibuka menambah kesan gelap diruangan bernuansa hijau dihiasi banyak tempelan cd film-film yang disukainya di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than My Ego [TEN WayV] - (COMPLETE ✔)
FanficKisah seorang gadis yang mengesampingkan ego-nya hanya pada satu nama. TEN. Namun apa jadinya jika orang yang di cintai justru dapat mengancam nyawanya sendiri? ••• ••• ••• Genre : Romance Thriller. Dan sedikit bumbu kerecehan didalamnya. 1st wri...