Bonchap

152 14 8
                                    

Drrtt drrttt

Minju baru saja bangun, ia meraih ponselnya di nakas dan tertera nama Rambutan disana. Ya, mereka memang sudah resmi berpacaran namun Minju tidak ingin mengubah kontak Eunsang.

"Halo, sang."

"Baru bangun yah?"

"Hehe, iya. Kenapa pagi-pagi telpon?"

"Kangen."

"Yang bener aja deh sang, ini baru jam 6. Tadi malem kita pulang jam berapa nggak inget?"

"Iya iya. Aku cuma mau ngabarin kamu, nanti aku kesana sama mama papa."

Cieee aku kamuan ahaayyy

"Heh? Ngapain?"

"Mau lamar kamu."

"Sang!"

Eunsang terkekeh, "Tante Irene kok yang ngundang kita. Ya udah mandi sana, jangan lupa sarapan ya cantik."

Minju tersenyum, "Dih apaan banget. Iya iya aku mandi dulu yaahh."

"Bye cantik."

"Hmmm, bye."

Minju tidak tau jika Eunsang memang semanis ini. Dulu yang Minju tau, Eunsang tidak lebih dari pria menyebalkan yang sangat ia benci.

Pukul 11.00

Keluarga Eunsang sudah datang, mereka akan makan siang bersama hari ini. Ada Wooseok juga sebenarnya, tapi ia tidak ikut makan. Lelah mungkin, baru saja datang pagi tadi.

Mereka sudah berada di meja makan dan Eunsang duduk bersebelahan dengan Minju tentunya.

"Lama ya nggak ketemu Minju. Makin cantik lo."

Minju tersenyum, "Makasih tante."

"Loh kok tante? Mama aja yah sayang, kan bentar lagi mau jadi mantu mama."

"Hah? Iyaah tan- eh maa."

Minju melirik Eunsang, yang di lirik cuma mengedikkan bahu sambil cengengesan.

"Jadi kali ini kalian udah sama-sama setuju kan?" tanya Suho.

"Udah kok pa." jawab Eunsang.

Dah ikut papa papa aja si Eunsang.

"Kalau gitu kita tetapkan aja tanggal pernikahannya."

"Paa.."

Baru saja Minju ingin bicara, kata-katanya terhenti karna Eunsang menggenggam tangannya.

"Pa, Eunsang sama Minju nggak mau buru-buru nikah. Eunsang juga mau ngerasain gimana rasanya pacaran sama anak cantiknya papa."

Ya, untuk kesekian kali Eunsang telah berhasil merebut hati Minju.

"Gitu? Ya udah terserah kalian kalau gitu. Kalian fokus kuliah dulu aja."

"Makasih pengertiannya pa."

"Kelamaan ngobrol kapan makannya. Ayo makan dulu yuk." ucap Irene.

Minju tersenyum menatap Eunsang. Eunsang memang selalu punya pesonanya sendiri. Bahkan pria itu bisa membujuk papanya.

"Selamat makan calon mantunya mama." bisik Eunsang pada Minju.

Tidak usah ditanya lagi, kini pipi Minju tengah bersemu.

Baper. Iya Minju sebenernya baper, tapi agak kesel juga. Kenapa? Ini Eunsang belum lepas genggamannya. Bukannya malu tapi yang di genggam tangan kanan.

Gimana makannya? Mana udah laper :')

Setelah itu mereka makan bersama. Tidak ada yang spesial, hanya makan siang biasa yang diselingi candaan. Selesai acara pun Eunsang dan keluarganya langsung pamit karna ada urusan yang lain.

[1] Akhtaj • Lee Eunsang x Kim Minju x Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang