More Than My Ego [TEN WayV] - (COMPLETE ✔)

Chapter 34 🐼

📌 Big Thanks buat kalian yg slalu nantiin cerita ini. Secara gk langsung udh ngasih aku semangat buat nerusin storynya ❤

📌 Always Vommentsnya gengs, Don't forget 😉👌

📌 Wahai kalian bucinnya mas Ten!
Gue tau lu udh ngebet baca kan?!
Ngaku!
Sok atuh Silahkan 😚❤ *ehee

***

Ten serasa lagi di sidang dikelilingi orang-orang dengan tatapan mengintrogasi. Tak ada yang santai melihatnya bak maling yang sudah ketangkap basah. Walaupun begitu, namja ini tetap memasang ekspresi tenangnya dengan melipat tangan didada.

"Ngapain lu kesini?". Hendery memulainya lebih dulu.

"Jengukin kembaran lu".

"Dia gak sakit. Ngapain pake dijengukin segala?!".

"Emang gak. Dan gua rasa bakal berpotensi jadi sakit".

"Apa maksud lu brengsek?!!". Hendery mengangkat kerah baju Ten.

"Bisa tenang dikit gak sih lu?! Dengerin dia ngomong dulu, ini malah emosi aja yang digedein!". Lucas menyingkirkan cengkramannya dan mendapat tatapan mengejek dari Ten.

"See? Temen lu aja bisa bersikap tenang dan mau dengerin omongan gua baik-baik. Seharusnya lu juga bisa bersikap sama". Balasnya.

"Gak usah banyak bacot. Jelasin aja apa maksud omongan lu tadi dan sejak kapan lu nyelonong masuk kerumah gue tanpa permisi?".

Ten mengedikan bahunya cuek. "Lu tanya aja sama kedua cewek yang sekarang lagi berdiri dibelakang lu. Mereka tau kok gue masuk kesini. So, gue bukan maling yang main masuk aja tanpa permisi".

Hendery beralih menatap ke belakang yang memang ada Mina dan Sunny disana.

"Eungg....di..dia emang ma..masuk kesini kok tadi. Aku yang bukain pintunya. Heheheh". Jawab Mina yang gugup gara-gara ditatap sinis sama mantannya. Dan kini beralih ke Sunny.

"Sama kok, jawabannya sama hehehe". Jawabnya cepat karena takut ngeliatin Hendery yang lagi mode bertanduk.

"Denger sendiri kan? Gue udah ijin". Timpal Ten.

"Dari mana lu tau rumah ini?".

Ten tertawa pelan. "Bukan hal sulit bagi gue untuk mencari tau identitas orang lain. Lu tau siapa gue kan, Kim Hendery? Selain jadi kembarannya Haera, gue tau lu direktur dari K.H. Corp Independent. Salah satu perusahaan besar milik keluarga lu dan lu ditunjuk untuk jadi direktur buat menggantikan posisi ayah lu yang sekarang sedang mengurusi perusahaan lain di Jepang. Lu salah satu murid terpintar waktu sekolah dan selalu dapat beasiswa sam...".

"Cukup!".

Hendery baru sadar kalau Ten juga seorang CEO sebuah perusahaan yang sama besarnya seperti dia. Tak heran kalau dia bisa tau semuanya dengan mudah, belum lagi dengan latar belakang keluarganya yang kaya raya. Bahkan ia lebih kaya dan memiliki rumah di Thailand. Keluarga Ten salah satu keluarga terpandang yang ada di Gangnam. Hendery jadi mendecak sendiri. Tidak susah bagi Ten untuk menyewa orang yang profesional dalam bidang menguntit identitas orang lain.

"Kenapa? Baru menyadari hal itu hm?".

"Gak usah sombong jadi dedemit! Dan apa maksud lu bilang Haera yang bakal berpotensi jadi sakit? Sakit apa yang lu maksud?".

Ten memajukan tubuhnya menopang dagu dengan kelima jari yang bertaut. Sunny yang melihatnya saja sampe gigit bibir saking gantengnya. Seandainya saja dia belum punya pacar, dia pasti rela saingan sama Haera.