"cut!"
prok prok prok!
suara tepuk tangan memenuhi kafe. syuting telah selesai, semuanya senang, tak terkecuali ketiga pemeran utama.
"CIEEE! HARUTO NANGIS! LIAT, MUKANYA MERAH!" wonyoung tertawa melihat wajah haruto yang merah.
"SUMPAH gue mau ketawa liat muka lo merah, anjir!" ini juga dohyon yang tak kalah rusuh.
"sialan, gue cape tau nangis. kalian malah ketawa. udahlah, mau mati aja gue".
"KOK GITU?!" teriak wonyoung dan dohyon bersamaan.
"haha, ga mungkin gue mati. yuk kita siap siap, terus pulang. ke mall sebelah aja dulu buat main. gue traktir".
"yeeaay! di traktir haru!" wonyoung kesenangan. dan dohyon? dia sih tak masalah selama di traktir. hehe.. siapa sih yang tak suka traktiran?
mereka keluar dari kafe dan pergi menuju mall diiringi dengan tawa mereka. kalau dilihat sungguh bahagianya ketiga sahabat ini.
tapi..
di dalam kafe, ada seseorang yang melihat mereka sedari tadi. benar, siapa lagi kalau BUKAN ACHA SANG PENULIS. "woy, gue authornya! tapi gak ikut di traktir! gue coret lo dari daftar bias!
END
BENERAN TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
twilight - wonruto
Contoft. wonyoung, haruto tentang seorang gadis dan hubungannya dengan sang senja. ⓒsvmrday, 2020