31. Don't Need Your Love

8.9K 815 264
                                    

You think it's my heart you’re holding
You still think you're all that i need

...

Tidak sadarkah mereka kini telah membuka pintu masuk tersendiri. Membiarkan seseorang menyelinap masuk perlahan lahan.

...

Malam itu seharusnya Naya dan Jaemin sudah ada di rumah. Tapi daritadi Naya tunggu Jaemin, dia tak kunjung datang. Jaemin pun tidak ada memberi kabar sedikit pun. Mungkin Jaemin sedang beristirahat sebentar pikir Naya, karena ya semua orang memiliki kesibukan masing masing.

Ting!

Jeno : Nay bisa ktmu gk?
Jeno : di taman kota depan aja.

Naya : ngapain?
Naya : jan lama lama tapi ya.

Jeno : oke

Naya beralih ke room chat Jaemin, dan bilang dia akan pergi keluar sebentar. Tapi Jaemin masih belum membalasnya. Tak perlu waktu lama, Naya memutuskan untuk berjalan kaki menuju taman kota. Jarang jarang Jeno mengajaknya bertemu. Apakah Jeno sudah meminta izin kepada Jaemin?

   "Ngapain? Gue mau ngedate nih. "-Naya
   "Jan manasin gue dong. "-Jeno
   "Siapa suruh ganggu waktu gue. "-Naya
   "Mau mastiin aja. Lo masih kayak dulu apa engga. "-Jeno
   "Apasih lo, random banget anjir. "-Naya

Cup

  "J-jen. "-Naya
  "Sekali aja. "-Jeno

Jeno kembali mencium Naya begitu lama. Setelah beberapa tahun ini, Jeno merasa seperti pulang. Pemberhentian terakhir Jeno adalah Naya. Mau di pergi kemana pun jauhnya, Jeno tetap akan pulang kembali menuju Naya.

...

Disisi lain, Lia juga sudah membuat janji dengan Jaemin. Mereka akan bertemu di kedai biasa saja. Padahal selera Lia bukanlah tempat seperti ini, tapi sekarang Lia mengajak Jaemin untuk makan tteokbokki di kedai yang sedang viral itu.

   "Ada apa? "-Jaemin
   "Jangan terlalu serius, santai aja. Malem ini ada acara? "-Lia
   "Engga. kenapa? "-Jaemin
   "Baguslah, ada banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan. Boleh? "-Lia

Jujur saja Jaemin merasa tak enak, dia harus pergi keluar dengan wanita lain tanpa izin dari Naya. Tapi Naya sendiri juga keluar, pikir Jaemin.

   "Kayaknya Kalian deket banget ya sama Naya. "-Lia
   "Hmmm. Kita udah lama temenan, tapi Naya lebih lama temenan sama Jeno sih. Dari kecil mereka udah bareng bareng. "-Jaemin
   "Pantes kalian jadi orang yang berarti banget buat Jeno. "-Lia
   "Hahahah iyalah. "-Jaemin
   "Apa bisa aku juga jadi orang yang paling berarti buat Jeno? "-Lia
   "Kenapa harus bertanya kepadaku? "-Jaemin
   "Jeno pernah bilang dia suka aku. Tapi dari mulai dia pindah ke Korea dia selalu saja mendiamkanku. Di rumah aja dia di kamar terus. Aku sering makan sendiri. Tadi aja dia keluar gak tau mau kemana. "-Lia
   "Kalian serumah? "-Jaemin
   "Hmmm. Tenang aja kita gak ngapa ngapain kok. "-Lia
   "Itu sih terserah kalian. "-Jaemin
   "Tapi akhir akhir ini Jeno banyak mencemaskan Naya. "-Lia

Begitupun Jaemin. Hubungan mereka sedang berada di ambang ambang kehancuran. Pacaran seperti ini memang bukanlah hal yang terlalu serius, tapi Jaemin rasa tidak ingin kehilangan Naya dalam waktu dekat. Apalagi dia harus kehilangan Naya oleh sahabatnya sendiri itu.

[✔] NIKAH-LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang