Assalamu'alaikum
Yang belum sholat, sholat dulu ya...
Yang belum baca Al-Qur'an, baca Al-Qur'an dulu ya...❣️Happy reading❣️
🕌🕌🕌
"Titip Johyun, jangan ditinggal sendirian." Pesan Khalif pada Sooyoung sebelum membuka pintu ruangan.
Namun tepat setelah menutup pintu, langkahnya harus terhenti karena hampir saja bertabrakan dengan seorang perempuan yang tidak asing lagi dimatanya.
"Khalif?"
___________________________
"Khalif?"
"Ini beneran lo? Tumben kucel banget?" Kata Sherly, perempuan itu, sambil terkekeh kecil.
Khalif menatapnya datar. "Lo ke sini cuman mau ngatain gue kucel? Udah kan? Gue ada urusan lain." Khalif ingin melangkah pergi, namun Sherly menahan tangannya.
"Eh! Eh! Tunggu dulu… Bercanda Lif, ya ampun… Gue sama Aisy mau jenguk Johyun." Ujar Sherly yang berdiri berdampingan dengan Aisyah.
"Masuk aja, ada Sooyoung. Gue buru-buru." Pamit Khalif dan kemudian pergi meninggalkan keduanya.
"Siapa?" Tanya Aisyah pelan pada Sherly.
"Adik Khalif," jawab Sherly sambil mengetuk pintu dan membukanya perlahan.
"Assalamu'alaikum..." Ucap Aisyah.
Sherly mengernyit. "Nggak ada orang muslim disini, Aisy..." Bisik Sherly mengingatkan sambil masuk lebih dulu.
Aisyah tertegun, ia baru ingat sedang mengunjungi siapa. "Lupa, hehe." Jawab Aisyah sambil menggaruk tengkuknya dari luar jilbab.
Bisa dikatakan, ini pertama kalinya Aisyah mengunjungi non-muslim. Jadi ia refleks mengucap salam karena terbiasa.
"Hai Sooyoung.." sapa Sherly pada Sooyoung yang duduk di sofa tepat disamping keduanya berdiri sambil terfokus pada gawainya.
"Hai juga Kak." Sooyoung hanya meliriknya sekejap kemudian kembali memperhatikan apa yang ada pada benda pipih ditangannya.
"Hai, Hyun!" Sherly langsung menghamburkan diri ke arah Johyun.
"Kak Ely…" Johyun membalasnya tak kalah semangat, seolah rasa sakitnya hilang sudah.
"Hi," Sooyoung membuka suara lebih dulu sambil menarik kedua sudut bibirnya.
Aisyah tersenyum canggung sambil memperhatikan wajah Sooyoung. Gadis itu mirip Kakaknya, hanya saja lebih mungil, termasuk hidungnya, tidak seperti batang hidung Khalif yang bisa dibilang, mancung.
Sooyoung menaruh gawai miliknya di meja, "Sooyoung," katanya sambil mengulurkan tangannya.
Aisyah menerima uluran tangan Sooyoung. "Aisyah,"
"Duduklah." Pinta Sooyoung sambil menggeser posisi duduknya. Aisyah hanya menurut.
"Teman sekolah Khalif, kah?"
Aisyah tersenyum dan mengangguk kecil.
"Ohh… " Sooyoung manggut-manggut mengerti sambil memandangi Aisyah dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dan itu membuat Aisyah sedikit risi. Namun ia berusaha tidak peduli.
"Kau dekat dengan Khalif?"
Aisyah menggeleng kecil, "nggak terlalu dekat."
Sooyoung nampak berpikir sejenak, "Ehhm… boleh aku bertanya sesuatu?" Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Assalamu'alaikum (For Oppa)
Fiksi RemajaJudul awal : Khalif - Hijrah Series ______________________________ Khalif, pemuda blaster-an Korea-Indo yang belajar banyak dari kisah hidupnya. Sejak kecil Khalif tidak mendapat perhatian dari kedua orangtuanya, mereka terlalu sibuk dengan urusan m...