15

679 164 1
                                    

haris berdiri di pembatas rooftop, ditemani hembusan angin yang membuat anak rambutnya berantakan. sudah petang, tapi dirinya tetap tak ingin kembali ke apartemennya. ah iya, haris juga sedang merokok sekarang.

ujian terakhir berakhir hari ini, tapi dirinya masih dihadapkan dengan banyak aktivitas. yah, mau bagaimana lagi, sudah tugas seorang ketua osis.

tep.. tep..

haris mendengar seseorang sedang datang kearahnya, ia juga mengenali suara seseorang yang memanggilnya. "haris! kamu ngerokok lagi?!".

haris berbalik menghadap wanda, menjatuhkan rokoknya lalu diinjak rokok itu. "aku 'kan sudah bilang, makan saja permen! itu lebih baik daripada merokok, ris".

haris tertawa, kekasihnya ini terlalu menghawatirkannya, "aku ga suka yang manis-manis, wan. tapi kalau yang manisnya itu kamu ya aku suka".

sekarang wanda terkekeh sambil mendekati haris "ih! belajar ngegombal dari siapa kamu?".

haris menggeleng. wanda tau, wanda selalu tau kalau haris dulunya adalah kang kerdus sekolah sebelum diangkat menjadi ketua osis.

wanda duduk di kursi terdekat, haris pun begitu, ia duduk disebelah wanda. mereka diam sejenak, membiarkan angin sepoi-sepoi menerpa mereka.

"ris,"

haris menengok ke arah wanda "hm? kenapa wan?".

"sampai kapan, sampai kapan kamu ga nyusahin aku dengan sikapmu itu?".

"huum... selama-lamanya. karena aku mau kamu ada di sampingku terus" lalu haris tertawa. mengatakan hal tersebut seperti tak ada beban saja.

"huft, terserah".

haris menyandarkan kepalanya di bahu milik wanda. memainkan jari-jari kecil dan lentik milik sang gadis. tak terasa, hubungan mereka sudah berjalan lima bulan, dan kira-kira tiga minggu lagi akan menginjak enam bulan.

"ris,".

"ya wanda?".

"udahan yuk".

"apanya?".

"disini-nya, aku mau pulang".

"aah, oke". untunglah, wanda hanya ingin pulang. haris sudah memikirkan yang tidak-tidak tadi. jangan sampai sebuah kata yang tidak ingin harus dengar keluar dari mulut wanda.

huft, haris tak tau apa yang akan terjadi dengnnya bila wanda mengatakan putus.

twilight - wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang