11 - ES KETAN

58 10 5
                                    


"Meskipun itu hal sederhana asal ada lo, gue selalu nyaman"

________________________________________________

EGAR dan para sahabatnya berjalan bersama sama menuju masjid untuk melaksanakan shalat jum'at.

Ocha dan para sahabatnya juga berjalan kearah kantin dan kebetulan arah kantin dan masjid searah. Jadilah mereka berpapasan.

"Mau kemana?" Tanya Vina.

"Ke mesjid lah" Ujar Alan.

"Tumben?"

"Berandal berandal gini gue masih inget sang pencipta" Egar mengucapkannya dengan lantang.

"Pftt" Ocha menahan tawanya

Egar melihat Ocha "Kenapa? Emang gue rajin Shalat walaupun tampang gue nakal"

"Iyain deh biar cepet"

"Beneran kalo gak percaya tanya aja sama mereka" Kesal Egar.

"Iya iya gue percaya"

"Ekhem.. Ekhemm.." Dito melantangkan suaranya "Kita kayak obat nyamuk aja nih"

Ocha salting "Yaudah sana keburu adzan"

"Cie neng Ocha salting" Alan memanas manasi

"Egar aja yg disuruh ke mesjid?" Goda Dito

"Yang merasa laki laki aja" Gemas Ocha "Kalo banci disini aja"

"Pedes banget mulutnya" Ujar Alan.

"Udah sono" Usir Vina "Syuh.. syuh.."

ºººº

Satu minggu lagi ulang tahun sekolah akan dimulai. Semua Ekastrakulikuler sibuk dengan menyiapkan penampilan pensi sabtu depan.

Ocha dan juga tim drama sibuk dengan aktivitas mereka.

"Sekarang kita mulai praktek aktingnya ya kalian semua lakukan gerakan" Ujar bu Mey.

"Baik bu"

Semua anak anak mulai mempraktikkan adegan mereka dan mulai gaduh dan ramai.

Beberapa jam kemudian latihan hari ini pun berakhir.

"Bareng gue" Ajak Egar.

Ocha tidak menolak dan hanya mengikuti Egar dan berjalan di belakangnya.

"Ngapain?" Tanya Egar

"Jalan"

"Maksudnya ngapain dibelakang gue kayak pengawal aja sini disamping gue" Egar menarik Ocha untuk dekat dan berjalan disampingnya.

Ocha sesekali melirik tangannya yang masih bergandengan dengan Egar. "Kenapa jadi berdebar gini" Batin Ocha.

Egar melepaskan tangan Ocha saat sudah berada di parkiran.

Saat berada di perjalanan.

"Gar" Panggil Ocha "Boleh gk mampir beli minuman dulu?"

"Oke"

Mereka berdua berhenti di penjual es ketan dipinggir jalan.

"Lo mau?" Tanya Ocha

LOVE TEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang