Bagian 5.

2.2K 403 97
                                    

NP : ARIANA GRANDE - EVERYDAY

****

"Tapi kan aku tidak......."

"Tidak sampai memintanya tidur bersama mu seperti para jalang di luar sana begitu?"

"Suga, kata-kata mu terlalu kasar" tegur seorang lelaki lainnya yaitu Jung Hoseok.

Benar, mereka adalah Jennie, Jisoo, Suga dan Hoseok. Keempatnya sekarang sedang berada di sebuah kedai Soju pinggir jalan dengan suasana sedikit tidak nyaman.

Semua berawal ketika Jisoo tidak sengaja membeberkan fakta bahwa Jennie sekarang tengah dalam perasaan berbunga-bunga. Hal itu di karenakan sudah enam hari belakangan dia berhasil membujuk Taehyung untuk terus makan siang bersamanya dengan menggunakan taruhan mereka sebagai alasan. Karena alasan itu Taehyung dan Jennie semakin hari makin terasa dekat dan membuat perasaan suka Jennie pada lelaki itu semakin bertambah.

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat Yoongi dan Hoseok terkejut. Mereka tahu jika Jennie memang sering terlibat bersama Taehyung seperti makan siang bersama atau bertemu di rumah sakit. Namun semula mereka berpikir hal itu terjadi hanya karena Jennie merupakan pasien Taehyung, itu saja. Ternyata mereka salah, Jennie justru menaruh hati pada pria beristri itu.

"Sekarang aku tanya sekali lagi Jen. Semoga jawaban mu sudah berubah. Kau benar-benar suka dalam artian yang sebenarnya pada dokter itu?" Tanya Hoseok berusaha lebih memastikan.

Jennie menghembuskan napas jengah. kini di tatapnya mata Hoseok agar pria itu tau, bahwa tidak ada keraguan barang secuil pun di diri Jennie tentang hal ini.

"Jawaban ku tidak mungkin berubah hanya dalam waktu sepuluh menit Seokie, iya aku menyukai Taehyung." Jawab Jennie seolah tidak merasa bersalah sama sekali.

"Astaga, aku kehabisan kata-kata" Suga meneguk habis segelas Soju miliknya.

Jennie hanya meringis merespon ucapan sahabatnya itu.  Jennie tidak marah, meskipun sekarang dia sedang berada di posisi tersudut dan tadi Suga sempat berucap sedikit kasar. Jennie tahu ketiga sahabatnya ini sayang padanya. Karena itu mereka tidak ingin Jennie jatuh akan pesona Taehyung. Lelaki itu sudah beristri.

Tapi bagaimana lagi? Sulit sekali menolak pesona Taehyung kan? Jennie mana bisa.

"Percayalah aku sudah menasehati teman kalian ini sejak berbulan-bulan yang lalu. Tapi ya seperti ini kalian lihat sendiri dia tidak bisa di nasehati" cicit Jisoo yang akhirnya menyudahi aksi diamnya setelah sepuluh menit lebih Hoseok dan Suga lah yang banyak berbicara.

Jennie tersenyum memperlihatkan barisan gigi rapinya. Apalagi memangnya yang bisa Jennie lakukan sekarang selain tersenyum? Lagi pula ucapan Jisoo memang benar, Jennie tidak bisa lagi membela diri.

"Diantara jutaan pria di Korea Selatan ini, kenapa kau harus jatuh cinta pada suami orang Jennie?" Cicit Suga tampak frustasi. Jarang sekali lelaki dengan kulit seputih salju ini kehabisan kata-kata, biasanya seluruh kata menusuk dapat keluar tanpa dia harus berpikir panjang. Seperti beberapa saat lalu ketika dia menyebut 'jalang' contohnya.

Jennie menggeleng pelan. "Rencana Tuhan mungkin? Aku juga tidak tahu" jawabnya ringan.

Jawaban seringan itu justru semakin berhasil membuat Suga pening, Hoseok menganga dan Jisoo menepuk pelan keningnya sendiri.

"Jennie, bagaimana rasanya kehilangan Jimin?" Ucap Hoseok tiba-tiba mengalihkan arah pembicaraan mereka.

Ekspresi Jennie berubah kelam. Jangan ditanya bagaimana rasanya. Sakit sekali sampai Jennie tidak berniat untuk melanjutkan hidupnya lagi dulu.

FAVORITE SINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang