"Ya kamu kan juga udah gede. kalo kamu ga bisa cari pacar sendiri biar mama sama papa yang cariin buat kamu." mata minju pun membola
"Ma, aku bisa kali cari jodoh aku sendiri. Aku nggak mau di jodoh jodohin ya ma." Kalau boleh jujur minju sangat kesal sekarang. Mamanya sangat keterlaluan, anaknya ini baru kelas 2 SMA bukannya perawan tua.
"Mama sama papa udah setuju mau jodohin kamu sama anaknya om jinhyuk. Om jinhyuk itu temen baik papa dari SMA dulu. Anaknya om jinhyuk juga sekolah di SMA kamu kok."
Minju meletakkan sendok yang ada di tangannya dan beranjak dari tempat duduk kemudian berlalu dari ruang makan tanpa melihat mamanya dan tanpa sepatah kata pun. Ia memilih untuk masuk ke kamarnya. Ia sudah sangat kesal sekarang.
"Adek! kamu dengerin mama nggak sih? Minju! Yaa Kim Minju!" ucap mama setengah berteriak karna jarak minju yang semakin menjauh.
Minju sama sekali tidak menghiraukan mamanya yang beberapa kali menyerukan namanya. Ia sungguh tidak peduli.
Sesampainya di kamar ia membanting pintu kemudian menghempaskan badannya di kasur.
"Aisshhh. Mama sama papa kenapa sih? gue kan masih SMA lebay banget deh. Dan apa tadi? dia sekolah di SMA gue juga? tapi siapa?" gumam minju sambil mengacak acak rambutnya.
•••••••••••
Keesokan harinya minju berencana pergi ke sekolah tanpa sarapan. Ia tidak mau lama lama melihat mamanya. Jujur ia masih kesal.
"Ma, minju berangkat ya." teriak minju sambil berjalan menuruni tangga. Namun tidak ada jawaban hingga akhirnya ada sesosok pria menghampiri minju.
"Loh adek udah mau berangkat? Mama lagi ke pasar."
"Papa? papa kapan pulang?" tanya minju seraya memeluk papanya.
"Tadi malem. Kamu udah tidur jadi papa nggak mau bangunin kamu."
"Oh. yaudah minju berangkat ya pa." minju pamit, ia mencium punggung tangan papa Kim kemudian berjalan ke arah pintu depan.
"Adek nggak sarapan dulu?"
"Nggak usah pa, di kantin aja nanti."
"Oh iya, adek ntar langsung pulang ya mau ada tamu." Kata papa Kim sambil teriak karna jarak mereka yang sudah lumayan jauh. Minju mengacungkan jempolnya sambil terus jalan tanpa menoleh ke papanya.
Ada yang penasaran wooseok kemana? Kok minju nggak berangkat bareng wooseok? Jangan lupakan wooseok itu ketua osis guys jadi udah pasti dia berangkat dari pagi. Minju? Dia nggak pernah bisa bangun pagi makanya selalu ditinggal sama wooseok tapi kalo pulang mereka sering bareng kok. Inget kan waktu minju berangakat bareng wooseok kemarin? Itu karna mama yang jailin minju. Kalo nggak, nggak bakalan minju bisa berangkat sepagi itu bareng wooseok. Alhasil minju selalu naik grab setiap pagi.
•••••••••••
Sekarang Minju sedang berada di kantin bersama yena. Sedari tadi minju hanya melamun sambil memainkan soto di hadapannya.
"Kenapa sih lo dari tadi diem terus?" ucapan yena membuyarkan lamunan minju.
"Ha-Hah? gu gue nggak papa. Apaan sih lo aneh banget orang gue b aja kok."
"Lo nggak bisa bohongin gue, Kim Minju. Ada apa hmm?" yena menatap minju dengan intens.
Minju menghela napas. Sahabatnya itu memang tidak bisa dibohongi. Ia sangat mengenal minju.
"Gue mau dijodohin sama mama papa." jawab minju lesu
"What? Apa lo bilang? Dijodohin? Gila, tapi kan lo masih kelas 2 SMA minju"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Akhtaj • Lee Eunsang x Kim Minju x Hwang Hyunjin
Fanfiction[Completed] Akhtaj artinya orang yang takluk. Menceritakan tentang seorang gadis yang akhirnya takluk pada seorang pria yang tak pernah ia duga sebelumnya. Setiap salju datang aku akan lebih merindukanmu -Kim Minju Aku akan membuat senyum manis itu...