Jennie tertawa lepas melihat bagaimana jahilnya Jungkook pada Suga siang ini. Lelaki bergigi kelinci itu adalah satu-satunya orang yang berani membangunkan singa tidur seperti Suga. Bahkan jujur saja, baik dirinya Hoseok ataupun Jisoo yang merupakan kekasih Yoongi pun tidak akan berani menjahili pria itu seperti yang Jungkook lakukan."Ayolah hyung, jangan terlalu kaku begitu. Bisa-bisa seluruh siswa di kelas musik tertekan jika tutornya seperti kau" goda Jungkook lagi.
"Hyung, aku sarankan kau ikut kelas dance bersama Jennie. Jadi kau tidak sekaku ini" lanjut pria bergigi kelinci itu.
Sementaranya Suga yang sudah jengah di jahili oleh Jungkook sejak setengah jam yang lalu hanya dapat mengangguk singkat. Pikirnya dari pada dia harus meladeni pria termuda itu, lebih baik dia tetap berbaring dan memejamkan mata seperti sekarang.
Bagi Suga melawan Jungkook tidak akan ada habisnya, jika pria itu kalah maka Jennie lah yang akan jadi tamengnya. Jennie akan membantu Jungkook untuk kembali menjahili dirinya. Entah mengapa mereka berdua menjadi sangat dekat akhir-akhir ini. Bahkan setahu Suga juga setiap hari Jennie dan Jungkook pergi ke sekolah seni bersama-sama.
"Iya, bagaimana jika kau ikut di kelas ku. Aku akan mengajari mu dance sampai kau mahir seperti Hoseok"
Benar, Hoseok adalah seorang dancer yang sama seperti Jennie. Jennie juga bisa Rapp seperti Hoseok. Oleh karena itu ketika mereka menentukan pembagian tutor kemarin ada sedikit masalah untuk menentukan bidang Jennie dan Hoseok. Mereka akhirnya sepakat, meskipun Jennie mengambil kelas dan dan Hoseok ada di Rapp tetapi mereka bisa bergantian satu sama lain.
"Terimakasih, tapi aku tidak berminat. Jadi bisakah sekarang kalian diam? Aku lelah" jawab Suga setelah sekian lama bungkam meskipun Jungkook tidak menyerah mengganggunya.
"Ini minum dulu, kau belum minum sejak tadi" Jisoo yang merupakan kekasih dari Suga memberikan sebotol air padanya. Meskipun nampak sedikit malas, Suga tetap duduk dan mengambil air itu dari tangan sang kekasih.
"Jennie ada yang mencarimu di depan" kehadiran Seokjin yang membawa berita seseorang mencari Jennie menghentikan aktivitas candaan mereka tadi.
"Siapa? Jimin?"
Jimin memang pernah beberapa kali datang menemui Jennie di sekolah seni ini. Oleh karena itu Seokjin sudah mengenalnya.
Oh iya, sekedar informasi. Meskipun Jimin sudah dimaafkan oleh Jennie bukan berarti hal yang sama berlaku untuk Hoseok, Suga dan Jisoo. Ketiga sahabat Jennie itu kekeh tidak ingin melihat wajah Jimin sama sekali. Itulah sebabnya mengapa jika Jimin datang kemari dia hanya akan menunggu di luar dan meminta seseorang memanggilkan Jennie.
"Bukan, kalau aku tidak salah itu teman Namjoon" jawab Seokjin.
Teman Namjoon?
Namjoon?
KIM TAEHYUNG?
Apa itu Kim Taehyung?
Refleks Jennie langsung meloncat berdiri dengan kedua mata membola. Raut wajah Jennie berubah panik, wanita itu kini berusaha menemukan tas kecil yang selalu dia letak sembarang tempat.
"Jen, kau mencari apa?" Tanya Jungkook kebingungan.
"Tas ku. Kookie apa kau lihat tas ku?"
Jungkook menggeleng, begitu pula dengan Suga, Hoseok dan Jisoo.
"Ahh pasti masih di dance room" desah Jennie dengan raut wajah kecewa.
"Ada apa memangnya Jen?" Tanya Hoseok mewakili pertanyaan yang sama dengan beberapa orang lainnya di dalam ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE SIN
Fanfiction"Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan maka selamanya aku tidak ingin menjadi benar. Kim, You're my Favorite Sin" - Jennie Kim © Tirra_missu 1 Maret 2020