Pagi ini asrama Pria tampak sepi, entah itu mereka yang sedang bermain ataupun belajar bersama di taman sekolah.
Tampak seorang anak laki-laki dari dalam kamar asramanya berlari menuju sebuah tempat loker, dengan kacamata yang bertengker di pangkal hidungnya.
Hingga dia berhenti tepat di depan loker miliknya bertuliskan
'김도영'
Dan membukanya, mengambil sesuatu dari sana, lalu beranjak pergi dengan berlari.
Di tempat lain, terlihat seorang pria yang sedang belajar di dalam perpustakaan. Dengan pandangan yang sangat serius, hingga ia tak menyadari jika di dalam perpustakaan tersebut sudah sepi.
"Hyung!" tiba-tiba seseorang memanggilnya. Membuatnya menoleh kedepan, lalu tersenyum. "Doyoung-ah, ada apa kau kemari?"
"Aku lupa membuat bekal untukmu, Taeil Hyung" pria yang bernama Taeil tersebut hanya tersenyum, dan mempersilahkan Doyoung untuk duduk di sampingnya.
"Maaf Hyung aku hanya membuat salad dan susu coklat untukmu, ini" dengan senang hati Taeil menerimanya. "Tak apa, aku sudah cukup kenyang memakannya, terima kasih yah"
Ketika Taeil mulai memakan sarapannya, sendari tadi doyoung menatapnya. Rasanya menenangkan sekali ketika melihat kakak kelasnya itu memakan makanan yang dia buat.
Sesekali Doyoung menatap matanya yang teduh namun diwaktu tertentu akan berubah menjadi dingin, hidungnya yang mancung, rahang-nya yang tegas. Dan yang terakhir adalah bibirnya yang merah merekah, hampir seluruhnya sempurna di mata Doyoung.
"Aku tahu, kalau aku tampan. Tapi tolong jangan menatapku terus menerus"
Seketika pipi dan telinga Doyoung me-merah setelah mendengar ucapan sepontan dari mulut Hyungnya, Taeil.
"Aku tidak menatapmu Hyung, jadi jangan percaya diri dulu" elak Doyoung.
Taeil hanya terkekeh kecil, lalu pandangannya teralihkan pada jam tangannya. "Sepertinya sebentar lagi kelasku akan di mulai, aku duluan yah, Doy"
Lalu anak laki-laki yang berbeda usia 1 tahun dengan Doyoung itu pergi, meninggalkannya sendirian di dalam ruangan Perpustakaan.
Entah kenapa Taeil selalu membuatnya tersenyum dan tertawa sepanjang hari, harus Doyoung akui, jika dia memang menyukai Taeil dari semasa SMP.
Namun, Doyoung hanya bisa memendam perasaannya. Dia tak mau persahabatan yang sudah dijalin sejak Sekolah Dasar itu akan hancur, hanya karena ia mencintai Taeil.
"Apakah ini rasanya Friendzone?" lirih Doyoung.
________________________________________
"Kenapa kau mengikutiku terus, hah?!" Taeyong berteriak frustrasi.
Bagaimana tidak frustrasi, jika satiap hari dia di ikuti terus oleh adik kelasnya, Jung Jaehyun.
"Aku ingin melihatmu berlatih, dude" mendengar ucapan dari Jaehyun tadi membuat Taeyong muak, dia tak ingin di ikuti terus oleh bocah ingusan yang baru masuk SMA itu.
"Jika kau ingin melihatku latihan, diam di sana. Jangan ikuti aku terus" ucap Taeyong sambil menunjuk kursi penonton di ruang latihannya.
"Demi melihatmu, hyung. Apapun akan ku lakukan" setelah Jaehyun pergi menuju kursi penonton, taeyong berdecih.
Dari awal pertama Jaehyun memasuki SMA, pria itu selalu mengganggu hari-hari Taeyong. Bahkan tak segan dia setiap hari mengantarkan makan siang di depan meja belajarnya.
Ketika Taeyong melakukan pemanasan, sang pelatih pun datang. "Ok, untuk hari ini kita akan membahas tentang perlombaan dance antar sekolah"
Ramai-ramai anggota dance termasuk Taeyong berkumpul dihadapan Pelatih-nya. "Aku akan menyebutkan siapa saja yang akan berpartisipasi dalam lomba tahun ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Love (ilYoung & JaeYong) ✔️
FanficTak akan mungkin kau bisa melawan takdir, walaupun dengan usaha, doa, akal pikiran dan perasaan cast : - Moon Taeil - Kim Doyoung - Jung Jaehyun - Lee Taeyong (BxB /Gay Area)