Boys Love (ilYoung & JaeYong) ✔️

Kick it and Chain

Warning!!! ⚠️
Memuat adegan kekerasan ⚠️⚠️⚠️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa ini mobilmu, Johnny hyung?" tanya Doyoung ketika melihat mobil sport berwarna merah diparkiran sekolah.

Setelah percakapan itu, Johnny langsung memberi ide untuk menyusul Taeil. Dia percaya pasti orang itu sedang ada di Mansion milik tuan Moon, karena adik perempuan Taeil itu tak akan pergi kemana-mana.

"Ouh no... Ini adalah mobil milik Ten" jawab Johnny setelah masuk kedalam mobil itu.

Doyoung dan Taeyong terdiam, mereka menatap Ten tak percaya. Apa lagi pria berdarah Thailand itu duduk dibalik kursi kemudi.

"Ten? Kau yang menyetir?" tanya Taeyong terkejut.

"Yes sure... Safety belt please" bukannya Ten yang menjawab, Johnny lah yang menjawab.

Kemudian dia menyuruh ketiga orang itu untuk memakai sabuk pengaman, tanpa banyak tanya lagi mereka pun memakainya.

"Jika kalian takut, pegangan-lah yang kuat dan teriak saja sebisa kalian" lanjutnya yang dijawab dengan anggukan.

"Are you ready boys?" Teriak Ten dari balik kemudi mobil.

"Ready!!!" teriak Taeyong, Doyoung dan Johnny.

Dan Ten pun langsung menginjak pedal gasnya dengan kecepatan melebihi 100km/jam, membuat Taeyong dan Doyoung tercengang.

Bagaimana tidak, selama diperjalanan Taeyong dan Doyoung tak henti-hentinya berteriak histeris dan berdoa agar selamat sampai tujuan.

Ten benar-benar gila jika mengendarai mobil sport seperti ini, tak takutkah dia pada ajal menjemput?

Seketika di dalam benak keduanya bertanya. Benarkah ini Ten? Teman satu angkatan mereka? Kenapa segila ini?

"OH MY GOD...!!!  AKU BELUM INGIN MATI, TEN!!!"
_____________________________________________

"Akhirnya kau datang Presdir Moon"

Taeil hanya menatap tajam aura hitam itu langsung mendominasi seluruh ruangan, seolah-olah akan membunuh pria dihadapannya itu.

"Moon Taeil, apa kau tau ayahmu ah bukan-Tuan Moon itu sudah berkhianat padaku"

"..."

"Ah... Sepertinya kau belum tahu. Dia bilang semua bayaranku dari pekerjaan gelap ini akan menjadikan gadis cantik dipelukanmu itu sebagai bahan investasinya" Tawa itu mengelegar, melihat orang yang sangat ia benci karena seluruh keserakahan didalam organisasi mafia dikendalikan oleh Presdir Moon.

"Dan aku baru tahu ternyata tuan Moon memiliki anak perempuan yang cantik juga" lanjut pria itu dengan diiringi tawa liciknya.

"Taeil Oppa... Yiren takut.." rengek gadis itu ketakutan. Ini sudah lebih dari 10 tahun yang lalu, tapi kenapa rasa trauma itu tak pernah hilang...

"Hai gadis manis, maukah kau melayani hasratku selama 3 bulan? Tenang aku akan membayarmu"

Srakk

"Akh.. "

Dengan gerakan tak terduga, Taeil berhasil memcekik leher pria itu dengan cepat.

Atmosfer dingin semakin mendominasi seluruh ruangan bawah tanah, dia sungguh benci melihat adiknya dilecehkan seperti jalang murahan.