Bagian 18.

1.4K 316 165
                                    

Np : Shameless - Camila Cabello

****

"Jen? Suga memanggil mu sejak tadi"

Tepukan yang Hoseok beri pada pundaknya mau tidak mau menyeret Jennie kembali dari lamunan panjang yang sejak tadi dia lakukan, "ah iya ada apa?" Sahut Jennie. Saat ini hanya mereka yang ada di ruang mentor sementara Jisoo, Jungkook dan Seokjin sedang berada di kelas masing-masing.

"Kau ada masalah?"

"Masalah apa?"

"Kau terlihat seperti orang yang memiliki banyak masalah"

"Suga benar Jen, kau semakin terasa berbeda seminggu ini. Kau ada masalah ya?" Cetus Hoseok tanpa sadar membuat Jennie merasa terpojokkan.

Kedua tatapan sahabatnya itu terasa mengintimidasi bagi Jennie. Entah lah, entah karena tatapan itu memang terasa berbeda atau karena Jennie sadar betul bahwa dia tengah berbohong hingga dia merasa ketakutan saat ini. Dia takut jika ditanya lebih jauh oleh Hoseok ataupun Suga. Selama ini Jennie tidak pernah berbohong sama sekali pada ketiga sahabatnya.

"Tidak, aku tidak ada masalah. Aku hanya sedikit tidak enak badan." Tidak berani menatap mata mereka lebih lama, Jennie memilih meraih tasnya dan mengeluarkan ponsel untuk mengalihkan perhatian.

Sikap Jennie tentu sangat mudah di baca oleh mereka; terutama Suga. Mereka berteman dengan Jennie bukan satu atau dua tahun. Mereka sudah hapal benar bagaimana sifat Jennie, dan akhir-akhir ini Jennie benar-benar terasa berbeda.

Tidak ingin terus memendam perasaan penuh tanya pada Jennie, Suga akhirnya bangkit dan merebut ponsel sahabatnya begitu saja. Membuat sang empunya ponsel menatapnya dengan kesal.

"Kembalikan ponsel ku Suga!"

Tidak mengindahkan Jennie, Suga justru mengantongi ponsel wanita itu dan kembali duduk tepat di samping Hoseok. Seperti saling berbagi sel otak yang sama, Hoseok dan Suga kini serentak memandang Jennie lamat-lamat.

"Apa yang selama ini kau sembunyikan Jennie?" Hoseok lah yang bertanya lebih dulu, "aku lupa kapan tepatnya tapi semenjak dua atau tiga bulan terakhir, kau terasa berbeda. Kau bukan lagi Jennie yang aku, Suga dan Jisoo kenal" lanjut Hoseok yang di respon anggukan setuju oleh Suga.

"Berbeda apa? Kalian terlalu berlebihan... Suga kembalikan ponsel ku!" sergah Jennie yang mencoba menarik Suga untuk mengambil ponselnya.

"Seperti sekarang, kau mudah marah. Nada suara mu selalu tinggi bahkan untuk masalah sepele seperti ini" tukas Hoseok.

"Kau selalu sibuk, tapi tidak ada diantara kami yang tau apa yang sebenarnya menjadi kesibukan mu Jen" kali ini giliran Suga menimpali. Sebenarnya sudah sejak lama dia dan Hoseok ingin membahas ini dengan Jennie, tapi seperti yang tadi dia katakan, Jennie selalu menyibukkan diri entah untuk urusan apa, "kau tidak pernah menghabiskan waktu bersama kami Jen. Tidak seperti biasa"

Jennie berdecak sebelum berujar sengit, "apa yang aku kerjakan kalian tidak perlu tau kan? Aku sudah dewasa! Aku bebas melakukan apapun. Dan urusan menghabiskan waktu bersama kalian, ayolah kita bukan anak kecil lagi yang harus bermain setiap saat!" Kedua tangannya menyilang tepat di bawah dada, menampilkan kesan angkuh yang belakangan menjadi gestur andalannya.

Hoseok dan Suga kembali beradu tatap sebelum sedetik kemudian Suga kembali merogoh sakunya dan mengembalikan ponsel Jennie, "ini ambillah" cicit pria itu.

Jennie bangkit dari duduknya dan mengambil ponsel dari tangan Suga dengan cara sedikit kasar. Tepat ketika Jennie ingin berbalik meninggalkan Hoseok dan Suga di ruang mentor, ucapan Hoseok tiba-tiba menghentikan niat Jennie.

FAVORITE SINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang