"Sebentar lagi semuanya akan selesai, kuharap mereka akan baik-baik saja setelah aku pergi." Seorang gadis tengah sibuk dengan berkas-berkas di hadapannya, hingga dering telepon mengganggunya.
"Selamat siang nona, maaf sudah mengganggumu—saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami menemukan adanya korupsi di perusahaan cabang Amerika," jelasnya yang membuat gadis itu tersenyum tipis
mencoba bermain denganku bajingan tua? cih
"Kau tau apa yang harus dilakukan bukan!" terdengar begitu jelas penekanan di setiap ucapannya dan segera mematikan telepon itu sepihak.
Gadis itu bangkit dari kursi kebesarannya, lalu segera mengambil sebuah jas hitam berlogo bulan sabit merah dengan mahkota kecil yang berada di belakang punggung cukup besar.
Ia segera melangkahkan kakinya keluar dan tentu harus bertemu dengan para karyawannya yang juga anak buahnya dalam dunia gelap, bagaimana mungkin?
Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Itulah yang ia percaya, buktinya ia bisa mempunya banyak karyawan yang memang kebanyakan juga anak buahnya. Lebih mudah untuk dihabisi ketika mereka berkhianat bukan.
_
"Baru pulang?" tanya Suho saat melihat adik paling bungsunya memasuki rumah.
"As you can see." Suho hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar, sekeras apapun ia dan saudaranya mencari tau tentang Reixa itu hanya akan sia-sia.
Entah mengapa, dari awal mereka kenal dengan adiknya itu mereka tau bahwa Rei adalah gadis yang berbeda dan sangat misterius, bahkan mereka cukup kaget ketika tahu bahwa adiknya itulah yang memiliki Reisy'Corp.
Tapi itulah kenyataannya dan tak ada siapapun yang bisa mengubahnya selain tuhan.
"Rei udah pulang ya bang?" Jaehyun menepok bahu Suho membuatnya menoleh dan menganggukan kepalanya.
Tak lama datang segerombolan mahluk dengan separuh otak yang sudah disumbangkan untuk dijual.
"Kenapa nih kenapa." Dengan tidak tau dirinya Haechan lompat diikuti Kai, Chanyeol, Chenle, dan Lucas membuat mereka semua jatuh bersamaan secara bertumpuk.
Sedangkan sisanya hanya menatap datar ke arah mereka dan berpikir.
Punya otak ga sih?
"Babi lu chan, sakit anjing pinggang gua." Suho nyolot membuat si item nyengir sambil menggaruk tengkuk lehernya.
"Udah alay lu semua, jadi sekarang gimana?" Sang tetua alias Xiumin mulai bertanya dengan serius.
"Apanya yang begimana bang?" Kai bertanya polos
"Iya tuh bang emang mau ngapain si?" Chenle ikut-ikutan
"Bacot lu berdua." Kicep kan kalo Taeil udah ngomong sarkas gitu, yaiyalah selama ini kan tuh orang kalem-kalem aja.
"Hufft, ga tau kenapa gua ngerasa ada yang beda sama Rei dari kemarin." Doyoung tersenyum masam sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Apa mau kaya dulu lagi? Cari tahu pakai detektif atau hacker?" pertanyaan Chen hanya membuat semuanya tambah frustasi.
Apa tadi ia bilang? Detektif? Hacker? Waktu itu bahkan mereka sudah bekerja sama dengan mafia di Amerika, tapi hasilnya justru mereka yang diserang balik hingga akhirnya menyerah.
"
Oh ya bang Taeyong bukannya salah satu anggota inti MB ya?" ucapan Jisung seketika membuat semua orang menatap Taeyong.
"Lu anggota inti MB yong?" tanya Chanyeol
"Iya"
"Dih anjir ko bisa, gimana caranya, gua mau masuk aja susah banget tuhannn," curhat Chanyeol yang tak dipedulikan dan hanya ditatap malas oleh semuanya.
"Udah itu ga penting, sekarang apa kita bisa minta tolong sama lu yong?" tanya Xiumin
"Minta tolong untuk cari tahu siapa itu Reixa? Dan apa yang sedang terjadi?" semuanya mengganggukan kepalanya, namun Taeyong langsung berdiri dan pergi meninggalkan ruang keluarga.
"Sorry gua ga bisa bang"
"Jadi sekarang gimana aarrggh! Gua takut terjadi apa-apa sama Rei, apalagi akhir ini gua merasa rumah ini di awasi dan bahkan saat kita ke Korea ada sekelompok mafia mengincar kita."
"Ya, kau benar dan untungnya saja MB di Korea mau menghabisi mereka dan menyelamatkan kita, tapi kenapa ya? Apa karena Taeyong inti?" tanya DO
"Kurasa tidak bang, MB itu adalah mafia paling kejam sekaligus dermawan di dunia ini, mereka bahkan selalu membantu keamanan setiap negara, dan tidak akan membunuh jika bukan terpaksa," jelas Jeno
"Lalu apa hubungannya bodoh?" Yuta menoyor kepala adiknya itu kencang
"Ya adalah bang, jelas malah, mereka itu mafia yang paling ditakuti dan sangat selektif, bang Taeyong yang cuma inti di bagian Indonesia ga bisa seenaknya merintah inti bagian Korea, kecuali ketuanya sendiri." Semuanya tampak setuju dengan argumen Jisung, jelas itu masuk akal.
Taeyong hanya inti bagian Indonesia, tidak mungkin bisa memerintah, kecuali ketuanya sendiri. Tapi, siapa ketua itu? Dan ada hubungan apa dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALU [Mintzu]
Teen Fiction(( cerita ini sedang hiat )) Kau adalah candu bagiku. Yang dapat membuatku gila. Walau hanya melihat bayangmu. Tapi, aku tau diri. Aku sadar. Bahwa Aku tak pantas bersamamu. Walau hanya sementara. Karena sampai kapan pun kau hanyalah bagian dari kha...