16

658 147 3
                                    

"ris, kalau misalkan kamu aku tinggal kamu sedih ga?".

"ya, sedih lah!".

"kalau aku pergi kamu nangis ga?".

"ha.. memang mau pergi ke mana kamu?"

wanda menghela napas panjang "kamu ga perlu tau".

"aku ikut ya?".

"ga bisa, ris. kamu ga bisa".

"kenapa?".

wanda mengencangkan tautan tangannya dengan haris. lelaki yang sedang menemaninya jalan-jalan sore kala itu, "pokoknya kamu ga bisa ikut aku pergi".

haris berhenti, membuat wanda juga ikut menghentikan langkahnya. "kenapa?" tanya haris sekali lagi.

mau bagaimanapun ia butuh penjelasan. tak mungkin dia tak khawatir jika sang kekasih tiba-tiba saja pergi menghilang nanti. wanda menggenggam kedua tangan haris, juga menatapnya, membuat kedua manik mereka saling bertemu. "untuk sekarang, aku ga bisa jelasin. tapi aku akan kasih tau 'kok".

haris menatap wanda. ayolah, apakah ia akan langsung percaya? haris bukanlah seorang anak kecil yang dapat dibohongi begitu saja.

"nah, untuk sekarang, ayo pulang. aku lelah"















"cie.. yang sebentar lagi ulang tahun.." ledek wanda sambil mencolek-colek lengan haris. haris yang sedang dipermainkan seperti itu hanya bisa tersenyum, manis.

"kamu mau apa ulang tahun nanti, ris?".

"hm.." pikir haris sambil menaruh telunjuknya di dagu dan menatap ke atas. "ga tau. aku ga tau mau hadiah apa untuk ulang tahun nanti".

wanda hanya bisa menggeleng mendengar kata-kata yang diucapkan oleh kekasihnya itu, lalu mengelus pelan rambut milik haris. "yasudah, kalau kado dariku ga sesuai keinginanmu, maaf ya".

"ga perlu kado dari kamu pun aku udah senang," haris mengambil salah tangan wanda dan mengelusnya. "yang penting, kamu tetap di samping aku aja".

"itu... aku ga bisa janji, ris" wanda melepaskan tangannya dari genggaman haris.

"begitu lagi ya, kenapa?".

wanda menggeleng, menahan air matanya yang hampir saja keluar. kemudian atensinya teralihkan oleh mobil berwarna hitam di depan gerbang, mobil jemputan ya.

wanda bangkit, memakai tasnya dan merapihkan bajunya yang sedikit acak-acakan. "maafkan aku haris. sampai ketemu besok!" ucap wanda, lalu turun dari rooftop meninggalkan haris sendirian di sana.

twilight - wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang