Minju mulai membuka matanya perlahan. Ia memandang ruangan yang tampak asing itu. Bau obat-obatan yang menyeruak dan infus yang kini terpasang di tangannya. Apa yang terjadi?
Samar-samar ia melihat seseorang masuk ke ruangan yang ia tempati saat ini.
"Hyunjin?" pria itu tersenyum kepada Minju.
"Hyunjin, jangan tinggalin aku. Aku nggak sanggup."
"Aku disini. Aku nggak akan ninggalin kamu."
"Aku takut, Hyunjin. Aku bener-bener takut."
Hyunjin membawa Minju ke pelukannya, menepuk punggung gadis yang tubuhnya sedang bergetar hebat karna menangis.
"Aku disini sayang."
Minju merasakan hangat yang disalurkan oleh tubuh Hyunjin. Kini tak hanya tubuhnya yang terasa hangat, tapi hatinya juga. Hingga akhirnya ia terlelap dalam pelukan pria itu.
Minju bangun dan merasakan sakit di kepalanya. Ia menoleh ke samping kiri dan mendapati mamanya sedang tertidur di kursi.
"Maa." tangan Minju terulur untuk mengusap pelan tangan mamanya yang kini tengah menggenggamnya.
"Minju, kamu udah bangun sayang?"
"Ma, Minju pusing."
"Bentar ya mama panggilin dokter."
Setelah di periksa oleh dokter, Irene dan Suho di panggil ke ruangan dokter untuk membicarakan keadaan Minju.
Setelah pembicaraan dengan dokter, ternyata Minju masih harus menjalani beberapa perawatan untuk beberapa hari kedepan. Teman-temannya banyak yang datang untuk menjenguk. Termasuk Jaemin, Minhee, dan Felix. Tapi ada yang aneh, dimana Hyunjin? Kenapa pria itu tak datang menjenguknya?
"Lo udah enakan?" tanya Minhee.
"Gue masih pusing. Kepala gue sakit banget."
"Banyak-banyak istirahat yaa sayangkuuu. Huhu kangen, kelas sepi nggak ada lo." rengek Yena.
Minju hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.
"Jangan mikirin yang aneh-aneh dulu. Intinya lo nggak boleh banyak pikiran." ucap Jaemin.
Ingin rasanya Minju mengajukan banyak sekali pertanyaan perihal Hyunjin, tapi kepalanya sangat sakit tiap kali ia berbicara.
Setelah empat hari Minju berada di rumah sakit, keadaannya berangsur membaik. Sakit dikepalanya mulai berkurang. Saat ini Wooseok dan Eunsang yang menemaninya, menggantikan Irene yang kelelahan karna beberapa hari tidak tidur sama sekali.
"Sang."
"Ada apa? Lo mau gue ambilin minum?"
"Hyunjin mana?"
Eunsang diam. Ia melirik ke arah Wooseok meminta bantuan.
"Sang? Hyunjin mana? Aku mau ketemu."
"Dek, lo nggak boleh gini. Lo harus ikhlasin Hyunjin ya." ucap Wooseok lembut.
"Maksud kakak apa sih?!" Minju mulai meninggikan suaranya.
"Kecelakaan pesawat. Hyunjin-"
"Nggak! Itu cuma mimpi kak. Waktu itu Hyunjin nemenin aku disini."
"Min, lo baru sadar lima hari yang lalu dan waktu itu tante Irene yang nemenin lo."
"Nggak sang! Sebelum itu gue udah sadar dan Hyunjin yang nemenin gue!!" Minju tidak dapat menahan dirinya, ia menangis dan berteriak histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Akhtaj • Lee Eunsang x Kim Minju x Hwang Hyunjin
Fanfiction[Completed] Akhtaj artinya orang yang takluk. Menceritakan tentang seorang gadis yang akhirnya takluk pada seorang pria yang tak pernah ia duga sebelumnya. Setiap salju datang aku akan lebih merindukanmu -Kim Minju Aku akan membuat senyum manis itu...