That I've ever known
You give me purpose...
3 tahun yang lalu
"Papa pengen kamu pindah ke Paris. "-Papa
"Jeno mau ujian pa, besok. "-Jeno
"Gak ada tapi tapi. Cepet beresin barang barang kamu, kita berangkat sekarang. "-PapaJeno gak percaya aja, semuanya bakal jadi kayak gini. Jujur aja dia gak pernah ngelakuin hal kayak gitu, bahkan buat nyentuh Siyeon aja dia masih mikir mikir. Apalagi sampe berbuat kayak gitu. Hubungan Jeno dan Siyeon memang terbilang lama dibandingkan dengan wanita yang pernah dekat dengan Jeno. Entah ada hidayah darimana, tiba tiba aja Jeno suka kalo liat Siyeon. Terlebih sifatnya itu yang selalu aktif disekolah.
"Kak? "-Zara
Zara memasuki kamar kakaknya itu, banyak sekali kardus besar dimana mana. Barang barang Jeno pun sangat berantakan dan banyak. Zara duduk dikasur milik kakaknya itu dan ikut membereskan beberapa pakaian.
"Kakak gak mungkin kayak gitu kan? "-Zara
"Enggalah ra. "-Jeno
"Trus kenapa gak cegah Kak Naya waktu itu? Kalo misal kakak gak salah, harusnya kakak perjuangan Kak Naya bukan kayak gini. "-Zara
"Kakak gak pengen jadi ribet. Biarin aja. "-Jeno
"Zara tau kok, Kak Jeno sayang kak Naya. "-ZaraJeno cuma mengelus rambut adiknya itu. Meskipun sudah besar, dia masih tetap adik kecil Jeno. Zara tak pernah menunjukkan rasa perhatiannya seperti ini kepada Jeno. Jeno selalu ada di apartemennya, dan itu membuat Zara sungkan mengajak ngobrol kalo Jeno lagi di rumah. Dan baru kali ini Jeno melihat sisi lain dari Zara yang sangat ceria.
"Kamu udah beres beres belum? "-Jeno
"Udah. Mama lagi beresin. "-Zara
"Sana bantuin. "-Jeno...
Paris
Kota romantis itu bahkan hanya membuat Jeno diam selama berhari hari. Hidup bersama Siyeon bukanlah hal yang menyenangkan. Jeno kira dia akan tinggal bersama keluarganya, nyatanya tidak. Namun Jeno tidak hanya diam dirumah. Dia sibuk kesana kemari mencari sekolahan yang menurutnya cocok.
"Akhir akhir ini kata mama, kamu jarang makan. Ayo makan. "-Siyeon
"Gak perlu. "-Jeno
"Jen! "-Siyeon
"Lo cuma perlu jaga tu anak. Biar nanti abis lahir langsung minggat dari rumah. "-Jeno
"Jeno! "-Siyeon
"Kalo bisa sekalian gue gugat. "-Jeno
"JENO! "-SiyeonPlak
Tak hanya sekali atau dua kali Jeno berbuat seperti ini. Kehidupan yang telah merubahnya menjadi seperti ini. Jeno sama sekali tak ingin menyakiti perempuan, namun perempuan dihadapannya ini Jeno rasa harus memakai cara seperti itu.
"Lo tuh udah nyasahin hidup gue. Plis jangan nyusahin hidup lo sendiri, gara gara gue gak makan. Gue bisa cari makan sendiri. "-Jeno
Brak
Hari ini Jeno rencana pergi ke salah satu sekolah bergengsi di Paris. Meskipun dia seperti ini, dia tetap ingin bersekolah. Dia masih ingin memiliki ijazah dan lulus dengan nilai bagus. Hanya berbekal prestasi dari sekolah dulu, dia memantapkan dirinya.
Lycée Louis-le-Grand. -cara bacanya tuh lais lwi le grand.
Sekolah ini terletak di jantung Quartier Latin, distrik pelajar tradisional di Paris. Sekolah ini akan mempersiapkan siswa siswinya untuk masuk ke universitas bergengsi pula. Dengan kurikulum lama dicampur kurikulum baru, dapat membuat para siswa sangat mantap untuk menyongsong masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] NIKAH-LEE JENO
FanfictionLagi direvisi ya. Kalo masih belum berubah, kalian tinggal hapus dulu cerita ini dari perpustakaan, reload, terus tambahin lagi. ... Nikah sama temen sendiri? Gila aja, mana jalur perjodohan lagi. "Karena bunda percaya sama Jeno, jadi Naya tingga...