13 - PERMINTAAN TERAKHIR

42 7 6
                                    

19.00

OCHA tidur dengan nyenyak diranjang kamarnya. Tidak terasa Ocha sudah tidur hampir 5 jam.

"Ocha" Panggil mamanya "Ayo bangun kamu belom makan dari siang tadi"

Tidak ada sahutan dari Ocha. Selina pun menepuk nepuk pelan pipi Ocha untuk membangunkannya. "Cha.. heyy ayo bangun makan dulu ntar dilanjut lagi tidurnya"

Ocha malah merubah posisi tidurnya membelakangi mamanya.

Terbesit pikiran jail dikepala Selina untuk membangunkam putri sulungnya ini.

"OCHA dicariin cowok yang anter pulang kamu tadi" Selina setengah berteriak

Sontak Ocha pun langsung bangun dari tidurnya. "Egar ma?" Tanya Ocha panik.

"Ciee anak mama emang suka sama cowok ganteng tadi ya" Goda selina.

"Lahh, mama boongin aku ya?"

"Ya gimana lagi mama udah bangunin kamu berkali kali tapi kamu gak bangun bangun. Tapi pas mama sebut nama Egar aja langsung bangun" Selina tertawa

"Ish mama deh jail banget"

"Kalo misal dia pacar kamu mama setuju lo Cha, ganteng lagi" Ujar mama Ocha

"Apaan sih ma"

"Andai aja mama masih muda" Selina menatap wajah Ocha yang langsung berubah ekspresi.

"Astaga mamahh, inget umurr"

"Ciee langsung sewot nihh yee" Goda Selina.

"Enggak kok" Ocha menutupi dirinya dengan selimutnya.

"Serah deh, Habis itu turun terus makan ya" Selina pergi meninggalkan kamar Ocha.

Ocha melihat jam beker disebelahnya, Ocha terkejut melihat jam yang sudah malam.

Ocha tersenyum senyum memikirkan dirinya dan Egar tadi saat berada di danau.

Seketika wajahnya berubah drastis mengingat alasan Ocha pulang dengan cepat

"Bodo Ocha bodo" Ocha memukul kepalanya sendiri "Kenapa gue tadi pake sakit kepala sih"

Flashback On

"Oke. Lo tahan dulu abis itu kita menepi"

Egar mendayung perahu dengan cepat. Setelah sampai di pinggir danau Egar membopong Ocha.

"Eh.. eh Gar gue bisa jalan sendiri" Ronta Ocha

"Jangan bawel diem aja"

Egar membawa Ocha duduk digazebo dekat danau. Egar meninggalkan Ocha untuk membawakanya minum.

Egar menyodorkan air pada Ocha "Minum"

Ocha meminum air mineral yang diberikan oleh Egar.

"Makasih"

Egar duduk disebalah Ocha.

"Masih sakit? Abis ini kerumah sakit"

"Udah gakpapa sekarang. Gausah gue gk suka rumah sakit"

"Kalo gitu kita langsung pulang aja taksinya juga udah nyampek"

"Gak jadi jalan jalan nya?"

"Kan lo masih sakit. Kapan kapan kita jalan lagi"

Ocha menunduk karena kecewa tidak bisa jalan jalan dengan puas hari ini.

"Ayo naik" Egar membukakan pintu untuk Ocha

Ocha masuk kedalam taksi lalu dirinya pun juga masuk kedalam.

LOVE TEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang