01

3.7K 365 13
                                    

"ris, lo gak pulang?".

haris memandang temannya itu dan tersenyum, "nanti daf, gue harus ke kelas dulu. buku gue ketinggalan".

dafa, sahabatnya itu mengangkat sebelah alisnya. tidak seperti biasanya haris meninggalkan barang miliknya. tumben sekali pikirnya.

"yakin lo? udah jam lima nih"

"tenang daf. gue bakal langsung pulang kok"

hembusan kasar terdengar dari mulut dafa, "yaudah, gue duluan". dafa melambaikan tangan dan haris dibalas oleh haris.

segera haris berlari menuju kelasnya. untung saja kelasnya belum dikunci oleh penjaga sekolah. dengan cepat pula ia keluar dari kelas. menuruni anak tangga dan langsung menuju parkiran sekolah dimana ia memarkirkan motor kesayangan.

tak sengaja, haris melihat seorang gadis, duduk di halte depan sekolah. mungkin menunggu jemputannya. sudah berapa lama haris menatap gadis itu, mungkin gadis itu sadar akan keberadaan seseorang yang melihatnya sedari tadi. gadis itu melihat kearah haris. dia tersenyum kecil, melambaikan tangannya dan mengucapkan sepatah kata, seperti "hai" ?

haris terkejut dan langsung memalingkan wajahnya. kenapa dia? ada apa dengannya?

tak lama, sebuah mobil berhenti didepan gadis itu dan membawanya pergi. ah, jemputannya sudah tiba.

sepeninggalnya gadis itu, haris tersenyum kecil dan sekarang jantungnya berdebar. haris tau apa yang dia rasakan, dia pernah merasakan ini sebelumnya. dan mulai saat itu, haris menamai gadis itu dengan nama gadis senja. iya, gadis senjanya.

twilight - wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang