Right Here

1.2K 153 11
                                    

"Jaehyun-ah apa kau mendengarku?" ucap Taeyong melihat adik kelasnya itu tidak bergerak sedikit pun setelah tangannya dilepaskan oleh Taeil.

"Eung... Tanganku rasanya sudah kebas" kuluh Jaehyun.

Sungguh saat ini tangannya rasanya seperti sudah tak bisa digerakan lagi, mati rasa.

"Taeyong-ah kau bawa Jaehyun kedalam mobil yang sudah aku pesan, sepertinya sudah sampai didepan Mansion" Johnny berteriak dari kejauhan, dia bersama Ten sedang menolong tuan Jung yang sama terkapar tak sadarkan diri.

"Biar aku yang membawa tuan Jung ke rumah sakit, kau duluan saja" lanjutnya.

Taeyong hanya mengangguk paham, dan langsung membantu Jaehyun berdiri.  Dia bahkan cukup terkejut saat darah dari hidung Jaehyun tidak berhenti keluar.

"AKH...! Hyung... Pelan saja... " parau anak itu setelah berhasil berdiri dibantu Taeyong, rasanya dia tak mampu lagi berjalan. "Hyung... aku sudah tak kuat berjalan... "

Brugh

Jaehyun pingsan dalam dekapan Taeyong, cukup membuat Taeyong terkejut.

"Jaehyun-ah!  Yak!  Jaehyun-ah bangun...!"

Hah... Kalau sudah begini, mau tidak mau dia harus mengangkat tubuh bongsor Jaehyun cepat ke rumah sakit.

___________________________________________

Laki-laki itu berlari tanpa arah, dia bingung menatap jalan... Di tangannya masih ada sisa bercakan darah, tak tau akan kemana...

Hingga tanpa terasa, sudah sampai di sebuah jembatan layang dan berdiri ditengah-tengah.

"Arrgghh... " tangisannya pecah mengingat semua yang terjadi begitu saja, hatinya rapuh...

"Eomma... Aku sudah tak sanggup lagi... Aku sangat ingin bertemu denganmu... Dan.. dan-"

"Taeil hyung... " panggil seorang laki-laki yang kini berada tepat di sampingnya.

Sementara Taeil terdiam, dia tak mampu menjawab atau pun menoleh kearah Doyoung di sampingnya. Terlalu menyakitkan jika dia melihat orang yang sangat berarti baginya, melihatnya dengan bayangan hitam itu..

"Tinggalkan aku sendiri... " ucap Taeil dingin, matanya masih memandang kedepan tanpa menoleh.

"Tidak mau! Aku ingin bersama hyung.. "

"Kenapa.. Kenapa kau masih bertahan menyukaiku setelah aku hampir membunuh orang lain?"

"Aku tak perduli, meskipun hyung adalah seorang psikopat sekali pun. Aku akan terus bersama hyung, dan mencintai hyung" Doyoung menangis sambil memeluk tubuh Taeil, dia tahu Taeil sedang rapuh saat ini.

Taeil membalas pelukan Doyoung dengan sangat erat, seolah tak ada lagi hari esok. Apa ini benar adanya? Doyoung menerima dia? Walau dirinya seorang psikopat sekali pun?

"Taeil hyung... " panggil Doyoung, kedua tangannya meraih wajah Taeil setelah melepas pelukannya.

Cup!

Dengan perlahan Doyoung mencium bibirnya, mengecupnya dengan penuh kehangatan. Kedua mata mereka terpejam..

Tes..!

Air mata itu menetes bergitu saja dari kedua mata Taeil, meresakan berapa tulusnya Doyoung lewat ciuman itu...

___________________________________________

Bau obat-obatan menyeruak di indra penciuman sejak pertama kali dia memasuki rumah sakit itu, mengantarkan seseorang.

Sudah hampir 2 jam Taeyong menunggu kabar tentang Jaehyun dari dokter. Bukannya apa-apa, Jaehyun adalah tanggung jawabnya saat ini.

Boys Love (ilYoung & JaeYong) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang