⚠ WARNING!!! ⚠
Di Chapter ini adegannya lebih kasar dari sebelumnya. Sekedar mengingatkan untuk full adegan, Jangan dicontoh di kehidupan nyata! 🙅 ❌
***
Air mata gadis bernama Kim Haera tak henti-hentinya membasahi pipi sambil sesekali menunduk tak sanggup melihat sesuatu yang sengaja diperlihatkan khusus untuknya. Suara sesenggukan sarat akan emosi dan frustasi menjadi satu membuat siapapun pasti akan merasa iba mendengarnya. Tapi itu justru dijadikan ajang suka cita dan perayaan bagi 2 manusia laknat berhati iblis dikanan kirinya.
"Sudah puas acara mewek-meweknya? Uwwhh sayangku cup cup cup....berhentilah menangis. Wajahmu terlihat makin menyedihkan sekarang".
"Biarkanlah Mirae. Aku menyukainya". Timpal Mina yang bahkan sempat-sempatnya mengabadikan tangis pilunya Haera dengan sebuah rekaman video.
Haera sangat sadar betapa dilecehkan harga dirinya oleh kedua wanita biadab ini. Isakan tangisnya pelan-pelan mereda dan gadis itu menarik nafas panjang sebelum akhirnya wajah itu kembali menengadah dan menatap lurus kedepan tanpa ekspresi.
Dihadapannya kini terpampang tubuh seorang gadis yang kaki tangannya diikat sama persis sepertinya dengan mulut disumpal lakban. Baju kotor terkoyak dan ada banyak bekas darah kering disana. Wajah lebam, bengkak, serta tatapan mata sayu semakin melengkapi penampilan menyedihkan dari seorang Kim Sunny.
Ya. Orang yang ditutup kain putih itu ternyata adalah seseorang yang Haera cari keberadaannya selama berhari-hari. Yeoja yang berumur lebih tua 2 tahun itu menatap Haera lekat sambil menangis dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Entah apa maksudnya itu, Sunny tidak bisa menyampaikan sesuatu yang sangat ingin ia teriakan didepan Haera.
"Kalian ingin rencana ini berjalan cepat dan mudah bukan?".
Gelak tawa Mirae dan Mina berhenti berganti dengan ekspresi terkejutnya mendengar suara Haera yang berbeda dari sebelumnya.
Gadis itu beralih membalas tatapan Mirae walaupun genangan air mata masih jelas dimatanya. "Apa yang harus kulakukan setelah ini?".
"Hhmmmppptt!!!.....hmmmppttt!!!". Sunny makin bersuara keras dan tetap menggelengkan kepalanya sambil terus menangis.
Sedangkan Mirae tersenyum mengejek lalu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Haera.
"Sudah siap dengan apa yang kuperintahkan?".
"HMMPPPTTTT!!!".
"BERISIK!!!".
PLAK!!!
"HENTIKAN ITU!". Teriak Haera saat Mina menampar Sunny dengan kencangnya.
"Baiklah. Aku akan lakukan apa yang kamu inginkan".
Dalam hati, Sunny hanya bisa menangis kencang tanpa bisa bicara apa-apa. Pilihan Haera yang menuruti kemauan Mirae itu sama saja seperti bunuh diri. Jika saja ia bisa melakukan sesuatu seperti tiba-tiba bangun, berlari, dan menendang kedua iblis itu, Sunny akan senang hati melakukannya tanpa basa-basi. Sayangnya keadaan kaki kirinya sedang terluka parah akibat tembakan yang diarahkan Mirae padanya dan tepat mengenai kaki sehingga yeoja itu tidak bisa bergerak kemana-mana.
"Hmmmppttt!!!!....Hmmmpttt!!!".
"Pengen mati lu hah?!".
"Mina! Hentikan!".
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than My Ego [TEN WayV] - (COMPLETE ✔)
FanficKisah seorang gadis yang mengesampingkan ego-nya hanya pada satu nama. TEN. Namun apa jadinya jika orang yang di cintai justru dapat mengancam nyawanya sendiri? ••• ••• ••• Genre : Romance Thriller. Dan sedikit bumbu kerecehan didalamnya. 1st wri...