12

100 12 0
                                    

Hai, aku cuma mau ingetin nih pencet bintang dulu yuk sebelum baca. Chapter ini lumayan gaje, tapi aku harap kalian masih mau baca.
Happy reading :)







Minju masih duduk terdiam di kamarnya. Ia masih memikirkan kata-kata Eunsang kemarin.

"Aneh banget sih tu manusia rambutan. Ngapain juga pakek acara ngomong begituan. Gue harus gimana kalo ketemu dia ntar?" Minju mengacak-acak rambutnya.

"Adek, ini Eunsang udah dateng. Turun cepet." teriak Irene dari bawah.

Panjang umur.

"Iya ma. Minju turun."

Minju akhirnya turun dan benar saja saat ini ia bisa melihat Eunsang sedang mengobrol bersama mamanya di ruang tamu.

"Udah siap?" tanya Eunsang.

"U-udah gue udah siap."

Mampus malah gugup kan gue, batin Minju.

"Kalo gitu kita pamit ya tante, keburu telat."

"Iya hati-hati. Titip anak bungsu tante ini ya. Kalo nyebelin turunin aja di jalan."

"Mamaa!!"

Irene dan Eunsang hanya terkekeh.

"Siap tante."

"Yaudah minju pamit ya ma."

Demi apa pun Minju sangat canggung. Ia benar-benar tidak ingin melihat wajah Eunsang sekarang.

"Ayo naik. Nih pakek helmnya." ucap Eunsang seraya tersenyum manis.

Apa-apaan pria ini? Kenapa ia terlihat biasa saja setelah apa yang sudah ia katakan kemarin?

Dalam perjalanan menuju sekolah tidak ada obrolan sama sekali di antara mereka. Jujur saat ini Eunsang ingin menghilang saja rasanya. Bagaimana bisa ia mengatakan hal bodoh itu kepada Minju kemarin? Suasana menjadi canggung. Ia sudah berusaha terlihat santai, namun tidak bisa di pungkiri bahwa jantungnya berdetak tidak karuan saat ini.

Mereka sudah sampai di area parkir sekolah. Setelah keheningan tadi akhirnya Eunsang buka suara.

"Min, soal kemaren gue-"

"Sang, gu-gue anu itu gue mau ke kelas duluan ya belom ngerjain tugas. Buru-buru nih, bye."

Tugas apa? Eunsang tidak merasa ada tugas untuk hari ini. Kelihatannya Minju ingin menghindarinya.               

Eunsang duduk dibangkunya tepat sebelum bel masuk berbunyi.

"Jun, emang iya hari ini ada tugas?" tanya Eunsang pada Junho.

"Kagak. Tugas kimia juga dikumpul besok kok."

Ah jadi Minju benar-benar ingin menghindarinya.

Jam pertama hari ini adalah sejarah. Pak Sehun selaku guru sejarah pun sudah masuk ke kelas.

"Pagi semuanya. Jadi hari ini kita akan membagi kelompok untuk diskusi materi kita selanjutnya. Setiap kelompok akan saya bagi empat orang. dua laki-laki dan dua perempuan."

"Kelompok 1.......... Kelompok 2.......

Skip

"Kelompok 6 Lee Eunsang, Cha Junho, Choi Yena dan Kim Minju."

Mata minju membola. Kenapa harus dengan Eunsang? Sekarang?

Oke, nerakamu di mulai Kim Minju.

Setiap kelompok sekarang sudah duduk saling berhadapan dan mulai membahas materi yang akan mereka presentasikan.

[1] Akhtaj • Lee Eunsang x Kim Minju x Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang