Love Shot

1.1K 113 44
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Let's Making love with me tonight?"

Doyoung menatap teduh wajah Taeil yang sedang menatapnya dengan penuh kegelapan dan nafsu yang membara.

Tangan pria bermata kelinci itu mengusap rahang Taeil dengan kedua tangannya, memberikan senyuman yang paling indah untuk sang kekasih.

"Hyung, apa kau sadar dengan permintaanmu?" tanya Doyoung pelan sambil terus mengusap pipi dan rahang tegas itu. "Aku tak ingin kau menyesal telah melakukannya bersamaku..."

Taeil tampak terdiam, berfikir dengan perasaan yang kalut. Dia bingung, dia sangat takut jika akan menyakiti Doyoung.

"Hyung..."

"Aku sudah sadar dari mabukku sejak 10 menit yang lalu Doyoung-ah, aku benar-benar ingin melakukannya bersamamu"

Mendengar penjelasan Taeil, Doyoung tersenyum teduh. Kedua tangannya mengalung erat pada leher Taeil. "Lakukanlah hyung... Aku milikmu malam ini..."

Cup!

Dengan keberaniannya Doyoung mencium bibir Taeil pelan, menikmati bagaimana rasa manis disela ciuman keduanya.

Taeil membalas ciuman Doyoung. Bukan hanya sekedar ciuman, dia bahkan melumat, menghisap dan menggigit pelan bibir bawah Doyoung membuat pria itu membuka mulutnya dan memberikan akses lebih pada Taeil yang berusaha memasukan lidahnya.

"Eunghh.. Hhh.." lenguhan Doyoung mulai terdengar ketika Taeil mencium teguk dan lehernya.

Bercak merah keunguan sudah banyak di cetak oleh Taeil pada leher dan bahu Doyoung yang sangat kontras dengan kulit putihnya, dengan perlahan Taeil membuka kancing baju Doyoung satu persatu tanpa melepaskan ciumannya pada leher dan pundak pria itu.

"Eunghh.. Hyung! Akh... Ah hah ah... Perihhh" Doyoung merintih pelan saat Taeil menghisap kulit lehernya terlalu kuat, memberikan tanda merah keunguan itu semakin banyak.

Doyoung yakin jika tanda itu akan sulit hilang dalam beberapa hari ke depan.

Srak!

Kemeja putih yang tadi dikenakan Doyoung robek seketika, Taeil merobek bajunya karena sudah tak tahan lagi.

"Akh.. Ahh... mhh... Ahhh... Ahhh.." desahan demi desahan mengalun indah dari bibir Doyoung saat Taeil menciumi kedua benjolan indah yang ada di dadanya. Rasanya geli bercampur panas kala lidah Taeil mengemut dan menjilati benjolan itu.

Tangan Taeil bahkan sudah melucuti celana pendek dan celana dalam Doyoung. Mengelus milik Doyoung pelan dengan gerakan sensual membuat Doyoung berkelinjang kenikmatan.

"Ahh... Anghhh.... Cepat! Lebihhh cepathh hyunghh"

Taeil menurutinya, dia mempercepat gerakan tangannya pada milik Doyoung yang menegang. "Bagaimana hahh... Ahhh... Nikmathh?" tanya Taeil disela desahannya karena lutut Doyoung menyentuh miliknya yang sudah tak berselimut apa-apa.

"Aeunghh..euhhh... Ahhhh.. Inginhhh keluar hyunghhh ehhh... "

"Keluarkan... "

"Ahhhh.... " Doyoung mengeluarkan cairan putihnya di tangan Taeil yang masih memegang miliknya sengan memberikan remasan-remasan lembut.

"Doyoung-ahhh aku sudahhh ahh tidak tahan lagi shhh. Persiapkan dirimu"

Taeil melebarkan kaki Doyoung yang berbaring pasrah di depannya, keringat dan desahan pria itu mampu membuat nafsu Taeil semakin tak terkendali.

Boys Love (ilYoung & JaeYong) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang