Between us

750 100 10
                                    

Happy reading
.
.
.

Selama diperjalanan menuju Australia, Jaehyun tak henti-hentinya memikirkan Taeyong.

Dia takut Taeyong mencarinya, dia juga takut Taeyong akan membencinya karena harus meninggalkan semua harapannya untuk mendapatkan Taeyong.

"Jaehyun-ah, kau mau?" tanya Rose menawarkan makanan ringan pada Jaehyun yang sedang melamun.

"Eoh, gomawo" Jaehyun langsung menerima makanan ringan itu dan memakannya sambil menatap keluar jendela.

Rose tersenyum miring, ternyata sangat mudah memang mengelabui orang polos seperti Jaehyun ini.

"Jaehyun-ah, terimakasih sudah menerima perjodohan ini" ucap Rose sambil memeluk lengan atas Jaehyun dan menyenderkan kepalanya dibahu pria itu.

"Hm"

Fokus Jaehyun benar-benar sepenuhnya terhadap Taeyong, dia bahkan tak memperdulikan Rose yang ada di sampingnya.

__________________________________________

"Taeyong-ah! Ayo kita sudah sampai" Wonpil yang duduk di sampingnya langsung membangunkan Taeyong dari tidurnya.

Yap, Taeyong, Wonpil dan Dowoon-kekasih Wonpil- kini sudah sampai di depan sebuah panti asuhan yang lumayan besar dengan beberapa anak tampak sedang bermain disekitar halaman.

Taeyong perlahan tersadar dari acara tidur saat perjalanan menggunakan mobil Dowoon.

"Wonpil hyung dan Taeyong duluan saja, biar aku yang membawa barang kalian" ucap Dowoon saat menurunkan beberapa barang dari bagasi.

Wonpil dan Taeyong hanya mengangguk, lalu bersama masuk ke area panti asuhan tersebut.

"Hyung, aku sungguh merindukan tempat masa kecilku ini!" pekik Taeyong sambil memeluk erat lengan Wonpil dengan wajah yang gembira.

Memang, sudah lebih dari 8 tahun Taeyong dan Wonpil memutuskan untuk merantau dan meninggalkan panti asuhan ini.

Dengan tujuan merubah hidup, dan beruntungnya mereka akhirnya bisa bertahan hidup mandiri, hingga bisa membiayai seluruh kebutuhan dengan kerja sampingan jika ada waktu luang.

"Iya, aku juga rindu kamarku yang dulu. Ayo kita menemui Eomma di dalam" ucap Wonpil sambil menyeret tangan Taeyong yang sedang nenggenggam erat lengan atasnya.

Keduanya masuk ke dalam rumah yang cukup besar itu dengan riang gembira, tak lupa menyapa anak-anak kecil yang sedang asik bermain di sana.

"Yoona eomma! Taeyeon eomma! Kami datang!" teriak Wonpil dengan nada tinggi-nya.

Jangan lupakan jika Wonpil pernah menjadi bagian paduan suara bersama Taeil ketika di JHS.

"Astaga! Wonpil-ah Taeyongie... Eomma merindukan kalian" seru Yoona yang langsung memeluk tubuh keduanya dalam dekapan hangat.

"Kami juga merindukan eomma"

Setelahnya Yoona melepaskan pelukannya pada kedua laki-laki di hadapannya, lalu menatap keduanya dengan tatapan tak percaya.

"Sudah besar ternyata kedua anak eomma ini" ucap Yoona sambil menitikan air matanya.

Sungguh Yoona merasa bangga melihat kedua anak angkatnya sudah mejadi anak yang sukses seperti ini.

"Eomma jangan menangis, aku mohon" tangan Wonpil langsung menghapus air mata yang turun dari mata indah ibunya, dia tak tega melihat sang ibu harus menangis seperti itu.

Boys Love (ilYoung & JaeYong) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang